Pendugaan Stok Sumberdaya udang penaeid dan prospek pengembangannya di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat

2.3 Pendugaan Stok

Gulland 1983 menyatakan bahwa data hasil penangkapan per satuan upaya penangkapan catch per unit effort; CPUE dapat digunakan untuk memprediksi perubahan kelimpahan stok. Pengukuran kelimpahan dan perubahannya adalah suatu yang penting dalam pendugaan stok. Oleh karena itu data hasil tangkapan per satuan upaya CPUE merupakan langkah dasar yang penting dalam pengukuran tersebut. Metode swept area adalah metode yang digunakan untuk menduga besarnya stok ikan di suatu perairan dengan menyapu suatu area di dasar perairan tertentu dengan menggunakan alat tangkap trawl atau sejenisnya. Tujuan utama pendugaan stok ikan adalah untuk mengetahui kelimpahan stok di suatu perairan, sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk eksploitasi secara maksimum dari sumberdaya hayati perairan seperti ikan dan udang. Sumberdaya hayati tersebut tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas tetapi dapat diperbaharui, namun penangkapan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan kepunahan. Pendugaan stok ikan dapat digambarkan dari tingkat pengeksploitasian dalam waktu yang cukup lama Sparre, et al., 1989. Menurut Pauly 1979, pendugaan stok sumberdaya perikanan tergantung dari habitatnya, yaitu : 1. Ikan-ikan pelagis kecil diduga dengan menggunakan metode akustik. 2. Ikan-ikan karang umumnya diduga dengan metode pembiusan dan metode perhitungan secara langsung. 3. Ikan-ikan demersal diduga dengan metode swept area. Pendugaan stok ikan di daerah tropis lebih sulit daripada di daerah sub tropis. Hal ini antara lain dikarenakan: 1. Perkiraan di daerah tropis terutama perikanan demersal saling dieksploitasi dalam jumlah spesies yang banyak secara serentak. 2. Negara-negara di daerah tropis pada umumnya mempunyai kemampuan penelitian yang terbatas, sehingga kelestarian sumberdaya perikanan tidak diteliti dengan baik. Dalam pendugaan besarnya stok ikan terlebih dahulu ditentukan metode survei yang akan dipergunakan. Metode survei yang digunakan ialah simple random sampling dan stratified random sampling. Simple random sampling digunakan untuk dristibusi horizontal stok ikan yang akan diduga kelimpahannya dengan asumsi bahwa ikan menyebar seragam dan kelimpahannya tidak dihubungkan dengan kedalaman, sedangkan stratified random sampling digunakan untuk distribusi ikan menurut kedalaman Sparre et al., 1989. Rata-rata laju tangkap sebagai indeks kelimpahan stok dianggap proporsional dengan kelimpahan stok di alam. Indeks ini kemudian dikonversikan ke dalam ukuran besar biomassa secara mutlak dengan menggunakan metode swept area. Maksud dari pengkajian stok adalah memberikan saran tentang pemanfaatan sumberdaya hayati perairan yang optimum seperti ikan dan udang. Sumberdaya hayati bersifat terbatas, tetapi dapat memperbaharui dirinya. Stok diartikan sebagai sub gugus dari satu spesies yang mempunyai parameter pertumbuhan dan mortalitas yang sama dan menghuni suatu wilayah geografis yang sama. Untuk spesies yang kebiasaan ruayanya dekat terutama spesies demersal, misalnya udang penaeid lebih mudah untuk menentukannya sebagai satu stok dari pada spesies yang beruaya jauh seperti tuna dan ikan2 pelagis lainnya Sparre and Venema, 1999. Selanjutnya Sparre and Venema 1999 menyatakan tujuan penggunaan model schaefer adalah untuk menentukan tingkat upaya optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi produktivitas stok secara jangka panjang, yang biasa disebut hasil tangkapan maksimum lestari maximum sustainable yield-MSY. Model schaefer termasuk model holistic yang lebih sederhana dibanding model analitik karena model ini memerlukan data yang lebih sedikit, sehingga model ini banyak digunakan dalam estimasi stok ikan di perairan tropis. Model schaefer dapat diterapkan apabila dapat diperkirakan dengan baik tentang hasil tangkapan total berdasarkan spesies dan atau hasil tangkapan per unit upaya cath per unit effort per spesies dan atau CPUE berdasarkan spesies dan upaya penangkapannya dalam beberapa tahun. Upaya penangkapan harus mengalami perubahan substansial selama waktu yang cukup.

2.4 Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Udang Penaeid