Definisi Anak Usia Prasekolah Tahapan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Teori Tumbuh Kembang Anak Prasekolah

RI 2012 menyebutkan aspek-aspek perkembangan yang dapat dipantau meliputi gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Aspek perkembangan sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain, berpisah dengan ibupengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya Depkes RI, 2012.

B. Anak Usia Prasekolah

1. Definisi Anak Usia Prasekolah

Depkes RI 2012 menerangkan tentang masa prasekolah yaitu anak yang berusia dari 60 sampai 72 bulan. Berdasarkan periode usia perkembangan Potter dan Perry 2005 menjelaskan bahwa masa prasekolah termasuk kedalam masa kanak-kanak awal 1-6 tahun. Masa kanak-kanak awal terbagi menjadi dua periode yaitu periode toddler 1-3 tahun dan periode pra sekolah 3-6 tahun.

2. Tahapan Perkembangan Anak Usia Prasekolah

Depkes RI 2012 mengklasifikasikan tahap perkembangan anak menurut umur bagi anak prasekolah 60-72 bulan yaitu mampu: a. Berjalan lurus b. Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik c. Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap d. Menangkap bola kecil dengan kedua tangan e. Menggambar segi empat f. Mengerti arti lawan kata g. Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih h. Menjawab pertanyaan tentang benda tersebut dari apa dan kegunaannya i. Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10 j. Mengenal warna-warni k. Mengungkapkan simpati l. Mengikuti aturan main m. Berpakaian sendiri tanpa dibantu

3. Teori Tumbuh Kembang Anak Prasekolah

Beberapa ahli di bidang pertumbuhan dan perkembangan anak menjelaskan teori yang mendasari dan erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak yang dijelaskan dalam Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2. 1 Teori Pentahapan Klasik Teori 0-1 Masa bayi 2-3 Masa belajar Jalan 3-6 Prasekolah 6-12 Umur Sekolah 12-20 Remaja Erikson: psikososial Kepercayaa n dasar Otonomi vs rasa malu dan ragu- ragu Inisiatif vs rasa bersalah Keaktifan vs rendah diri inferiority Identitas vs difusi identitas Piaget: kognitif Sensorimot or tahap I- IV Sensorimotor tahap V-VI Praoperasio nal Operasi nyata Operasi formal Diambil dari Behrman, Kliegman, dan Arvin 1999, dalam buku Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15, Vol. 1 Wong 2008 menjelaskan teori tumbuh kembang anak yang mendasari pola perkembangan anak prasekolah diantaranya yaitu: a. Teori perkembangan psikososial Erikson Teori perkembangan psikososial menjelaskan tentang perkembangan kepribadian yang dikembangkan oleh Erikson 1963. Teori ini menekankan pada kepribadian yang sehat dan bertentangan dengan pendekatan patologik. Pendekatan rentang kehidupan Erikson terhadap perkembangan kepribadian anak prasekolah termasuk kedalam tahap inisiatif vs rasa bersalah, tahap ini dicirikan dengan perilaku yang instrusif dan penuh semangat, berani berupaya, dan imajinasi yang kuat. Anak-anak mengeksplorasi dunia fisik dengan semua indra dan kekuatan mereka. Anak-anak terkadang memiliki tujuan atau melakukan aktivitas yang bertentangan dengan yang dimiliki orang tua atau orang lain, dan dibuat merasa bahwa aktivitas atau imajinasi mereka merupakan hal yang buruk sehingga menimbulkan rasa bersalah. Anak-anak harus belajar mempertahankan rasa inisiatif tanpa mengenai hak dan hak istimewa orang lain. Hasil akhirnya adalah arahan dan tujuan. b. Teori perkembangan kognitif Piaget Teori perkembangan kognitif merupakan teori tentang cara berpikir anak, terdiri atas perubahan-perubahan terkait usia yang terjadi dalam aktivitas mental. Teori ini dibuat oleh psikolog dari Swiss yaitu Jean Piaget 1969. Menurut Piaget, intelegensia memungkinkan individu melakukan adaptasi terhadap lingkungan sehingga meningkatkan kemungkinan bertahan hidup, dan melalui perilakunya, individu membentuk dan mempertahankan keseimbangan dengan lingkungan. Jalan perkembangan intelektual bersifat maturasional dan tetap, dibagi menjadi tahap-tahap berikut ini usia dalam rata-rata: 1 Praoperasional 2 sampai 7 tahun Ciri menonjol tahap ini adalah egosentrisme yaitu ketidakmampuan untuk anak menempatkan diri di tempat orang lain. Pada tahap akhir periode ini pemikiran mereka bersifat intuitif misal, bintang harus pergi tidur karena mereka juga tidur dan mereka baru mulai menghadapi masalah berat badan, ukuran, dan waktu. Cara berfikir juga transduktif, karena dua kejadian terjadi bersamaan mereka saling menyebabkan satu sama lain, atau pengetahuan tentang satu ciri dipindahkan ke ciri lain misal, semua wanita yang berperut besar pasti hamil.

C. Penilaian Perkembangan Anak