BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Data penutupan dan penggunaan lahan merupakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui jenis pengelolaan sumber daya alam yang
dilakukan. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah 1.890.754 km
2
Statistik Indonesia 2011. Mengingat wilayah yang sangat luas dan sebagian daerah masih sangat sulit pencapaiannya, terutama di daerah luar Pulau Jawa,
maka sangat tidak memungkinkan untuk mendapatkan data penutupan dan penggunaan lahan dalam waktu yang cepat. Penggunaan teknologi penginderaan
jauh dapat membantu menyediakan data penutupan dan penggunaan lahan dengan lebih cepat dan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan cara terestris di
lapangan. Keuntungan lain pembuatan informasi spasial tematik digital menggunakan data satelit penginderaan jauh adalah sifatnya yang dinamis, karena
dapat diperbaiki update secara periodik. Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang suatu obyek, daerah atau fenomena melalui analisis suatu data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah
atau fenomena yang dikaji. Perekaman atau pengumpulan data penginderaan jauh dilakukan dengan alat pengindera sensor yang dipasang pada pesawat terbang
atau satelit Lillesand dan Kiefer 1990. Pada saat ini, Indonesia telah memanfaatkan teknologi penginderaan jauh
dalam penyediaan data penutupan dan penggunaan lahan, yaitu dengan bantuan citra optik Landsat TM resolusi 30 m. Keunggulan dari citra Landsat TM ini
adalah warna yang tampak pada citra Landsat TM sama dengan pencitraan mata manusia pada umumnya akan tetapi pada citra Landsat TM terdapat kelemahan
berupa awan sehingga data dan informasi yang terletak di bawah awan menjadi sulit untuk diidentifikasi. Lain halnya dengan citra radar yang menggunakan
penginderaan jauh aktif, sensor menyajikan sumber tenaga atau penyinaran sendiri, citra ini mampu melakukan perekaman data pada berbagai kondisi cuaca,
baik siang maupun malam hari serta mampu mengatasi kendala tutupan awan.
ALOS PALSAR merupakan satelit penginderaan jauh permukaan bumi milik Jepang yang diluncurkan Japan Aerospace Exploration Agency JAXA
pada bulan Januari tahun 2006. ALOS PALSAR mengacu pada sensor gelombang mikro berkualitas tinggi menggunakan teknologi radar. Sensor ALOS PALSAR
memiliki resolusi spasial 12,5 m dan 50 m. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh di Indonesia khususnya pada
pemanfaatan citra ALOS PALSAR perlu lebih dikembangkan untuk mendukung efesiensi pelaksanaan inventarisasi sumberdaya lahan. Penelitian aplikasi ALOS
PALSAR dalam tujuannya untuk memperoleh data penutupan dan penggunaan lahan masih sangat terbatas, oleh karena itu perlu diadakan penelitian lebih jauh
mengenai kemampuan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m maupun resolusi 12,5 m dalam mengidentifikasi tutupan lahan khususnya pada wilayah dengan
topografi berat.
1.2 Tujuan