109
B. Strategi W-O Weakness-Opportunities
Kelemahan Satlak Program Raksa Desa saat ini adalah masih kurang komitmennya pejabat terkait, sinergitas program belum oftimal,
masih kurangnya koordinasi, jarangnya melakukan rapat koordinasi khusus menyangkut masalah Rakdes, dan kemampuan SDM Satlak
bervariasi. Sedangkan peluang Satlak untuk mengatasi kelemahannya adalah terdapatnya pendamping program, peningkatan peran msyarakat,
tersedianya modal usaha bagi masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, penambahan infrastruktur desa serta bisa
dibentuknya BUMDES. Dalam hal ini peluang yang ada dimanfaatkan guna menutup kelemahan berupa kurangnya komitmen pejabat, sinergitas
program belum oftimal,kurang koordinasi dan jarangnya rapat melalui strategi peningkatan komitmen dan perhatian terhadap pelaksanaan Rakdes
dan mengefektifkan koordinasi antar satlak, antar sektor termasuk dengan propinsi. Sedangkan peluang berupa adanya dana modal usaha yang
disalurkan pada masyarakat dan peluang dibentuknya BUMDES dapat disikapi melalui peningkatan kemampuan pelaku Raksa Desa dalam upaya
memfasilitasi program dan paska program dengan pembentukan BUMDES.
C. Strategi S-T Strengths-Threats
Kekuatan yang dimiliki Satlak Program Raksa Desa yaitu adanya komitmen Pemerintah Daerah, legalitas kewenangan Satlak, dukungan
110 BOP, dukungan dinas atau instansi terkait dan adanya petunjuk teknis
operasional serta adanya kesanggupan Pemerintah desa. Sedangkan ancaman yang muncul meliputi persepsi masyarakat terhadap bantuan
pemerintah yang dianggap merupakan hibah karena program sebelumnya, kecemburuan sosial masyarakat yang belum mendapat bantuan,
kemungkinan terjadi penyelewengan dan kemungkinan terjadi kemacetan modal usaha serta keterlambatan realisasi program. Untuk menyikapi
ancaman yang muncul dan memanfaatkan kekuatan yang ada maka Satlak Program Raksa Desa dapat mengambil langkah melalui upaya mencakup
mempedomani PTO dan juknis dalam pelaksanaan Rakdes, mengusulkan penambahan kuota Rakdes kepada propinsi dan memfasilitasi ketentuan
sanksi yang dibuat kelompok masyarakat bila terjadi kemacetan.
D. Strategi W-T Weakness-Threats
Kelemahan Satlak Program Raksa Desa yaitu masih kurang komitmennya pejabat terkait, sinergitas program belum oftimal, masih
kurang koordinasi, jarangnya melakukan rapat koordinasi menyangkut masalah Raksa desa serta kemampuan SDM Satlak bervariasi. Sedangkan
ancaman yang muncul meliputi persepsi masyarakat terhadap bantuan pemerintah, kecemburuan sosial masyarakat yang belum mendapat
bantuan, terjadi penyelewengan dan terjadi ke macetan modal usaha serta keterlambatan realisasi program disikapi dengan mengoftimalkan
sosialisai, meningkatkan pembinaan dan pengawasan serta mengusulkan realisasi program tepat waktu.
111
Tabel 25. Matrik SWOT Satlak Raksa Desa Kabupaten
Faktor I nterna l
Faktor Eksternal
Strength Kekuatan 1.
Adanya komitmen Pemda 2.
Legalitas kewenangan Satlak 3.
PTO dan Juknis Rakdes 4.
Dukungan BOP 5.
Dukungan Dinas I nstansi 6.
Kesanggupan Pemerintah Desa
Weakness Kelemahan 1.
Kurng komitmen pejabat. 2.
Sinegritas belum o ptimal 3.
Kurang koordinasi 4.
Jarang rapat koordinasi 5.
Kemampuan anggota Satlak relatif bervariasi.
Opportunities 1.
Terdapat pendamping 2.
Peningkatan peran masyrakat 3.
Tersedia modal usaha 4.
Peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan
5. Penambahan infrastruktur desa
6. Dapat dibentuk BUMDES
STRATEGI S- O 1.
Peningkatan peran dan fungsi Satlak Raksa Desa
2. Mengoftimalkan kinerja Satlak
dalam memfasilitasi Program Raksa Desa
3. Pembentukan BUMDES
STRATEGI W- O 1.
Peningkatan komitmen dan perhatian terhadap
pelaksanaan program Rakdes 2.
Mengefektifkan kordinasi antar satlak dan antar sektor
termasuk dengan Propinsi 3.
Meningkatkn kemampuan pelaku program Rakdes
Threat h 1.
Persepsi masyarakat trhadap bantuan pemerintah
2. Kecemburuan sosial masy yang
belum dapat bantuan 3.
Kemungkinan terjadinya penyelew engan
4. Kemungkinan terjadi kemacetan
modal usaha 5.
Keterlambatan realisasi program
STRATEGI S- T 1.
Mempedomani PTO dan juknis dalam pelaksanan program
Rakdes. 2.
Mengusulkan penambahan jumlah kuota Rakdes.
3. Memfasilitasi ketentuan sanksi
yang dibuat masyarakat bila terjadi kemacetan
STRATEGI W- T 1.
Mengoftimalkn sosialisasi program Rakdes kepada
masyarakat. 2.
Meningkatkn pembinaan dan pengawasan trhadap
pelaksanaan Rakdes. 3.
Mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi agar
realisasi program tepat waktu.
Dari Matriks SWOT sebagaimana diuraikan pada Tabel 23 di atas, maka analisis SWOT tersebut menghasilkan beberapa strategi alternatif,
yaitu : 1. Peningkatan peran dan fungsi Satlak Program Raksa Desa.
2. Mengoftimalkan kinerja Satlak dalam memfasilitasi Raksa Desa. 3. Pembentukan lembaga ekonomi kecil BUMDES di desa.
112 4. Peningkatan komitmen dan perhatian terhadap Program Raksa
Desa. 5. Mengefektifkan koordinasi antar Satlak dan antar sektor termasuk
dengan Propinsi. 6. Meningkatkan kemampuan pelaku Program Raksa Desa.
7. Mempedomani PTO dan juknis dalam pelaksanaan program Rakdes.
8. Mengusulkan penambahan jumlah kuota Rakdes kepada propinsi. 9. Memfasilitasi sanksi yang dibuat masyarakat bila terjadi
kemacetan. 10. Mengoftimalkan sosialisai program Rakdes kepada masyarakat.
11. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rakdes.
12. Mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi agar realisasi program Raksa Desa tepat waktu.
6.3.4. Matriks Internal-Eksternal IE Satlak Program Raksa Desa