5.4 Analisis Akurasi Klasifikasi dan Separabilitas
Berdasarkan hasil analisis visual terhadap citra ALOS PALSAR resolusi 50 m didapatkan 9 kelas tutupan lahan dengan jumlah titik pengamatan yang berbeda
pada masing-masing tutupan lahan yang dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Jumlah titik pengamatan hasil klasifikasi 9 kelas tutupan lahan
No. Klasifikasi tutupan lahan
Jumlah titik pengamatan 1. Badan
air 1
2. Hutan tanaman
sedang-tua 35
3. Hutan tanaman
muda 7
4. Kebun campuran
15 5.
Perkebunan karet sedang-tua 6
6. Perkebunan karet muda
2 7. Pemukiman
32 8.
Sawah diolahdigenangi air 3
9. Sawah bervegetasi
20 Total
titik pengamatan
121
Analisis akurasi dilakukan dengan menggunakan matrik kesalahan confusion matrix yang disebut juga matrik contingency. Akurasi klasifikasi
umumnya dilakukan dengan metode overall accuracy, akan tetapi akurasi ini umumnya terlalu over estimate sehingga jarang digunakan sebagai indikator yang
baik untuk mengukur kesuksesan suatu klasifikasi karena hanya menggunakan piksel-piksel yang terletak pada diagonal suatu matrik contingency. Akurasi yang
saat ini disarankan adalah dengan menggunakan rumus Kappa accuracy karena semua elemen dalam matrik contingency akan diperhitungkan Jaya 2010.
Hasil pengujian akurasi 9 kelas tutupan lahan pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m Tabel 7 didapatkan nilai overall accuracy sebesar 67,57 dan
Kappa accuracy sebesar 63,52.
Tabel 7 Nilai akurasi pengklasifikasian tutupan lahan
No Tutupan Lahan
Badan air
Hutan tanaman
sedang- tua
Hutan tanaman
muda Pemukiman
Perkebunan karet muda
Perkebunan karet
sedang-tua Kebun
campuran Sawah
diolahdigenangi air
Sawah bervegetasi
Total Users
Accuracy 1. Badan
air 38
1 2
41 92,68
2. Hutan tanaman
sedang-tua 0 64
0 0 8 2 0 0
74 86,49
3. Hutan tanaman
muda 0 40
4 1
8 53
75,47 4. Pemukiman
55 4
2 61
90,16 5.
Perkebunan karet muda 16
17 58
91 63,74
6. Perkebunan karet
sedang-tua 0 1
0 0 49 28 0 0
78 62,82
7. Kebun campuran
1 9
9 31
50 62,00
8. Sawah
diolahdigenangi air 11
2 63
76 82,89
9. Sawah bervegetasi
8 2
55 65
84,62 Total
65 66
65 66
65 66
66 65
65 589
Producers Accuracy
58,46 96,97
61,54 83,33
89,23 74,24
46,97 96,92
84,62 Overall Accuracy
67,57 Kappa Accuracy
63,52
51
Kualitas ketelitian klasifikasi didapatkan dari hasil pengukuran separabilitas pada metode klasifikasi terbimbing Supervised Classification. Hasil analisis
separabilitas menunjukkan kisaran dari baik sampai sangat baik. Hasil analisis separabilitas pengklasifikasian tutupan lahan disajikan pada Tabel 8. Pada proses
separabilitas metode yang dipilih yaitu Transformed divergence karena metode ini baik dalam mengevaluasi keterpisahan antar kelas dan memberikan estimasi yang
terbaik untuk pemisahan kelas Jaya 2010. Menurut Jaya dan Kobayasi 1995 dalam Jaya et al 2000 kriteria
separabilitas yang digunakan dalam memisahkan individu-individu dalam pasangan kelasnya adalah:
1. Tidak terpisah: 1600
2. Kurang keterpisahannya: 1600-1800
3. Cukup keterpisahannya: 1800-1900
4. Baik keterpisahannya: 1900-2000
5. Sangat baik keterpisahannya: 2000
Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa dari 36 pasangan klasifikasi tutupan lahan yang diuji, sebanyak 25 pasang mempunyai separabilitas yang sangat baik, 9
pasang mempunyai separabilitas baik, 1 pasang mempunyai separabilitas cukup dan 1 pasang mempunyai separabilitas tidak terpisahkan. Pasangan yang tidak
dapat dipisahkan yaitu perkebunan karet sedang-tua dengan kebun campuran dengan nilai separabilitas 366,58.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa secara separabilitas, klasifikasi tutupan lahan yang dibuat sudah baik walaupun akurasi Kappa yang
diperoleh hanya sebesar 63,52.
Tabel 8 Hasil separabilitas pengklasifikasian tutupan lahan
No Tutupan
Lahan Badan
air Hutan
tanaman sedang-tua
Hutan tanaman
muda Pemukiman Perkebunan
karet muda Perkebunan
karet sedang-tua
Kebun campuran
Sawah diolahdigenangi
air Sawah
bervegetasi 1. Badan
air 2000
2000 2000
2000 2000
2000 1982,02
2000 2.
Hutan tanaman sedang-tua 2000
2000 2000
2000 1981,42
1965,80 2000
2000 3.
Hutan tanaman muda 2000
2000 2000
1961,79 1999,51
1998,15 2000
1872,97 4. Pemukiman
2000 2000
2000 2000
1999,64 1992,75 2000
1999,76 5.
Perkebunan karet muda 2000
2000 1961,79
2000 2000
2000 2000
2000 6.
Perkebunan karet sedang-tua 2000
1981,42 1999,51
1999,64 2000
366,58 2000
2000 7. Kebun
campuran 2000 1965,80 1998,15 1992,75
2000 366,58
2000 2000
8. Sawah
diolahdigenangi air 1982,02
2000 2000
2000 2000
2000 2000
2000 9. Sawah
bervegetasi 2000
2000 1872,97 1999,76
2000 2000
2000 2000
53
5.5 Analisis Peningkatan Kemampuan Penafsiran Citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 m