keyakinan, dan latar belakang budaya yang dimasukkan ke dalam perencanaan dan pemberian perawatan.
b. Information Sharing Berbagi informasi. Praktisi kesehatan berkomunikasi dan berbagi informasi yang lengkap dan informasi
yang tidak bias dengan pasien dan keluarga dengan cara yang menegaskan afirmasi dan yang berguna. Pasien dan keluarga
menerima informasi yang tepat waktu, lengkap, dan akurat agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam perawatan dan
pengambilan keputusan. c. Participation Partisipasi. Pasien dan keluarga didorong dan
didukung untuk berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan di tingkat yang mereka pilih.
d. Collaboration Kolaborasi. Pasien, keluarga, praktisi kesehatan, dan pemimpin berkolaborasi dalam kebijakan dan program
pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi; dalam desain fasilitas pelayanan kesehatan; dan di pendidikan profesional, serta dalam
pemberian perawatan
G. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan Susanty, Fadlyana, dan Nataprawira 2014 dengan judul Manfaat Intervensi Dini Anak Usia 6-12 bulan dengan
Kecurigaan Penyimpangan Perkembangan. Penelitian ini dilakukan pada 32 responden. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah
terdapat manfaat intervensi dini anak usia 6-12 bulan yang mengalami kecurigaan penyimpangan perkembangan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Irmawati et al 2009 dengan judul Pengaruh Pemberian Stimulasi Selama Satu Jam pada Perkembangan
Anak usia 12-24 bulan. Penelitian ini dilakukan pada 35 subjek kelompok stimulasi dan 35 subjek kelompok kontrol. Hasil penelitian
menunjukan bahwa evaluasi perkembangan setelah 3 bulan mengalami perbaikan baik pada kelompok stimulasi maupun pada kelompok
kontrol. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Innike tahun 2014 dengan judul
Pengaruh Pelatihan Stimulasi Keluarga oleh Ibu dealam Bentuk Tulisan dengan Gambar terhadap Perkembangan Anak Usia Kurang
dari 3 Tahun. Penelitian ini dilakukan pada 130 subjek. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah cara stimulasi oleh ibu dengan metode
gambar lebih baik pengaruhnya terhadap perkembangan anak usia kurang dari tiga tahun dibandingkan dengan metode tulisan.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Barros, Matijasevich, Santos, dan Halpern 2010 di Pelotas Brazil dengan judul Perkembangan Anak
dalam Studi Kohort Kelahiran: Efek Stimulasi Anak Lebih Kuat di Ibu dengan Pendidikan Rendah. Penelitian ini menggunakan instrument
Batelle’s Development Inventory untuk menilai perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan pada 3869 anak. Hasil penelitian ini adalah
efek dari stimulasi lebih kuat di kalangan anak-anak dari ibu dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan anak dengan ibu yang
berpendidikan tinggi.
H. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber: Depkes RI 2012, Wong 2008, Supartini 2004, Institute for Family-
centered Care 2004 Anak Usia Dini
Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor: 1. Internal
a. Rasetninkbangsa b. Keluarga
c. Umur d. Jenis kelamin
e. Genetik f.
Kelainan genetik 2. Eksternal
a. Faktor Prenatal 1 Gizi
2 Mekanis 3 Toksinzat kimia
4 Endokrin 5 Radiasi
6 Infeksi 7 Kelainan imunologi
8 Anoksia embrio 9 Psikologi ibu
b. Faktor Persalinan 1 Komplikasi persalinan
c. Faktor Pasca Persalinan 1 Gizi
2 Penyakit kroniskelainan kongenital
3 Lingkungan fisik dan kimia
4 Psikologis 5 Endokrin
6 Sosio ekonomi 7 Lingkungan pengasuhan
8 Stimulasi 9 Obat-obatan
Pendekatan family center care
Prinsip: 1. Dignity
Respect 2. Information
Sharing 3. Participation
4. Collaboration
Melalui peran orang tua
Peran orang tua: 1. Pemenuh
kebutuhan anak 2. Pengasuhan
3. Perawatan
39
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan
keterkaitan antarvariable baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti Nursalam, 2008. Menurut Notoatmodjo 1993 dalam Wasis,
2008 menjelaskan bahwa kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan. Dibawah ini
dijelaskan mengenai kerangka konsep yang akan peneliti lakukan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. Kerangka konsep dalam penelitian ini
terdiri dari dua variabel, yaitu: 1. Intervensi adalah pemberian stimulasi perkembangan anak
2. Variabel terikat adalah status perkembangan anak
Pre Intervensi Intervensi
Post Intervensi
Gambar 3. 1 Kerangka Konsep Penelitian
Pemberian Stimulasi Perkembangan Anak
Status Perkembangan
Anak Status
Perkembangan Anak