3.3.2.2 Pemilihan Kombinasi Citra Komposit
Jaya 2010 menerangkan bahwa identifikasi obyek pada citra yang hanya menampilkan satu band saluran, umumnya ditampilkan dengan hitam putih atau
grayscale, lebih sulit diidentifikasi jika dibandingkan dengan interpretasi pada citra berwarna. Oleh karena itu, pada saat melakukan interpretasi diperlukan
adanya citra berwarna. Metode yang paling umum untuk menyajikan warna citra adalah dengan membuat citra komposit berwarna. Citra berwarna yang dihasilkan
menggunakan kombinasi multi-band. Berdasarkan hasil penelitian Bainnaura 2010 dan mempertimbangkan
warna-warna umum dari obyek-obyek bervegetasi hutan, air dan tanah kosong, maka citra komposit yang digunakan adalah kombinasi band HH yang diletakkan
pada bidang warna Red, band HV diletakkan pada bidang warna Green, dan band sintesis HHHV diletakkan pada bidang warna Blue dari displai citra. Tampilan
visual kombinasi band terpilih dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Tampilan visual citra ALOS PALSAR kombinasi RGB HH-HV- HHHV a resolusi 50 m, b resolusi 12,5 m.
3.3.2.3 Koreksi Geometrik
Jaya 2010 menjelaskan bahwa areal yang direkam oleh sensor pada satelit maupun pesawat terbang sesungguhnya mengandung kesalahan distorsi yang
diakibatkan oleh pengaruh kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri sehingga perlu adanya koreksi geometrik. Koreksi geometrik adalah suatu proses
melakukan transformasi data dari satu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel pada citra output tidak sama
a b
dengan posisi citra input aslinya maka piksel-piksel yang digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di-resampling kembali. Resampling adalah suatu
proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya.
Citra ALOS PALSAR resolusi 50 m merupakan ortho image dimana gambaran obyek pada image itu posisinya benar sesuai dengan proyeksi
ortogonal. Oleh karena itu, koreksi geometrik pada ciitra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m mengacu pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m Bainnaura
2010.
3.3.3 Identifikasi Awal Tutupan Lahan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m dan 12,5 m