Pertanyaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

anak terlebih yang melibatkan orang tua anak belum dilakukan secara intensif sebelumnya, namun tahun 2016 sudah mulai dihidupkan kembali karna adanya pembahauan buku KIA Kartu Ibu dan Anak yang salah satunya berisi mengenai pemantauan perkembangan anak. Mempertimbangkan hal tersebut peneliti menyadari bahwa masih adanya angka delay perkembangan anak terlebih pada aspek sosialisasi dan kemandirian pada anak prasekolah, serta kurangnya skrining perkembangan anak yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian stimulasi perkembangan aspek sosialisasi dan kemandirian terhadap status perkembangan anak pasekolah di wilayah kerja puskesmas pisangan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran karakteristik responden di wilayah kerja Puskesmas Pisangan? 2. Bagaimana status perkembangan anak sebelum diberikan intervensi stimulasi perkembangan? 3. Bagaimana status perkembangan anak setelah diberikan intervensi stimulasi perkembangan? 4. Adakah pengaruh stimulasi perkembangan anak terhadap status perkembangan anak?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulasi perkembangan aspek sosialisasi dan kemandirian terhadap status perkembangan anak di wilayah kerja Puskesmas Pisangan

2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran karakteristik responden di wilayah kerja Puskesmas Pisangan 2. Diketahuinya gambaran status perkembangan anak sebelum diberikan intervensi stimulasi perkembangan 3. Diketahuinya gambaran status perkembangan anak setelah diberikan intervensi stimulasi perkembangan 4. Diketahuinya pengaruh stimulasi perkembangan terhadap status perkembangan anak

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah referensi dan informasi tentang pengaruh stimulasi perkembangan anak terhadap status perkembangan anak.

2. Bagi Program Profesi Keperawatan

Menjadi bahan referensi untuk pengembangan ilmu keperawatan terutama dalam bidang keperawatan anak terkait perkembangan anak.

3. Bagi Puskesmas Pisangan

Menjadi bahan informasi sehingga dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu dan anak terkait perkembangan anak. Menjadikan hasil penelitian sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

4. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam hal melakukan penelitian secara langsung. Menambah pengetahuan peneliti terkait pengaruh stimulasi perkembangan anak.

5. Bagi Responden

Penelitian ini juga bermanfaat sebagai acuan untuk responden didalam penatalaksanaan perkembangan anak di tingkat dasar yang dapat dengan mudah untuk diterapkan di rumah.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh stimulasi perkembangan pada aspek sosialisasi dan kemandirian terhadap status perkembangan anak prasekolah. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain One Group Pre Test-Post Test. Metode pengambilan data dan evaluasi dengan instrument Kuesioner Praskrining Perkembangan KPSP. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Anak

1. Definisi Perkembangan

Perkembangan adalah suatu proses yang terjadi secara simultan dengan pertumbuhan yang menghasilkan kualitas individu untuk berfungsi, yang dihasilkan melalui proses pematangan dan proses belajar dari lingkungannya Supartini, 2004. Menurut Wong 2008, perkembangan diartikan sebagai perubahan dan perluasan secara bertahap, perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi dan pembelajaran.

2. Pola Perkembangan Anak

Perkembangan anak mengikuti pol-pola tertentu, Meggitt 2006 menjelaskan tentang pola perkembangan anak yaitu sebagai berikut: a. Dari sederhana ke kompleks Progres perkembangan dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Contohnya adalah anak-anak akan berdiri sebelum mereka bisa berjalan, dan berjalan sebelum mereka bisa meloncat atau melompat. b. Dari kepala hingga ke kaki Progres perekembangan ke bawah. Kontrol fisik dan koordinasti dimulai dengan sebuah kepala anak dan berkembang menuruni