dimana: = nilai diagonal dari matrik kontingensi baris ke-i dan kolom ke-i
= jumlah piksel dalam kolom ke-i = jumlah piksel dalam baris ke-i
N = banyaknya piksel dalam contoh
3.3.6 Analisis Peningkatan Kemampuan Penafsiran
Analisis peningkatan kemampuan penafsiran dilakukan pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m terhadap citra resolusi 50 m. Analisis ini dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana citra resolusi 12,5 m dapat menambah kedetailan obyek-obyek pada citra resolusi 50 m.
Citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 m dengan
Polarisasi HH dan HV Citra ALOS PALSAR
Resolusi 50 m dengan Polarisasi HH dan HV
Menambah Band Sintesis HHHV
Citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 m dengan 3
layer HH-HV-HHHV Citra ALOS PALSAR
Resolusi 50 m dengan 3 layer HH-HV-HHHV
Koreksi Geometrik Citra
Citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 m Terkoreksi
Identifikasi Awal Tutupan Lahan
Pengamatan Lapangan Peta Rupa Bumi Skala
1:25.000
Analisis Hasil Pengamatan Lapangan: 1. Identifikasi Obyek di Lapangan
2. Analisis Diskriminan 3. Analisis Visual Citra ALOS PALSAR
Resolusi 50
m 4. Akurasi Kappa dan Separabilitas
Analisis Peningkatan Kemampuan Penafsiran Citra ALOS PALSAR
12,5 m terhadap Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m
Kelas Tutupan Lahan
Gambar 6 Bagan alir pengolahan dan analisis data.
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Kabupaten Brebes 4.1.1 Letak dan Luas Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes terletak di bagian utara paling barat Propinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108º41’37,7”- 109º11’28,92” BT dan 6º44’56,6”-
7º20’51,48” LS dan berbatasan langsung dengan wilayah Propinsi Jawa Barat. Brebes merupakan daerah yang cukup luas di Propinsi Jawa Tengah yaitu sebesar
1.657,73 km
2
yang terbagi menjadi 17 kecamatan dan 297 desa. Batas administrasi Kabupaten Brebes, yaitu:
Sebelah utara : Laut Jawa
Sebelas selatan : Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas Sebelah barat
: Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan Jawa Barat Sebelah timur
: Kabupaten Tegal
4.1.2 Sumber Daya Lahan dan Agroklimat
Kabupaten Brebes memiliki 63.343 ha lahan sawah, 17.498 ha lahan kering, 7.648 ha tambakkolam dan rawa yang diantaranya berupa waduk dan 52.503 ha
hutan baik hutan negara maupun hutan rakyat. Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Brebes adalah alluvial kelabu. Hampir seluruh kecamatan memiliki
tanah alluvial kelabu luasnya sekitar 42.416 ha atau sekitar 25,53 dari luas tanah di Kabupaten Brebes secara keseluruhan kecuali di Kecamatan Salem,
Bantarkawung, Bimiayu, Paguyangan dan Sirampog. Data dari 36 stasiun pengamat curah hujan diperoleh bahwa rata-rata curah
hujan tahunan di Kabupaten Brebes sekitar 2.149 mm, tergolong tipe iklim C3 Oldeman dan musim hujan berkisar antara bulan Novemebr hingga April. Curah
hujan terendah sekitar 1.077 mmtahun terjadi di wilayah Desa Slatri, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Paguyangan, Waduk Penjalin dan
Bantarkawung. Penggolongan kecamatan di Kabupaten Brebes dilihat dari topografinya
adalah sebagai berikut: a. Ketinggian kurang dari 500 m dari permukaan laut ada 15 kecamatan,