27 c. Meningkatnya angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah masyarakat
perdesaan. d. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya bagi ibu
hamil dan menyusui.
2.4.3. Komponen Kegiatan Program Raksa Desa
Program Raksa Desa merupakan bentuk artikulasi perhatian Pemerintah Propinsi Jawa Barat, yang diformulasikan dalam bentuk tugas pembantuan dari
Pemerintah Propinsi kepada Pemerintah Desa. Menurut pasal 206 huruf C dan pasal 207 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 : tugas pembantuan dari
pemerintah, Pemerintah propinsi dan atau Pemerintah KabupatenKota disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia.
Tugas pembantuan pada dasarnya meliputi aspek sebagai berikut : a. Merupakan kewenangan pemberi tugas, dalam hal ni Pemerintah Propinsi
Jawa Barat. b. Penerima tugas dapat menolak sebagian atau seluruhnya, bila pemberian
tugas pembantuan tersebut tidak disertai pembiayaan, sarana atau prasarana serta sumberdaya manusia.
c. Penerima tugas Desa harus memperta nggungjawabkan pekerjaannya kepada pemberi tugas Pemerintah Propinsi Jawa Barat.
Tugas pembantuan kepada desa ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat desa dalam mengatasi permasalahan yang ada di
desa, diantaranya :
28 1. Prasarana fisik atau infrastruktur perdesaan jalan, jembatan, irigasi dll,
yang menunjang perekonomian pedesaan. 2. Perekonomian desa permodalan, teknologi dan pemasaran.
3. Pendidikan penurunan angka drop out dan pemberantasan buta aksara. 4. Kesehatan penanggulangan ibu hamil atau ibu bersalin beresiko tnggi dan
komplikasi kebidanan serta bayi baru lahir. Program Raksa Desa ini diarahkan pada sasaran dan kegiatan yang
sesuai dengan karakteristik dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing desa. Prioritasnya adalah segala kegiatan yang terkait dengan pencapaian IPM
Jawa Barat yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan daya beli. Adapun besarnya dana bantuan Program Raksa Desa yang berkaitan
dengan bidang peningkatan daya beli masyarakat sebesar Rp. 100.000.000,- tiap desa, dengan proporsi 60 persen untuk kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan
40 persen untuk kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana dasar pedesaan.
2.4.4. Kriteria Desa Lokasi Program Raksa Desa