Exit Strategy Program Raksa Desa

91 bantuan, mendapatkan respon jawaban sebesar 82,50 persen. Hal ini menunjukan jawaban sangat setuju. Secara umum pelaksanaan program raksa desa menurut persepsi kelompok penerima bantuan, memperoleh rata-rata prosentase jawaban sebesar 77,39 persen. Hal ini apabila diinterprestasikan dalam interval Sugiyono menunjukkan jawaban setuju.

5.4.5. Exit Strategy Program Raksa Desa

Dalam mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Raksa Desa tidak dapat dilakukan secara partial atau sektoral tetapi harus integrated approach. Dalam kajian ini sekilas diuraikan secara singkat exit strategy Program Raksa Desa, hal ini guna memberikan gambaran seperlunya dengan tidak menguraikan secara komprehensif mengingat keterbatasan waktu dan pembatasan masalah. Adapun prinsip dasar yang diajukan untuk exit strategy adalah : a. Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat dalam Program Raksa Desa harus menjadi komitmen semua pihak dan menjadi landasan normatif bagi pelaku program. b. Upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat dalam Raksa Desa harus dipandang sebagai konsekwensi logis dari tanggung jawab bersama bukan hanya Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Selain itu upaya perbaikan penghidupan masyarakat miskin sebagai sasaran program terus dilakukan. c. Sistem pengelolaan program yang dilakukan Satlak Raksa Desa jangan sampai kontra produktif bagi pelaksanaan pencapaian tujuan Program 92 Mikro : Implementasi prog Rakdes - Pemb Infrastruktur desa - Perekonomian desa - Pelayanan pendidikan - Pelayanan kesehatan Raksa Desa, disamping itu terjalin koordinasi yang baik dalam pelaksanaannya. d. Sumber daya yang ada di desa harus dapat dioftimalkan untuk mendukung pelaksanaan program, sementara pemerintah kabupaten atau kota harus memberikan dukungan diantaranya berupa dana operasional, program dan pembinaan agar terjalin sinergi. Berdasarkan prinsip dasar tersebut, kerangka pikir untuk exit st rat egy Program Raksa Desa dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 14. Hierarkhi Exit Strategy Program Raksa Desa Strategi khusus Sebagai bahan untuk alternatif exit strategy maka aspirasi dan masukan dari pelaku Program Raksa Desa selaku responden dalam hal ini Satlak Raksa Desa dan kelompok masyarakat penerima bantuan perwakilan masyarakat dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi ke depan. Makro: Kebijakan Prop.Jawa Barat - Legislasi - Kerangka konseptual Mezzo: Kebijakan teknis Rakdes - Teknis Administrasi - Teknis Operasional - Supporting System Programme Sustainability Exit Strategy 93 1. Saran atau masukan Satlak Raksa Desa, diantaranya : a. Untuk menunjang pelaksanaan program Rakdes diharapkan setiap anggota Satlak dapat meningkatkan dan mengefektifkan koordinasi. b. Setiap anggota Satlak agar mengoftimalkan kinerjanya dalam memfasilitasi Program Raksa Desa. c. Untuk kelancaran program dan menghindari penyimpangan, agar setiap anggota Satlak Raksa Desa meningkatkan pembinaan dan pengawasan. Inti dari saran-saran tersebut menyatakan bahwa dalam pengelolaan Program Raksa Desa Mezzo atau kebijakan teknis hendaknya Satlak Raksa Desa mengefektifkan koordinasi, mengoftimalkan kinerjanya, dan meningkatkan pembinaan dan pengawasan. 2. Saran atau masukan kelompok masyarakat penerima bantuan : a. Sosialisasi Program Raksa Desa kepada masyarakat agar ditingkatkan. b. Agar jumlah kuota Program Raksa Desa ditambah sehingga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dapat terpenuhi dan menghindari kecemburuan sosial. c. Untuk menghindari kemacetan modal di masyarakat, agar Satlak memfasilitasi ketentuan sanksi dan melakukan pembinaan. d. Untuk kesinambungan program perlu dibentuk BUMDES e. Hendaknya Pemerintah Propinsi Jawa Barat merealisasikan Program Raksa Desa tepat waktu. 94 Inti dari saran-saran tersebut mikroImplementasi program menyatakan bahwa sosialisasi program ditingkatkan,jumlah kuota ditambah,Satlak agar membina dan memfasilitasi kemacetan modal, pembentukan BUMDES di desa, dan realisasi program Rakdes tepat waktu. Selanjutnya saran atau masukan tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan strategi ke depan exit strategy. Namun demikian salah satu strategi ke depan yang menjadi aspirasi kelompok masyarakat di desa adalah pembentukan BUMDES di desa, karena dana Program Raksa Desa tersebut diharapkan terus bergulir dan menjadi aset desa sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.

VI. ANALISIS PERANCANGAN PROGRAM