50
Lampiran 1. Prosedur Pengujian 1.
Analisis Kadar Air AOAC, 1998
Sebanyak 2-3 g bahan dipanaskan dalam oven yang mempunyai suhu 105ºC sampai diperoleh bobot yang konstan. Selanjutnya bahan dimasukkan ke dalam desikator dan kemudian
ditimbang. Rumus yang digunakan yaitu:
Kadar Air = Keterangan : W1 = Bobot bahan sebelum dikeringkan
W2 = Bobot bahan setelah dikeringkan
2. Analisis Kadar Abu AOAC, 1998
Bahan sebanyak 2-5 g dimasukkan ke dalam cawan porselen, kemudian dibakar sampai tidak berasap, kemudian dimasukkan ke dalam tanur yang mempunyai suhu 550-600 ºC selama 4
jam. Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Rumus yang digunakan, yaitu:
Kadar Abu = Keterangan: W1 = Bobot bahan setelah dimasukkan dalam tanur
W2 = Bobot bahan awal
3. Analisis Kadar Protein AOAC, 1998
Bahan sebanyak 0,1-1 g didekstruksi dengan 2,5 ml H
2
SO
4
pekat dengan katalisator CuSO
4
dan Na
2
SO
4
sampai berwarna hijau jernih. Setelah itu dilakukan proses destilasi dengan menambahkan 5 ml air suling dan 10-15 ml NaOH 50, sebagai penampung digunakan 25 ml
H
2
SO
4
0,02N dan 2-3 tetes indikator mengsel hingga cairan dalam penampung kurang lebih 50 ml. Hasil destilasi dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,02N. Prosedur analisis blanko
ditentukan seperti diatas tanpa menggunakan bahan yang dianalisa. Kadar protein dihitung dengan rumus:
Total N = Kadar Protein = Total N x faktor konversi
Keterangan : A = Jumlah titrasi bahan ml C = Jumlah titrasi blanko ml
W = Bobot bahan g
51
4. Kadar Lemak SNI 01-2892-1992
Timbang bahan sebanyak 3-5 g, kemudian dimasukkan ke dalam kertas saring yang berbentuk tabung dan dimasukkan ke dalam tabung Soxhlet. Pasang tabung ekstraksi pada alat
distilasi, kemudian labu Soxhlet diisi pelarut heksana. Ekstraksi dilakukan selama 6 jam. Setelah itu, selongsong yang berisi bahan dikeringkan dalam oven pengering pada suhu 105ºC selama 1-2
jam. Timbang bobot selongsong tersebut. Kadar Lemak dapat dihitung dengan rumus:
Kadar Lemak = Keterangan : W1 = Bobot bahan awal
W2 = Bobot bahan akhir
5. Kadar Serat Kasar AOAC, 1998
Bahan sebanyak 1-2 g yang sudah dihilangkan kadar lemaknya dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml. Setelah itu dihidrolisis dengan cara ditambahkan 100 ml H
2
SO
4
0,325N dan dimasukkan ke dalam autoclave dengan suhu 105ºC selama 15 menit. Setelah itu bahan
didinginkan dan dihidrolisis kembali dengan ditambahkan 50 ml NaOH 1,25 N dan dimasukkan ke dalam autoclave dengan suhu 105ºC selama 15 menit. Setelah siap, maka bahan disaring
dengan menggunakan kertas saring menggunakan bantuan pompa vakum. Cuci kertas saring berturut-turut dengan air panas + 25 ml H
2
SO
4
0,325N dan air panas + 25 ml alkohol. Angkat dan keringkan kertas saring dalam oven dengan suhu 110ºC selama 1-2 jam. Kadar serat kasar dapat
dihitung dengan rumus:
Kadar serat =
B – B
6. Analisa Total Gula Metode Phenol H