Sumberdaya Teknologi Sumberdaya Rantai Pasokan Kertas

44 Pada kasus PTKL, pasokan bahan baku tidak diperoleh dari pengusahaan HTI. Kebutuhan seratnya dipenuhi dengan menjalin jaringan pasokan baik dari produsen pulp, pabrik gula, pengepul kertas bekas lokal, maupun ekportir kertas bekas dari luar negeri. Kondisi ini memang sesuai dengan kapasitas PTKL yang tidak besar, hanya 640 tonhari atau sekitar 170 ribu tontahun. Dalam menjalankan aktivitas produksi, PTKL dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut.  Pabrik pulp kimia : 2 unit  Pabrik deinking : 1 unit  Pabrik chemical recovery : 2 unit  Mesin kertas : 5 unit  Pembangkit listrik tenaga uap : 1 unit  Instalasi pengolah air limbah IPAL : 1 unit  Pabrik chlor alkali : 1 unit Pada Tabel 16 diterangkan kapasitas per unit mesin kertas, jenis bahan baku, dan jenis produk kertas yang biasa dihasilkan.

4.4.2 Sumberdaya Teknologi

Departemen Perindustrian 2009 mengungkapkan bahwa pada aspek teknologi yang digunakan oleh pabrik-pabrik kertas termasuk pulp di Indonesia, deviasinya sangat besar; sebagian besar industri pulp dan kertas nasional adalah pabrik tua yang menggunakan teknologi lama dengan kapasitas kecil, sebagian kecil lainnya merupakan pabrik-pabrik baru dengan kapasitas sangat besar dan menggunakan teknologi modern setara dengan teknologi di negara maju. Selain itu, teknologi masih sangat bergantung pada luar negeri, terutama dalam rekayasa permesinan, teknologi proses, dan pengembangan produk baru. Dalam menghadapi era ekolabeling, saat ini PTKL mengarahkan bisnisnya pada hal-hal sebagai berikut. a. Penggunaan bahan baku diarahkan pada sumber serat yang berasal jenis nonkayu trutama ampas tebu dan kertas bekas. b. Dari sisi teknologi proses, produksi pulp dengan proses soda, penyempurnaan dengan penambahan oksigen delignifikasi, didukung chemical recovery plant, dan sistem alkali sizing pada mesin kertas. c. Dalam rangka pengendalian limbah, semua air buangan diolah di Unit Instalasi Pengolah Air Limbah IPAL dan sebagian digunakan kembali, dan gas buangan recovery boiler dilalukan pada penangkap debu electrostatic presipitator. d. Penjaminan stabilitas mutu produk. Sebagai pabrik yang sudah dari 1940 beroperasi, mesin-mesin PTKL banyak yang sudah tua. Walaupun telah mengalami pengembangan berkali-kali sejak mula dibangun, PTKL berupaya terus untuk mengikuti perkembangan teknologi di dunia industri pulp dan kertas. Oleh karena itu, kecermatan dalam transisi teknologi lama ke teknologi yang lebih baru menjadi hal yang niscaya. Dalam rangka mendukung peningkatan riset dan pengembangan serta penerapan teknologi di bidang industri pulp dan kertas, diperlukan integrasi yang baik antara industri, badan penelitian dan pengembangan Balai Besar Pulp dan Kertas, BPPT, LIPI, dan perguruan tinggi. Aspek yang perlu ditingkatkan tersebut terutama terkait dengan efisiensi proses produksi, peningkatan mutu produk, diversifikasi produk, pemanfaatan bahan baku alternatif potensial, penanganan masalah lingkungan, pengembangan standar, dan semacamnya. Selain itu, diperlukan pula upaya penggiatan industri rancang bangun dan rekayasa permesinan nasional di bidang industri pulp dan kertas, dengan harapan secepatnya industri pulp dan kertas nasional tidak lagi bergantung pada luar negeri. 45

4.4.3 Sumberdaya Permodalan