4.4.1. Sebaran frekuensi panjang
Untuk Carcharinus dussumieri, jumlah sampel yang dianalisa adalah sebanyak 145 ekor ikan, 40 ekor ikan pada bulan Juni, 68 ekor ikan pada bulan Juli,
dan 37 ekor ikan pada bulan Agustus. Dari total ikan yang diamati terdapat 70 ekor ikan betina dan 75 ekor ikan jantan. Sampel yang diamati memiliki ukuran minimal
60 cm, ukuran maksimal 96 cm dengan rata – rata ukuran yang dominan didaratkan
adalah 75 – 85 cm. Hasil analisis pemisahan kelompok ukuran ikan C. dussumieri
menggunakan metode Bhattacharya disajikan pada Gambar 21.
Gambar 21. Sebaran frekuensi panjang ikan Carcharhinus dussumieri total selama pengamatan
Juli
Agustus Juni
Berdasarkan Gambar 21 diketahui bahwa terjadi pergeseran modus atau nilai tengah pada panjang ikan cucut C. dussumieri selama pengamatan. Garis yang
menghubungkan nilai tengah dari sebaran frekuensi panjang setiap bulannya memiliki kemiringan yang curam. Hal ini menunjukkan laju pertumbuhan dari ikan
tersebut tergolong lambat yaitu hanya 1-2 cm setiap bulannya.
Gambar 22. Sebaran frekuensi panjang ikan Chiloschyllium punctatum total selama pengamatan
Untuk Chiloscyllium punctatum, jumlah sampel yang dianalisa adalah sebanyak 194 ekor ikan, 85 ekor ikan pada bulan Juni, 66 ekor ikan pada bulan Juli,
dan 43 ekor ikan pada bulan Agustus. Dari total ikan yang diamati terdapat 99 ekor
Juni
Juli
Agustus
ikan betina dan 95 ekor ikan jantan. Keseluruhan ikan contoh memiliki panjang minimal 60,5 cm dan panjang maksimal 88,5 cm dengan panjang yang dominan
didaratkan adalah 70 – 79 cm. Hasil analisis pemisahan kelompok ukuran ikan C.
punctatum menggunakan metode Bhattacharya disajikan pada Gambar 22. Berdasarkan Gambar 22 diketahui bahwa terjadi pergeseran modus atau nilai
tengah pada panjang ikan cucut C. punctatum selama pengamatan. Kedua garis yang menghubungkan dua nilai tengah dari sebaran frekuensi panjang setiap bulannya
memiliki kemiringan yang lebih landai dari jenis ikan sebelumnya. Hal ini menunjukkan laju pertumbuhan dari ikan C. punctatum lebih cepat dari C.
dussumieri. Hasil analisis pemisahan kelompok ukuran kedua cucut tersebut yaitu panjang
rata – rata setiap kelompok ukuran disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Kelompok ukuran ikan cucut
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa hanya terdapat satu kelompok umur ikan C. dussumieri selama pengamatan. Hal ini mengindikasikan bahwa cucut ini
tidak mengalami proses rekruitmen pada bulan-bulan pengamatan ataupun bulan sebelum pengamatan. Dugaan ini tidak sesuai dengan pernyataan Campagno 1984
yang mengatakan bahwa cucut C. dussumieri di Laut China Selatan tidak memiliki musim khusus dalam bereproduksi dan melahirkan hampir sepanjang tahun.
Ketidaksesuaian ini terjadi mungkin dikarenakan ukuran mata jaring nelayan yang besar 3-4 inchi sehingga hanya ikan-ikan berukuran besar yang tertangkap. Selain
itu menurut Conrath 2005, sebagian spesies cucut yang masih muda memiliki kulit yang polos tanpa tanda hitam di bagian ujung siripnya dan baru mengalami
Tanggal Pengamatan Jenis
Jumlah Kel Ukuran
Panjang Ikan cm Min
cm Max
cm 19 Juni 2012
C. dussumieri C. punctatum
1 1
2 74,76 ± 6,47
71,61 ± 4,53 82,07 ± 1,97
60 65
88,5 87
18 Juli 2012 C. dussumieri
C. punctatum 1
1 2
3 75,92 ± 5,69
64,31± 4,17 74,08 ± 4,59
83,72 ± 4,40 65,5
60,5 91
88,5 12 Agustus 2012
C. dussumieri C. punctatum
1 1
2 77,29 ± 7,14
70,37 ± 3,84 77,41 ± 2,67
64,5 64,5
96 83
perubahan warna kulit serta tanda-tanda tubuhnya saat dewasa, sehingga sulit untuk membedakan spesies ikan cucut saat ikan tersebut masih muda.
Diketahui juga bahwa terdapat lebih dari satu kelompok umur ikan C. punctatum pada tiap bulan pengamatan. Hal ini mengindikasikan terjadinya proses
rekruitmen selama beberapa bulan sebelum pengamatan. Menurut Wourms 1977 dalam Conrath 2005, siklus reproduksi sebagian besar elasmobranchii dilakukan
terus menerus sepanjang tahun tanpa musim puncak pemijahan tertentu. Terlebih cucut C. punctatum memiliki pola reproduksi dengan bertelur sehingga lama waktu
dari satu siklus reproduksi ke siklus reproduksi berikutnya menjadi lebih cepat karena cucut ini tidak mengandung anaknya untuk waktu yang lama. Meski seperti
itu telur cucut tetap memerlukan waktu yang sangat lama untuk menetas sejak dilepaskan oleh induknya yaitu antara 8-15 bulan Conrath 2005.
Kedua jenis cucut tersebut merupakan sebagian jenis dengan ukuran tubuh yang relatif kecil 100-120 cm, karena itu walaupun ikan yang didaratkan
berukuran kecil namun ikan tersebut sudah mencapai tahap dewasa. Menurut nelayan, sebagian besar cucut tertangkap pada saat nelayan melakukan operasi
penangkapan di perairan tengah cukup jauh dari pantai. Ikan cucut dan pari yang tertangkap di daerah penangkapan pinggir inshore umumnya berukuran kecil dan
sebagian besar belum dewasa. Sebaliknya ikan cucut dan pari yang tertangkap di perairan tengah offshore umumnya berukuran besar dan telah dewasa. Armada
kapal berukuran kecil 6-12 GT melakukan penangkapan di daerah perairan pantai inshore yang jaraknya kurang dari 12 mil dari pantai, sedangkan daerah
penangkapan offshore 12 mil umumnya dieksploitasi oleh armada penangkapan dengan ukuran kapal lebih dari 30 GT Rahardjo 2007.
4.4.2. Parameter pertumbuhan cucut