strata kedalaman tersebut merupakan habitat yang disukai udang. Hal ini sesuai dengan Naamin 1984 yang menyampaikan bahwa udang bersifat bentik hidup
pada permukaan dasar laut. Habitat yang disukai ialah dasar laut yang lumer soft, biasanya terdiri dari campuran pasir dan lumpur.
4.3 Prospek Pengembangan Perkanan Udang Penaeid
4.3.1 Hasil analisis usaha
Analisis usaha penangkapan udang penaeid merupakan pemeriksaan keuangan untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha yang telah dicapai selama
usaha tersebut berjalan. Dalam analisis usaha ini dilakukan perhitungan pendapatan usaha, break event point BEP, return of investment RoI, RC ratio
dan payback period PP. Selain menghitung analisis usaha penangkapan udang dengan trammel net yang menggunakan ketinting 5,5 PK dalam penelitian ini
dilakukan pula penghitungan terhadap armada lain yang beroperasi di perairan Kabupaten Sorong Selatan sebagai bahan perbandingan dan informasi yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelolaan sumberdaya udang. Hasil analisis usaha trammel net dengan menggunakan beberapa armada yang ada di Kabupaten
Sorong Selatan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Hasil analisis usaha trammel net di Kabupaten Sorong Selatan tahun
2006
Kriteria No
Armada penangkapan
Pendapatan Rp
Payback period
BEP Kg
BEP Rp
ROI RC
ratio 1. Ketinting Rp.
29.045.833 0,926 176,363
7.054.500 1,799
1,507 2. Jolor Rp.
97.019.833 0,633 255,002
10.200.068 3,947
2,365 3. Johnson Rp.126.279.071 1,647
514,782 32.023.321
1,518 1,579
4. PKP Rp. 70.135.571
2,673 523,932
31.435.950 0,935
1,032
4.3.2 Pendapatan nelayan
Pendapatan nelayan trammel net di Kabupaten Sorong Selatan dipengaruhi oleh sistem bagi hasil yang berlaku. Sistem bagi hasil nelayan trammel net di
Kabupaten Sorong Selatan dengan armada penangkapan ketinting sebesar 60 untuk pemilik kapal dan 40 untuk ABK. Sedangkan armada penangkapan jolor,
johnson dan pkp bagi hasil yang berlaku adalah 60 ABK dan 40 pemilik kapal. Perbedaan sistem bagi hasil tersebut dikarenakan pada armada
penangkapan jolor, johnson dan pkp, nelayan ABK berjumlah lebih banyak dibandingkan armada penangkapan ketinting. Pendapatan nelayan pada masing-
masing armada penangkapan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Pendapatan setiap nelayan per tahun pada armada penangkapan di
Kabupaten Sorong Selatan
Armada penangkapan No Nelayan
Ketinting jolor johnson pkp 1. Pemilik Rp. 17.427.500
Rp. 38.807.933 Rp. 50.511.629
Rp. 28.054.229 2.
A B K Rp. 11.618.333
Rp. 19.403.966 Rp. 10.823.920
Rp. 8.416.269
4.4 Strategi Pengembangan Perikanan Udang Penaeid 4.4.1 Optimasi produksi dan unit penangkapan