B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanankan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari
dua kelurahan yaitu Kelurahan Pisangan dan Kelurahan Cireundeu. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari
– Mei 2016.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah universum, itu dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti Danim, 2003.
Populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia 5 tahun 60-72 bulan
yang mengalami
perkembangan meragukan
dengan keterlambatan pada aspek sosialisasi dan kemandirian berdasarkan
pemeriksaan dengan KPSP di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. Populasi penelitian ini termasuk populasi infinit yang berarti tidak
pernah diketahui dengan pasti jumlahnya, dan bersifat sangat luas Imron Amrul, 2010; Hakiki, 2015. Untuk saat ini di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan belum ada pendataan jumlah anak dengan perkembangan meragukan.
2.
Sampel
Sampel atau contoh adalah subunit populasi survei atau populasi survei itu sendiri, yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi
target. Dengan kata lain, sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar kemampuan mewakilinya Danim, 2003. Sampel
pada penelitian ini adalah anak usia 60 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. Teknik pengambilan sampel ini
menggunakan teknik Purpossive Sampling dimana sampel yang diambil berdasarkan kriteria yang masuk didalam penelitian, dengan
kriteria sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi
1 Anak yang berusia 60-72 bulan 2 Merupakan anak-anak yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan 3 Anak yang sedang mengikuti pendidikan usia dini baik di
PAUDTK 4 Anak yang setelah dilakukan pemeriksaan perkembangan
dengan KPSP masuk kedalam kategori anak dengan perkembangan meragukan dan pada aspek sosialisasi dan
kemandirian 5 Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi 1 Sedang menderita penyakit berat
2 Memiliki riwayat BBLR Berat Bayi Lahir Rendah
3. Besar
Sampel
Jumlah minimum besar sampel berdasarkan riset penelitian eksperimental adalah 15 subjek pada setiap kelompok untuk studi yang
simpel, sedangkan dengan kontrol eksperimental yang kuat diperlukan jumlah minimum adalah 10-20 subjek per kelompok Dempsey, 2002.
Burns Susan 2005 dalam Al-Halaj, 2014 menjelaskan bahwa jumlah sampel pada penelitian kuasi eksperimen adalah sebanyak 10
– 20 orang.
Pada penelitian ini dalam menentukan sampel dilakukan skrining terlebih dahulu melalui TKPAUD yang ada di Wilayah Kerja
Puskesmas Pisangan yaitu pada 117 anak, sehingga didapatkan 29 anak dengan perkembangan meragukan. Dari 29 anak tersebut,
didapatkan 19 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu anak dengan status perkembangan meragukan pada aspek sosialisasi dan
kemandirian, baik keterlambatan penuh pada aspek sosialisasi dan kemandirian pada penelitian ini ada 9 sampel, atau keterlambatan
pada aspek sosialisasi dan kemandirian yang disertai dengan keterlambatan pada aspek lain pada penelitian ini ada 8 sampel yang
disertai dengan keterlambatan pada aspek bicara dan bahasa. Namun seiring dengan berjalannya intervensi terdapat 2 orang responden yang
menyatakan berhenti drop out. Maka besar sampel akhir pada penelitian ini didapatkan 17 orang.
D. Alur Penelitian