kecil. Berkembang biak dengan cara bertelur dengan telur yang berukuran besar panjang 17 cm, lebar 8 cm dan ketebalan 5 cm dan memiliki rambut sebagai alat
penempel pada substrat. Telur yang dihasilkan hanya berjumlah 2-4 telur dalam satu kali reproduksi Campagno 1984.
S. fasciatum merupakan spesies yang tangguh dan dapat di tangkarkan. Cucut ini tidak agresif dan belum pernah dilaporkan menyerang manusia. Walaupun
tidak terlalu berbahaya dan memiliki gigi yang sangat kecil, gigi tersebut sangat kuat dan akan sangat menyakitkan jika tergigit. Cucut ini menetas dengan panjang 20-36
cm dan dapat tumbuh hingga 354 cm. Cucut jantan mengalami kedewasaan pada panjang 147-183 cm sedangkan betina 169-171 cm Campagno 1984. Status ikan
cucut Stegostoma fasciatum dalam IUCN adalah Vulnerable rentan. Status ini diberikan karena spesies ini akan memasuki tahap Endangered genting dalam
waktu dekat akibat menurunnya populasi dan sebaranya semakin menyusut.
4.3.5. Famili Rhinidae
Famili ini masih diperdebatkan oleh ahli biologi karena beberapa ahli mengklasifikasikan ikan ini sebagai jenis pari namun sebagian mengatakan sebagai
jenis cucut. Secara morfologi, famili Rhinidae memiliki ciri seperti cucut dan juga pari, yaitu berkepala lebar dan picak seperti pari sedangkan badannya berbentuk
cerutu seperti cucut. Badannya dilindungi oleh sisik plakoid dan terdapat “tanduk”
yang terdapat di permukaan punggung. Tidak terdapat duri penyengat ataupun organ listrik di bagian ekor seperti kebanyakan pari. Kepala moncong berbentuk segitiga
yang runcing dengan mata di bagian atas dorsal sedangkan mulut di bagian bawah ventral. Warna kulit kekuningan, abu kecoklatan atau kehijauan, dan berwarna
putih pada bagian perut Carpenter 1998.
a Rhynchobatus australiae Cucut pari Whitley 1939
Cucut pari memiliki hidung moncong berbentuk seperti botol yang berlekuk di bagian ujung hidung Gambar 20. Dorsal pertama terletak sejajar
dibelakang sirip pectoral dan tidak memiliki tanduk pada kepalanya. Panjang maksimal yang pernah dilaporkan adalah 187 cm dan diduga mampu tumbuh hingga
panjang 200-300 cm. Ikan jantan mengalami matang gonad pada panjang 131 cm sedangkan betina belum diketahui Carpenter 1998.
Gambar 20. Rhynchobatus australiae Whitley 1939 Sumber: Dokumentasi pribadi
Cucut jenis ini ditemukan di perairan Indonesia, bagian barat Samudera Pasifik dan Australia Carpenter 1998. Nilai ekonomis cucut ini sangat tinggi dikarenakan
harga sirip dari jenis ini merupakan sirip dengan harga paling tinggi dibanding sirip cucut jenis lainnya, yaitu 150-200 dari harga sirip cucut jenis lain. Cucut ini
ditemukan di perairan dangkal dengan substrat pasir di hampir seluruh wilayah perairan Indonesia. Laut Jawa, Perairan Maluku dan Irian Jaya merupakan daerah
dimana penangkapan cucut jenis ini sering dilakukan Keong 1996. Status ikan cucut Rhynchobatus australiae dalam IUCN adalah Vulnerable rentan. Status ini
diberikan karena spesies ini akan memasuki tahap Endangered genting dalam waktu dekat akibat menurunnya populasi dan sebaranya semakin menyusut. Selain
itu harga jual sirip yang sangat tinggi membuat ikan ini sering ditangkap oleh nelayan.
4.4. Pertumbuhan Ikan Cucut