Alat dan Bahan Pengaruh perlakuan kitosan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max) selama fase vegetatif dan awal fase generatif

dilakukan menggunakan dua rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap RAL untuk parameter daya berkecambah; jumlah bintil akar; serta biomassa kering dan RAL Faktorial untuk parameter tinggi tanaman; jumlah cabang; jumlah daun; serta jumlah bunga. Parameter yang lain dilakukan secara deskriptif yaitu panjang daun, lebar daun, dan jumlah polong. Penelitian ini dilakukan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Kombinasi perlakuan kitosan Perlakuan P1 dan P6 P2-P5 Perendaman larutan kitosan -  Pencampuran tanah -  Penyemprotan larutan kitosan -  Setiap unit percobaan terdiri atas 10 pot. Setiap pot terdiri dari satu biji kedelai. Biji kedelai sebelum digunakan dicuci dengan akuades 1:10 selama 10 menit. Pencucian ini bertujuan menghilangkan jamur dan debu yang menempel pada biji. Selanjutnya biji tersebut direndam dengan larutan akuades untuk P1 dan P6, sedangkan perlakuan yang lain menggunakan larutan kitosan sebagai berikut untuk P2 direndam dalam larutan kitosan dengan konsentrasi 25 ppm, P3 direndam dalam larutan kitosan berkonsentrasi 50 ppm, P4 direndam dalam larutan kitosan berkonsentrasi 75 ppm, dan untuk P5 menggunakan larutan kitosan berkonsentrasi 100 ppm. Proses perendaman dilakukan selama 8 jam. Perendaman ini berfungsi untuk merangsang perkecambahan kedelai. Biji kedelai setelah direndam ditanam dalam polybag dengan kedalaman ± 5 cm. Polybag yang digunakan berisi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Percampuran antara tanah dan pupuk kandang dilakukan tiga hari sebelumnya, agar energi panas yang ditimbulkan ketika proses fermentasi pupuk kandang tidak menganggu pertumbuhan tanaman kedelai. Tahap selanjutnya polybag disiram dengan 1 gelas air dan dilakukan setiap hari kecuali empat minggu setelah tanam MST karena masing-masing perlakuan dilakukan treatment yang berbeda. Perlakuan P1 dengan penyiraman dan penyemprotan menggunakan akuades, P2 dengan penyiraman dan