9 Keputusan tersebut pada mulanya akan mempengaruhi koordinasi berbagai pelayanan
perusahaan, dan pada tahap selanjutnya akan berdampak pada posisi daya saingnya di pasar industri. Oleh karena itu, keputusan dalam memilih pemasok haruslah disejalankan dengan
strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya. 2. Multi-aktor
Keputusan seleksi pemasok membutuhkan keterlibatan berbagai layanan dalam perusahaan, bahkan keputusan ini akan tercermin dalam kegiatan layanan perusahaan, seperti peroduksi,
transportasi, penyimpanan, pembelian, dan sebagainya. Disamping itu, sebagian besar kriteria keputusan yang dipertimbangkan bersifat subjektif.
3. Multi-kriteria Keputusan seleksi pemasok biasanya membutuhkan pertimbangan beberapa kriteria. Sering
kali pula kriteria-kriteria tersebut bersifat kontradiktif misalnya aspek kualitas produk dengan harganya. Dengan demikian, pemilihan pemasok didasarkan pada nilai kompromi antarkriteria
tersebut yang lebih baik. 4. Kriteria subjektif
Pada prakteknya, sejumlah kriteria keputusan yang signifikan bersifat subjektif. Kriteria semacam ini tidak dapat direpresentasikan dengan cara kuantitatif, misalnya kriteria “kemauan
bisnis” pemasok. Selain kriteria subjektif, dipertimbangkan pula kriteria objektif, yaitu kriteria yang dapat diukur dengan dimensi kuantitatif yang konkrit harga, misalnya. Masalahnya,
penentuan dimensi kuantitatif tersebut tidaklah selalu mudah. Kualitas, misalnya, tidak dapat diukur secara langsung. Penilaian kriteria ini perlu didekati dengan memperhitungkan biaya
penolakan produk, biaya layanan purnajual, dan sebagainya. 5. Karakteristik lain
Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pemilihan pemasok biasanya perusahaan dihadapkan dengan lebih dari satu pemasok, yang disebut dengan pilihan atau
situasi muli-pemasok. Selain itu, dibandingankan dengan kriteria, parameter masalah atau perilaku pemasok dapat bersifat stokastik atau pun deterministik. Berbagai batasan mengenai
pemasok atau pembeli juga seringkali ditemui dalam pengambilan keputusan ini, semisal kapasitas terbatas pemasok, kuantitas order minimum atau maksimum, kualitas, waktu
pengiriman, dan lain-lain.
2.2.2 Kriteria dalam Seleksi Pemasok
Seleksi pemasok merupakan keputusan yang sulit karena berbagai macam kriteria harus dipertimbangkan dalam proses pembuatan keputusannya. Analisis mengenai kriteria untuk memilih
dan mengukur kinerja pemasok telah menjadi fokus perhatian banyak ilmuan dan praktisi pengadaan sejak 1960-an. Dickson 1966 pertama kali melakukan studi ekstensif mengidentifikasi, menentukan,
dan menganalisis kriteria apa yang digunakan dalam memilih suatu perusahaan sebagai pemasok. Sebanyak lebih dari 23 kriteria dipertimbangkan dalam studinya, dimana respondennya diminta untuk
memberikan nilai kepentingan bagi setiap kriteria dengan skala lima-poin 0 – 4, yaitu extreme,
considerable, average, slight, dan no importance Tabel 2. Berdasarkan jawaban respondennya 170 dari 273 agen dan manajer pengadaan, kualitas adalah kriteria yang dinilai paling penting, kemudian
diikuti oleh pengiriman dan sejarah kinerja. Selanjutnya, Weber et al. 1991 menyajikan klasifikasi semua artikel yang dipublikasikan sejak 1966 berdasarkan perhatian kriterianya. Berdasarkan 74
paper, kriteria harga, pengiriman, kualitas, kapasitas produksi dan lokasi merupakan kriteria yang paling banyak disebut dalam literatur.
10 Tabel 2. Kriteria dalam seleksi pemasok dan tingkat kepentingannya
No. Faktor
Rataan Kepentingan Relatif
1 Kualitas
3.508 Mutlak penting
2 Pengiriman
3.417
Penting 3
Rekam jejak kinerja 2.998
4 Kebijakan klaim dan garansi
2.849 5
Fasilitas dan kapasitas produksi 2.775
6 Harga
2.758 7
Kemampuan teknis 2.545
8 Kondisi finansial
2.514 9
Prosedur komplain 2.488
Cukup penting 10
Sistem komunikasi 2.426
11 Reputasi dan posisi dalam industri
2.412 12
Keinginan menjalin bisnis 2.256
13 Manajemen dan organisasi
2.216 14
Kontrol operasi 2.211
15 Layanan perbaikan
2.187 16
Sikap 2.120
17 Kesan
2.054 18
Kemampuan kemas 2.009
19 Rekam jejak hubungan tenaga kerja
2.003 20
Lokasi geografis 1.872
21 Jumlah bisnis sebelumnya
1.597 22
Dukungan pelatihan 1.537
23 Perjanjian kerjasama
0.610 Kurang penting
Sumber: Dickson 1966 dalam Cheraghi 2002
Cheraghi 2002 kemudian melakukan kajian mengenai faktor kesuksesan kritis critical success factors bagi seleksi pemasok yang dimulai dari studi Dickson dan melakukan review
terhadap lebih dari 110 paper penelitian. Hasil studinya menunjukkan perubahan signifikan tingkat kepentingan relatif pada bermacam kriteria pada penelitian yang dilaporkan selama 1966-1990 dengan
1990-2001. Dibandingkan dengan peringkat yang disajikan oleh Weber et al. 1991, hasil studi Cheraghi menunjukkan bahwa kualitas, pengiriman, harga, layanan perbaikan urutan ke-10 dari studi
Weber, dan kemampuan teknis menempati peringkat teratas sebagai kriteria yang paling banyak disebutkan dalam literatur. Dari studi Cheraghi ini juga teridentifikasi beberapa kriteria “baru” dalam
seleksi pemasok, seperti reliabilitas, fleksibilitas, konsistensi, dan hubungan jangka panjang.
