c. Berteman dan bergaul Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan
membutuhkan teman sebaya untuk bermain. Bantu dan beri anak kesempatan berkumpul dengan teman-temannya. Ajari anak
dalam memakai kata-kata yang tepat ketika menyampaikan maksudnya pada teman-temannya. Buat anak agar memakai kata-
kata dalam memecahkan masalah dan bukannya dengan memukul atau mendorong.
d. Mematuhi peraturan keluarga Buat persetujuan dengan suamiistri anda mengenai peraturan
keluarga. Sertakan anak pada “pertemuan” keluarga ketika membicarakan peraturan terebut. Adakan pertemuan keluarga
secara rutin untuk membicarakan acara kelurga minggu iniminggu depan, rencana jalan-jalan atau ketika menentukan
waktu anak mandi sore, sembahyangibadah, dan sebagainya. Ajarkan
anak patuh terhadap peraturan tersebut. Beri
peringatanteguranpenjelasan ketika anak tidak mematuhi peraturan. Hindari penggunaan kekerasanhukuman badancacian.
E. Orang tua Terhadap Anak
1. Definisi orang tua
Kehidupan anak tak akan terpisahkan dengan keberadaan orang tua didalamnya. Orang tua telah menjadi agen perlindungan, pendukung
kesehatan anak, pendidik, dan lain-lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2005 pengertian orang tua adalah ayah ibu
kandung; orang yang dianggap tua cerdik pandai, ahli, dan sebagainya.
2. Peran Orang tua Terhadap Perkembangan Anak
Anak membutuhkan orang lain untuk membantu perkembangan keseluruhan dirinya. Ada fase dimana anak tergantung sepenuh nya
pada orang lain, misalnya pada bayi yang baru lahir dan sebaliknya ada fase dimana anak dapat melepaskan sebagian besar ketergantungannya
ini, misalnya anak umur 18 tahun Gunarsa, 2002. Selain itu orang lain yang paling utama dan pertama bertanggung jawab adalah orang
tua sendiri. Sehingga orang tua yang bertanggung jawab memperkembangkan seluruh eksistensi anak. Peran dan tanggung
jawab orang tua terhadap perkembangan anak dari beberapa sumber diantaranya dijabarkan sebagai berikut:
a. Pemenuh kebutuhan-kebutuhan anak Memenuhi kebutuhan anak baik dari sudut organis-psikologi
diantaranya kebutuhan
makan, kebutuhan
perkembangan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan akan rasa dikasihi,
dimengerti dan rasa aman melalui perawatan, auhan, ucapan- ucapan dan perlakuan-perlakuan.
b. Pengasuhan dan perawatan anak Peran orang tua sebagai pengasuh anak yang utama tidak bisa
digantikan oleh siapapun, bahkan oleh educator di sekolah dan pengasuh pengganti sekalipun Tim Pustaka Familia, 2006. Pola
pengasuhan parenting atau perawatan anak sangat bergantung
pada nilai-nilai yang dimiliki keluarga. Supartini 2004 menjelaskan bahwa pada budaya timur seperti di Indonesia, peran
pengasuhan atau perawatan lebih banyak dipegang oleh istri atau ibu meskipun mendidik anak merupakan tanggung jawab bersama.
Pada dasarnya tujuan pengasuhan orang tua adalah mempertahankan kehidupan fisik anak dan meningkatkan
kesehatannya, memfasilitasi
anak untuk
mengembangkan kemampuan sejalan dengan tahapan perkembangannya dan
mendorong peningkatan kemampuan berperilaku sesuai dengan nilai agama.
Depkes 2012 menjelaskan bahwa stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang
terdekat dengan anak, pengganti ibu pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah
tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.
F. Asuhan Berpusat Pada Keluarga Family Center Care