E. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan alur penelitian yang akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Persiapan Penelitian
Peneliti mengajukan perizinan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pisangan kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan, Kepala Puskesmas Pisangan dan kepada Kepala Sekolah PAUDTKRumah Belajar yang berada diwilayah Puskesmas
Pisangan.
b. Menentukan Responden Penelitian
Peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu: anak-anak yang berusia 5 tahun 60-72 bulan yang
tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pisangan, sedang mengikuti pendidikan anak usia dini baik PAUDTKRumah Belajar, dan
status perkembangannya meragukan pada aspek sosialisasi dan kemandirian.
1 Skrining Responden
Penentuan responden penelitian dilakukan dengan skrining terlebih dahulu kepada anak yang akan dijadikan responden
melalui sekolah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD atau Taman Kanak-kanak TK yang ada di wilayah kerja
puskesmas pisangan. Skrining dilakukan untuk menentukan anak dengan status perkembangan meragukan menggunakan
KPSP yang dilakukan oleh peneliti dan asisten peneliti yang sebelumnya telah menyamakan persepsi dan mendapat
pengajaran cara penggunaan instrumen KPSP. Hasil skrining
dijabarkan dalam tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4. 1 Hasil Skrining Perkembangan Anak di 8
TKPAUD di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan, Mei 2016
Status Perkembangan Anak Jumlah
Presentase
Sesuai 83
70,9 Meragukan
29 24,5
Penyimpangan 5
4,3
Total 117
100
Tabel 4.1 menjelaskan tentang skrining yang dilakukan di 8 PAUDTK yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pisangan
Kelurahan Cirendeu dan Kelurahan Pisangan. Dari total skrining berjumlah 117 anak, yang dijadikan responden
adalah anak-anak dengan status perkembangan meragukan. Anak dengan status perkembangan meragukan dipilih karena
mengacu pada tata laksana Depkes 2012, bawa untuk anak dengan perkembangan meragukan dapat dilaksanakan
intervensi ditingkat dasar rumah dengan pemberian stimulasi, sedangkan untuk anak dengan penyimpangan
perkembangan tata laksananya dengan melakukan rujukan ke Puskesmas, Klinik Tumbuh Kembang anak atau Rumah Sakit
RS terdekat. Dari total 29 anak dengan perkembangan meragukan,
yang masuk kedalam kriteria inklusi responden adalah anak
yang mengalami keterlambatan pada aspek sosialisasi dan kemandirian dan bersedia menjadi responden berjumlah 19
orang. Ini dikarenakan dari 29 anak dengan perkembangan meragukan tersebut, 6 orang diantaranya tidak mengalami
keterlambatan pada aspek sosialisasi dan kemandirian mengalami terlambat pada aspek bicara bahasa dan gerak
halus, dan 4 orang yang lain menolak untuk dilakukan intervensi, sehingga 10 orang tersebut dieksklusikan oleh
peneliti. Jadi total responden yang sesuai dengan kriteria inklusi didapatkan adalah 19 orang.
Namun seiring dengan berjalannya proses intervensi 2 orang menyatakan berhenti ditengah-tengah proses intervensi
drop out. Sehingga total akhir responden pada penelitian ini adalah 17 orang.
2 Kontrak Waktu
Peneliti melakukan kontrak waktu bertemu orang tua anak- anak yang sesuai dengan kriteria responden untuk
menawarkan intervensi yang akan dilakukan, menjelaskan tujuan dan manfaat kepada calon responden, serta melakukan
informed consent, yaitu menanyakan kesediaan klien untuk menjadi responden. Klien yang menyatakan kesediaaanya
akan ditetapkan sebagai responden dan selanjutnya diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian serta
mengisi lembar data demografi.
c. Pelaksanaan Prosedur Tindakan