Hidup di dasar perairan yang terdapat terumbu karang ataupun pantai berpasir. Dapat ditemukan di perairan barat Indonesia seperti Jawa dan Sumatera,
India, Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia bagian utara. Termasuk ikan yang kuat dan mampu bertahan hidup tanpa air selama 12 jam. Berkembang biak
dengan cara bertelur yang diletakkan di dasar perairan dan diketahui dapat hidup mencapai panjang maksimal 104 cm Campagno 1984. Status ikan cucut
Chiloscyllium punctatum dalam IUCN adalah Near Threatened hampir terancam.
4.3.3. Famili Sphyrnidae
Famili Sphyrnidae merupakan salah satu famili cucut dengan keunikan khusus yaitu memiliki kepala yang melebar seperti martil. Mata cucut berada di
ujung kedua sisi kepalanya dan tidak memiliki spirakel. Sirip dorsal pertama berukuran sangat besar sedangkan sirip dorsal kedua berukuran kecil. Kulit
berwarna abu-abu atau kecoklatan di bagian punggung dan putih di bagian perut. Dapat ditemukan di perairan tropis bersuhu hangat tidak jauh dari tepi pantai. Area
penyebaran cucut martil sangat luas mulai dari Afrika, Asia, Australia dan Amerika. Hidup pada kedalaman 0-275 meter dibawah permukaan laut dan aktif
berenang dari permukaan sampai dasar perairan. Beberapa spesies hidup
secara bergerombol dengan jumlah ratusan ekor dalam satu koloni. Kepala yang melebar
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan berenang cucut, atau sebagai sensor tambahan untuk mendeteksi lingkungan sekitar. Mata yang berada di ujung kepala
dan berjarak sangat jauh dapat meningkatkan area visual pandangan Campagno 1984. Teramati hanya 1 jenis cucut yang berasal dari famili Sphyrnidae yaitu
Sphyrna lewini.
a Sphyrna lewini Griffith Smith 1834
Cucut jenis ini merupakan cucut martil yang berukuran cukup besar dengan kepala yang lebar. Sirip dorsal pertama terletak sejajar dengan bagian akhir sirip
pectoral. Tubuh berwarna abu-abu pada bagian punggung dan warna putih pada bagian perut Gambar 18. Kepalanya cukup lebar dengan ukuran 24-30 dari
panjang total tubuhnya Campagno 1984.
Gambar 18. Sphyrna lewini Griffith Smith 1834 Sumber: Dokumentasi pribadi
Tersebar hampir diseluruh perairan beriklim tropis mulai dari Asia termasuk Indonesia, Afrika, Australia, Amerika, dan Samudera Pasifik. Merupakan jenis
yang hidup di perairan dekat pantai dan seringkali ditemukan di perairan samudera dengan kedalaman 0-275 meter. Melakukan ruaya yang cukup jauh untuk mencari
makan dan reproduksi. Terjadi pemisahan antara kelompok jantan dan betina selama beberapa tahap dalam siklus hidupnya Campagno 1984.
Berkembang biak dengan cara melahrikan dengan 15-31 anak dalam satu kali melahirkan. Ukuran saat dilahirkan adalah 42-55 cm dan dapat tumbuh hingga
panjang maksimal 370-420 cm. Ikan jantan matang gonad pada ukuran panjang 140- 165 cm dan tumbuh mencapai panjang paling tidak 295 cm, sedagkan betina matang
gonad pada panjang 212 cm dan tumbuh hingga ukuran panjang 309 cm. Diketahui ikan dewasa beruaya menuju tepi pantai untuk kawin dan melepaskan anaknya. Ikan
muda terkecil ditemukan di perairan paling dekat pantai dan terus bergerak menuju perairan yang lebih dalam. Memakan hampir semua jenis ikan dan avertebrata
seperti cumi-cumi, gurita, dan krustacea. Diketahui memakan cucut jenis lain yang berukuran lebih kecil Campagno 1984. Status ikan cucut Sphyrna lewini dalam
IUCN adalah Endangered genting. Status ini diberikan pada spesies yang mempunyai kemungkinan untuk punah dalam waktu dekat akibat tingginya tingkat
penangkapan dan rendahnya tingkat recruitmen ikan.
4.3.4. Famili Stegostomatidae