4.4.2 Pengembangan perikanan udang penaeid 4.4.2.1 Aktor atau pelaku perikanan udang penaeid
Aktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan adalah nelayan, pengusaha
perikanan, pedagang ikan dan dinas perikanan. Hasil analisis AHP yang dilakukan pada penelitian ini diketahui nelayan
mendapat prioritas tertinggi dengan nilai 0, 462 yang berarti responden memilih nelayan dengan bobot 46,2 dari keempat aktor-aktor yang ada. Hal ini
menunjukan bahwa nelayan terpilih sebagai ujung tombak dalam memberikan kontribusi pemanfaatan dan pengembangan udang penaeid di Kabupaten Sorong
Selatan. Prioritas kedua adalah dinas perikanan dengan nilai 0,277 atau 27,7, kemudian pengusaha perikanan dengan nilai 0,160 atau16 dan pedagang ikan
dengan nilai 0,101 10,1, disajikan pada Gambar 15.
0.462
0.160 0.101
0.277
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5
Nelayan Pengusaha
Perikanan Pedagang
ikan Dinas
Perikanan
Gambar 15 Aktor dan nilai prioritas pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan.
4.4.2.2 Faktor yang berpengaruh dalam perikanan udang penaeid
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan adalah potensi sumber daya ikan
SDI , sarana dan prasarana, sumber daya manusia SDM, peluang pasar, teknologi dan aspek kelembagaan. Dari enam faktor yang disebutkan,
pengembangan perikanan di Kabupaten Sorong Selatan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu potensi sumber daya ikan dengan nilai 0,330, kemudian
peluang pasar dengan nilai 0,240, sarana dan prasarana dengan nilai 0,200. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 16.
Dari hasil analisis AHP diperoleh gambaran nelayan, pengusaha perikanan dan pedagang ikan menilai bahwa potensi sumber daya ikan merupakan faktor
yang harus ditingkatkan. Pengusaha perikanan dan pedagang ikan menganggap bahwa potensi sumber daya ikan merupakan faktor yang paling menentukan
dalam keberlanjutan usaha perikanan udang. Sedangkan nelayan menilai bahwa potensi sumber daya ikan udang penaeid yang tinggi akan meningkatkan
produksi hasil tangkapan yang akan meningkatkan pendapatan keluarga nelayan.
0.330 0.200
0.040 0.240
0.120 0.070
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35 Potensi SDI
Sarana prasarana SDM
Peluang pasar Teknologi
Kelembagaan
Gambar 16 Faktor dan nilai prioritas pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan.
4.4.2.3 Tujuan pengembangan perikanan udang penaeid
Tujuan yang diharapkan dalam pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan adalah hasil tangkapan tinggi, keuntungan usaha
maksimal, kesejahteraan nelayan meningkat, potensi sumber daya ikan SDI lestari, mutu udang baik, pemasaran dan harga terjamin, lapangan kerja meningkat
dan pendapatan asli daerah PAD meningkat. Dari sembilan tujuan yang tertata pada hierarki pengembangan perikanan
udang penaeid diperoleh empat tujuan yang menjadi prioritas utama yaitu kesejahteraan nelayan meningkat dengan nilai 0,310, usaha penangkapan
berkelanjutan dengan nilai 0,169, keuntungan usaha maksimal dengan nilai 0,149 dan hasil tangkapan tinggi di urutan keempat dengan nilai 0,106 selengkapnya
disajikan pada Gambar 17.
0.030 0.040
0.090 0.050
0.060 0.310
0.149
Pemasaran dan harga terjamin Mutu udang baik
Potensi SDI lestari Kesejahteraan nelayan meningkat
Keuntungan usaha maksimal Hasil tangkapan tinggi
Usaha penangkapan berkelanjutan
0.169
Gambar 17 Tujuan dan nilai prioritas pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan.
Udang penaeid merupakan salah satu komoditas ekspor dan bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, usaha penangkapannya memerlukan
pengembangan yang terpadu agar termanfaatkan dengan optimal dan pengelolaannya dilakukan dengan cara yang efisien agar sumberdaya yang ada
tetap lestari.
4.4.2.4 Alternatif kebijakan pengembangan perikanan udang penaeid
Alternatif kebijakan dalam pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan adalah pembinaan nelayan dan kerjasama antar pelaku,
meningkatkan produksi udang penaeid, meningkatkan potensi pasar, meningkatkan sarana dan prasarana dan mengembangkan alat tangkap yang ramah
lingkungan. Alternatif kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan nilai prioritas dari hierarki yang dibangun. Dari lima alternatif kebijakan, didapatkan urutan
prioritas sebagai berikut pembinaan nelayan dan kerjasama antar pelaku merupakan strategi yang menjadi prioritas pertama dengan nilai 0,300,
mengembangkan alat tangkap yang ramah lingkungan 0,260, meningkatkan produksi udang penaeid 0,170, meningkatkan sarana dan prasarana 0,150 serta
meningkatkan potensi pasar 0,120. Penilaian dari hasil AHP ditunjukan pada Gambar 18.
0.106
PAD meningkat Lapangan kerja meningkat
0.1 0.2
0.3 0.4
0.300 0.170
0.120 0.150
0.260
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
Pembinaan nelayan dan kerjasama antar pelaku
Meningkatkan produksi udang Penaeid
Meningkatkan potensi pasar Meningkatkan sarana dan
prasarana Mengembangkan alat tangkap
yang ramah lingkungan
Gambar 18 Alternatif kebijakan untuk pengembangan perikanan di Kabupaten Sorong Selatan.
Tingkatan sistem dalam penentuan kebijakan pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat, berikut
bobot penilaian hasil analitycal hierarchi process disajikan pada Gambar 19.
PENGEMBANGAN PERIKANAN UDANG PENAEID
S FOKU
Nelayan
0,462
Pengusaha Perikanan
0,160
Pedagang
0,101
Dinas Perikanan
0,277
R
OR
.
AN AKTO
FAKT
TUJU
ALTERNATIF KEBIJAKAN
Potensi SDI
0,336 Sarana
prasarana 0,193
SDM 0,042
Peluang pasar
0,248 Teknologi
0,108 Aspek
kelembagaan 0,072
Gambar 19 Nilai hasil analisis AHP pengembangan perikanan udang penaeid di Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Irian Jaya Barat.
PAD mening
-kat 0,032
Usaha penangkap
an berke lanjutan
0,169 Hasil
tangkapan tinggi
0,106 Keuntung
an usaha maksi-
mum 0,149
Kesejah -teraan
nelayan meningkat
0,310 Potensi
SDI lestari
0,059 Mutu
udang baik
0,048 Pemasar
-an dan harga
terjamin 0,088
Lapangan kerja me
-ningkat 0,039
Pembinaan nelayan dan
kerjasama antar pelaku 0,296
Meningkatkan produksi
udang penaeid 0,172
Meningkatkan potensi
pasar 0,118
Meningkatkan sarana dan
prasarana 0.150
Mengembangkan alat tangkap yang
ramah lingkungan 0,264
5 PEMBAHASAN
5.1 Potensi Perikanan Udang Penaeid