Kerangka Kerja Pengembangan Rantai Pasokan Van der Vorst

19 Salah satu fokus penelitian ini adalah analisis kriteria evaluasi untuk seleksi pemasok material produksi pada perusahaan kertas. Untuk mengeliminasi kriteria subkriteria yang kurang relevan atau kurang penting bagi kajian seleksi pemasok ini maka dibutuhkan pertimbangan para ahli. Responden ahli yang dipilih adalah para profesional dalam bidang kajian ini, khususnya dari kalangan akademisi perguruan tinggi dan lembaga riset. Setiap responden ahli diminta untuk memberikan penilaian terhadap setiap kriteria di atas dengan skala tiga- poin, yaitu “tidak penting”, “penting”, dan “sangat penting” mengikuti metode Tam dan Tummala 2001. Dengan menerapkan nilai pembatas cutoff value tertentu terseleksilah kriteria subkriteria yang paling relevan untuk kajian penelitian ini berdasarkan pendapat para ahli. Selanjutnya, kriteria subkriteria yang sudah tersaring diolah dengan metode analisis AHP untuk mendapatkan bobot kepentingan relatif setiap kriteria, sehingga dapat diterapkan dalam proses seleksi pemasok.

3.3.3 Pemilihan Pakar

Pakar yang dilibatkan dalam penelitian ini terbatas dari kalangan akademisi dosen dan lembaga riset peneliti. Para pakar tersebut adalah sebagai berikut. 1. Prof. Dr. Ir. E. Gumbira Said, MA.Dev., DosenGuru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 2. Dr. Ir. Han Roliadi, MS, M.Sc., Staff Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 3. Dr. Ir. Muhammad Yani, M.Eng., Dosen pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pemilihan pakar sengaja dibatasi dari kalangan akademisi dan peneliti untuk memberikan perspektif dari sisi yang berbeda, dibandingkan dengan perspektif pelaku usaha, dalam memandang kasus seleksi dan evaluasi pemasok.

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Kerangka Kerja Pengembangan Rantai Pasokan Van der Vorst

Konfigurasi rantai pasokan kertas tulis dan cetak dianalisis secara deskriptif dengan mengikuti kerangka kerja pengembangan rantai pasokan yang diadaptasi oleh Van der Vorst 2006 dari Lambert dan Cooper 2000. Dengan pendekatan ini terdapat empat elemen yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis rantai pasokan Gambar 5, yaitu sebagai berikut. a. Struktur rantai jaringan, menetapkan batasan lingkup rantai pasokan dan menggambarkan para anggota atau aktor utamanya, peran resmi danatau tidak resmi yang dilakukan, serta semua konfigurasi beserta kesepakatan-kesepakatan institusional yang membentuk rantai atau jaringan tersebut. b. Proses bisnis rantai, yaitu serangkaian aktivitas bisnis terstruktur dan terukur yang didesain untuk menghasilkan output khusus berupa produk fisik, jasa, dan informasi bagi konsumen atau pasar tertentu. c. Manajemen jaringan dan rantai, menjelaskan koordinasi dan struktur manajemen dalam rantai pasokan yang memfasilitasi eksekusi proses-proses dalam rantai pasokan oleh para anggota, menggunakan sumberdaya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Komponen manajemen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu komponen fisik-teknis dan komponen manajerial dan behavioral Tabel 6. d. Sumberdaya rantai, digunakan untuk menghasilkan produk dan mengirimkannya ke tangan konsumen. Sumberdaya yang dimaksud dapat berupa manusia, mesin atau alat, dan teknologi informasi dan komunikasi informasi, sistem informasi, dan infrastruktur informasi. 20 Gambar 5. Kerangka kerja pengembangan rantaijaringan pasokan diadaptasi dari Lambert dan Cooper 2000 dalam Van der Vorst 2006 Tabel 6. Dua kelompok komponen manajemen yang terlingkup dalam rantai pasokan Komponen Fisik dan Teknis Komponen Manajerial dan Behavioral  Metode perencanaan dan kontrol misalnya kontrol dorong atau tarik  Aliran kerjastruktur aktivitas menunjukkan bagaimana perusahaan menjalankan tugas dan aktivitasnya  Struktur organisasi menunjukkan siapa yang menjalankan tugas dan aktivitas  Struktur fasilitas aliran komunikasi dan informasi seperti transparansi informasi  Struktur fasilitas aliran produk seperti lokasi persediaan, tempat pemisahan  Metode manajemen yaitu filosofi korporasi dan teknik manajemen  Budaya dan sikap perusahaan  Struktur resiko dan penghargaan  Struktur kekuatan dan kepemimpinan Sumber: Lambert dan Cooper 2000 dalam Van der Vorst 2006

3.4.2 Analytical Hierarchy Process AHP untuk Pemodelan Seleksi Pemasok