Saat ini, dari sudut pandang manajerial, banyak sekumpulan kriteria seleksi pemasok perlu diidentifikasi dari berbagai industri Cheng et al. 2009. Terkait hal tersebut, banyak peneliti mengkaji
dan membahas tentang kriteria yang dipertimbangkan dalam seleksi pemasok di berbagai industri antara lain Lee et al. 2001; Tam dan Tummala 2001; Tahriri et al. 2008; Cheng et al. 2009; Koprulu
dan Albayrakoglu 2007; Ting dan Cho 2008; Chakraborty et al. 2005. Penulis meringkaskan kriteria dan subkriteria seleksi pemasok dari beberapa literatur pada Tabel 3.
11 Tabel 3. Ringkasan literatur terkait kriteria seleksi pemasok dan kasus industrinya
Literatur Kriteria Subkriteria Seleksi Pemasok
Kasus Industri
Lee et al. 2001 Kualitas tingkat ketertolakan pada kontrol kualitas barang masuk,
tingkat ketertolakan dari konsumen, kehilangan waktu dalam lini produksi, perbaikan karena masalah kualitas, Biaya reduksi biaya,
struktur penetapan harga, Pengiriman ketepatan waktu, ketepatan jumlah, Pelayanan status finansial, tingkat kerjasama dan pertukaran
informasi, kemampuan teknologi dan RD, fasilitas dan kapasitas produksi
Pendingin ruangan,
komponen PCB
Tahriri et al. 2008
Kepercayaan antar-perusahaan, interpersonal, Kualitas produk, manajemen, Biaya langsung, tidak langsung, Pengiriman ketepatan
waktu, ketepatan jumlah, Manajemen dan Organisasi daya respon, disiplin, lingkungan, kemampuan teknis, fasilitas dan kapasitas, kinerja
lampau, Finansial dari proses manufaktur, dari produk Manufaktur
baja
Cheng et al. 2009
Kualitas sistem audit kualitas internal, standar kualitas, kinerja kualitas proses, Waktu Pengiriman waktu tunggu, ketepatan waktu,
pengiriman mendesak setelah perubahan pesanan, Kinerja Masa Lalu rekam jejak kualitas, Reputasi kompensasi menyalahi kontrak,
Pelayanan kemampuan identifikasi masalah, kemampuan menyelesaikan masalah, Harga kepuasan terhadap biaya pembelian,
Kapabilitas Proses kontrol proses, stabilitas proses dan tingkat insiden abnormal, kemampuan proses RD
Semi- konduktor,
wafer
Koprulu dan Albayrakoglu
2007 Biaya biaya awal, daya saing landed cost, biaya tetap, Kualitas
sampel, passing rate, pengembalian barang, pengujian integritas produk, Pengiriman waktu tunggu, waktu sampling turn, tingkat
pengiriman tepat waktu, timelines of costing, Fleksibilitas perubahan volume pesanan, perubahan komposisi pesanan barang, kecepatan
respon, minat ke negera lain, Inovasi tim desain sendiri, kecepatan dan kualitas sampling, kepekaan terhadap tren pasar, Kepercayaan
pelayanan konsumen, stabilitas finansial, kapasitas produksi mandiri, kepercayadirian, responsibilitas sosial
Tekstil, pakaian
Ting dan Cho 2008
Biaya Pembelian harga produk, biaya transportasi, biaya pemesanan, Kualitas Produk rasio cacat dan rusak, rasio ketertolakan produk,
sistem kualitas, Reliabilitas Pengiriman delay waktu pengiriman, kekurangan kuantitas pengiriman, Pelayanan Konsumen respon
terhadap perubahan, waktu tunggu pesanan, respon terhadap pertanyaan, Kerjasama dan Kemitraan desain produksi bersama,
kontrak pasokan, Status Financial aset dan kepemilikan, pendapatan, arus kas
Produk teknologi
tinggi, komponen
mother-board
Chakraborty et al. 2005
Biaya, Kualitas, Ketepatan Jadwal, Adaptabilitas Sistem, Kerjasama General
Light engineering,
die-casting
Pada penelitian ini, digunakan empat kriteria utama, mengadaptasi dari Lee et al. 2001, yaitu kualitas, biaya, pengiriman, serta pelayanan dan manajemen organisasi. Untuk subkriteria turunannya
ditentukan melalui penilaian oleh pakar responden ahli dengan skala 1 sampai 3 yaitu tidak penting, penting, dan sangat penting terhadap 25 subkriteria.
12
2.2.3 Metode Pengambilan Keputusan pada Seleksi Pemasok