B. P
p t
k t
1 PERUBAH
Pengu pengamatan se
terdiri atas pen kapang tersebu
terhadap perub
1. Kadar A
H dan intera
kadar air. kadar air b
L Menurut B
mikoba ya berpengaru
Perubahan dilihat pad
Gambar 3 1
1 2
Kad ar Air
1 1
2
Kad a
r Air
HAN KUALI
ujian terhadap elama dua bula
ngujian peruba ut. Hasil sidik r
bahan paramete
Air
Hasil analisis ra aksi antara jeni
Selanjutnya h berbeda nyata p
Lama penyimp Buckle et al.,
ang menghasilk uh nyata terh
n kadar air pa da Gambar 3.
. Perubahan k penyimpana
- 5
5
1
Umur S
- 5
5
1
Umur S
ITAS INOK
kualitas inoku an, sehingga dip
ahan kadar air ragam Lampi
er kualitas inok
agam Lampira is substrat dan
hasil uji lanjut pada semua pe
panan mengaki 1985, pening
kan air. Berdas hadap peruba
ada inokulum
kadar air inokul an
2 3
4
Simpan Inokul
2 3
4
Simpan Inoku
KULUM SE
ulum dilakukan peroleh sembil
dan viabilitas ran 3, menunj
kulum selama p
an 3 menunju n lama penyim
t Duncan terha erlakuan kompo
ibatkan kadar gkatan kadar a
sarkan data ana ahan paramete
Rhizopus oryz
lum Rhizopus o 5
6 7
lum Minggu
5 6
7
ulum Minggu
ELAMA PEN
n setiap semin lan titik penguj
spora dari keti jukan bahwa je
penyimpanan.
ukan bahwa jen mpanan member
adap komposis osisi substrat.
air di dalam air dapat terjad
alisis ragam m er kadar air
yzae dan Trich
oryzae a dan
7 8
7 8
NYIMPAN
nggu sekali de jian. Pengujian
iga jenis substr enis kapang be
nis substrat, lam rikan pengaruh
si substrat men bahan cender
di karena adan menunjukan bah
bahan selama hoderma viride
Trichoderma v Bekatul + O
Kacang Tan Ampas Tahu
Bekatul +On Kacang Tan
Ampas Tahu
3
AN
ngan melakuk n yang dilakuk
rat dan dua jen erpengaruh nya
ma penyimpan h nyata terhad
nunjukan bahw rung bertamba
nya metabolism hwa jenis kapan
a penyimpana e
tersebut dap
viride b selam
Onggok nah + Onggok
u + Onggok
nggok nah + Onggok
u +Onggok
32
kan kan
nis ata
nan dap
wa ah.
me ng
an. pat
ma
33
Berdasarkan data pada Lampiran 3.A dapat diketahui bahwa kadar air awal inokulum Rhizopus oryzae
lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar air awal inokulum Trichoderma viride
. Hal ini dikarenakan struktur kapang R.oryzae yang memiliki miselium yang cenderung lebih rapat bila dibandingkan dengan kapang T.viride, sehingga mengakibatkan tingginya
kandungan air dalam inokulum Dwidjoseputro, 1978. Perubahan kadar air pada inokulum kapang Rhizopus oryzae cenderung lebih stabil bila
dibandingkan dengan perubahan kadar air pada inokulum kapang Trichoderma viride. Pada inokulum kapang Rhizopus oryzae yang menggunakan substrat bekatul+onggok terjadi perubahan
dari 10,49 menjadi 10,18, pada inokulum yang menggunakan substrat bungkil kacang tanah+onggok terjadi perubahan dari 16,12 menjadi 17,08 dan pada inokulum ampas
tahu+onggok terjadi perubahan dari 12,39 menjadi 12,36. Pada inokulum kapang Trichoderma viride
yang menggunakan substrat bekatul+onggok terjadi kenaikan dari 7,35 menjadi 9,05, pada inokulum yang menggunakan substrat bungkil kacang tanah+onggok terjadi
kenaikan dari 8,92 menjadi 9,95 dan pada inokulum yang menggunakan substrat ampas tahu+onggok terjadi kenaikan dari 10,20 menjadi 12,51.
Berdasarkan data peningkatan kadar air tersebut, inokulum kapang Rhizopus oryzae cenderung lebih stabil bila dibandingkan dengan inokulum kapang Trichoderma viride. Adanya
perbedaan dari peningkatan kadar air pada inokulum kedua kapang tersebut ditentukan dari sifat substrat yang digunakan serta jenis dari kapang yang digunakan. Bahan yang bersifat higroskopis,
cenderung lebih cepat menyerap uap air bila dibandingkan dengan bahan yang tidak mempunyai sifat higroskopis. Ketiga jenis substrat kombinasi yang digunakan mempunyai sifat higroskopis
yang relatif sama, oleh sebab itu perubahan kadar air pada inokulum lebih cenderung ditentukan oleh jenis kapang yang digunakan. Kapang Rhizopus oryzae memiliki miselium yang tidak
bersekat-sekat dan cenderung lebih rapat bila dibandingkan dengan kapang Trichoderma viride. Hal inilah yang mengakibatkan uap air yang ada di udara menjadi sulit masuk ke dalam
inokulum, sehingga mengakibatkan inokulum kapang Rhizopus oryzae cenderung lebih stabil bila dibandingkan dengan inokulum kapang Trichoderma viride.
Peningkatan kadar air juga dapat diakibatkan oleh adanya penetrasi uap air dari lingkungan yang masuk ke dalam bahan. Kenaikan kadar air yang terjadi tidak terlalu tinggi
dikarenakan penyimpanan dilakukan pada tempat yang cenderung kering dan menggunakan kemasan polietilen yang tahan terhadap uap air dari luar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Sacharow dan Griffin 1970, plastik kemasan polietilen mempunyai daya proteksi yang baik terhadap uap air akan tetapi kurang baik terhadap gas-gas yang lain seperti oksigen.
Inokulum kering bersifat higroskopis, sehingga mudah menyerap air yang ada di udara. Semakin kecil kadar air inokulum dibandingkan dengan kadar air ruangan penyimpanan,
mengakibatkan semakin banyak uap air yang menyerap masuk ke dalam bahan untuk menyeimbangkan kelembaban di dalam bahan dengan kelembaban yang ada di luar kemasan.
Adanya perbedaan kelembaban di dalam bahan dengan lingkungan di luar dapat mengakibatkan terjadinya penetrasi uap air ke dalam bahan Buckle et al., 1985.
2. Viabilitas Spora