Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan Data

d. Evaluasi Hasil Intervensi Pengumpulan Data Post Test.

Evaluasi perkembangan anak dilakukan oleh peneliti setelah 2 minggu intervensi. Evaluasi status perkembangan anak juga dilakukan di rumah responden saat home visit terakhir. Status perkembangan anak diukur kembali dengan menggunakan intrumen KPSP. Hasil dari evaluasi disampaikan kepada orang tua berikut tindak lanjut yang bisa dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan status perkembangan anak. Hasil yang didapat selanjutnya menjadi bahan pembahasan penelitian.

e. Analisa Data

Setelah semua data diperoleh, peneliti melakukan analisis data menggunakan sistem komputerisasi SPSS. Analisa data dilakukan untuk melihat perubahan status perkembangan anak sebelum dan sesudah intervensi pemberian stimulasi perkembangan anak.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Instrumen Data Karakteristik Responden Instrumen yang digunakan meliputi kuisioner yang berisi data demografi dan informasi mengenai riwayat kelahiran anak. Data demografi meliputi inisial responden nama anak dan nama orang tua; ibu atau ayah, alamat, tanggal lahir anak, usia anak dalam bulan, dan jenis kelamin anak, usia ibu, pekerjaan ibu, serta pendidikan terakhir ibu. Riwayat kelahiran anak meliputi, usia dalam kandungan saat lahir untuk mengkaji adanya riwayat prematuritas atau tidak, berat badan lahir BB lahir dan panjang badan lahir PB lahir, dan adatidak nya komplikasi selama kehamilan. Data riwayat kelahiran menjadi acuan bagi peneliti untuk mengeksklusikan calon responden anak dengan riwayat BBLR dan mengalami komplikasi saat persalinan. b. Instrumen Perkembangan Anak 1 Instrumen Status Perkembangan Anak Instrumen yang digunakan untuk mengukur perkembangan anak yaitu dengan Kuesioner Praskrining Perkembangan Anak KPSP. Formulir KPSP yang digunakan adalah yang sesuai dengan umur anak yaitu anak umur 60 bulan 5 tahun. Dalam KPSP terdapat 2 macam pertanyaan yaitu pertanyaan yang dijawab oleh orang tua anak dan perintah kepada orang tua anak atau peneliti untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Sebelumnya peneliti memastikan bahwa orang tua anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya agar orang tua anak tidak ragu-ragu atau takut dalam menjawab. Pertanyaan ditanyakan secara berurutan, satu persatu, untuk setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban yaitu „Ya‟ atau „Tidak‟, setiap jawaban dicatat pada formulir KPSP Depkes, 2012. Pada penelitian ini pemeriksaan status perkembangan anak menggunakan KPSP dilakukan sebelum dan sesudah intervensi pemberian stimulasi perkembangan anak setelah intervensi dilakukan selama 2 minggu pre test-post test. KPSP terdiri dari 10 pertanyaan tentang perkembangan anak dilihat dari 4 aspek yaitu aspek gerak kasar, aspek gerak halus, aspek bicara bahasa, dan aspek sosialisasi dan kemandirian. Pada penelitian ini menggunakan 3 poin pertanyaan dari KPSP yaitu pada poin pertanyaan nomer 2, 7, dan 10, dimana ketiga poin pertanyaan tersebut menilai status perkembangan pada aspek sosialisasi dan kemandirian. 2 Instrumen Stimulasi Perkembangan Anak Instrumen stimulasi perkembangan anak digunakan sebagai acuan untuk pemberian intervensi berupa stimulasi perkembangan anak pada aspek sosialisasi dan kemandirian, instumen ini menggunakan pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar keluaran Depkes RI tahun 2012. Stimulasi perkembangan anak yang digunakan adalah stimulasi perkembangan pada aspek sosialisasi dan kemandirian untuk anak usia 60-72 bulan yang berisi tentang beberapa tugas perkembangan anak untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan kemandirian.

3. Satuan Operasional Pelaksanaan Intervensi