90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 1.
Adapun prosedur penanganan pasien BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, yaitu : dalam pelayanan rawat jalan, prosedur
pelayanan rumah sakit bagi pasien BPJS Kesehatan sedikit berbeda dengan Pelayanan bagi pasien mandiri. Setelah pasien BPJS Kesehatan
tiba di rumah sakit, pasien keluarga tidak langsung melakukan pendaftaran di loket pendaftaran Rekam Medis. Tetapi, pasien harus
menuju Tim Pengendali BPJS Kesehatan untuk meregistrasi nomor identitas Peserta BPJS Kesehatan yang diberikan kepada setiap peserta
sebagai bukti yang sah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam pelayanan rawat inap, pasien BPJS, pasien
memiliki 2 cara untuk memperoleh pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Cara pertama, pasien BPJS bisa datang ke bagian BPJS center Rumah
Sakit untuk menunjukkan kartu peserta dan menyerahkan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. Setelah dari BPJS center, pasien
BPJS langsung di bawa ke ruang rawat inap untuk memperoleh perawatan lanjut. Cara kedua, pasien BPJS bisa langsung menuju tempat pendaftaran
pasien rawat inap, dan memperoleh prosedur yang sama dengan pasien umum. Dalam pelayanan kegawat daruratan, pasien BPJS menuju tempat
pendaftaran pelayananan Rawat Darurat IGD untuk memperoleh tindakan medis yang terdiri dari :1. Penunjang medis yaitu :
91
Laboratorium, Radiologi, Rehab medis,dll 2. Rawat inap 3. Dirujukdialihkan ke rumah sakit lain. Setelah memperoleh tindakan
medis, pasien menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran. Untuk peserta BPJS, biaya pelayanan di jamin oleh BPJS kesehatan.Pasien yang
menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan segera dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan setelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.
2. Tanggungjawab hukum pihak rumah sakit umum terhadap peserta jaminan
kesehatan nasional, RSU Kabanjahe bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Apabila dalam RSUbelum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat guna memenuhi kebutuhan
medis sejumlah pasien BPJS Kesehatan wajib memberikan kompensasi dalam bentuk penggantian uang tunai, pengiriman tenaga kesehatan dan
penyediaan fasilitas kesehatan tertentu. 3.
Kendala dan upaya dalam memberikan pelayanan kesehatan yaitu : budaya kerja masih rendah, belum ada tim pemasaran, kelayakan alat medis
masih belum optimal, belum memiliki sistem Surat Eligibilitas Peserta SEP, belum memiliki billing system, beberapa dokter pegawai RSU
memiliki saham pada rumah sakit swasta.
B. Saran