commit to user 58
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pendidikan yang dicapai penduduk sebagian besar adalah belum tamat SD yaitu sejumlah
15.467 jiwa 35,55. Sedangkan pendidikan yang dicapai paling rendah adalah di tingkat akademiperguruan tinggi yaitu sejumlah 471 jiwa
1,08. Hal ini menunjukkan penduduk di Kecamatan Plupuh, tingkat pendidikannya masih rendah. Dengan adanya pendidikn yang rendah,
maka kemampuan yng dimiliki juga rendah. Oleh karena itu, perlu adanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, agar
kehidupannya menjadi lebih baik.
C. Keadaan Pertanian
Sektor pertanian memegang peranan penting dalam penyediaan bahan baku untuk kehidupan. Sektor pertanian lebih diidentikkan sebagai sektor
yang hanya menyediakan bahan pangan bagi kehidupan manusia. Stabilatas suatu negara dapat juga dipengaruhi ketersediaan bahan pangan di daerah
tersebut. Ketersediaan bahan pangan akan tercukupi jika didukung oleh pertanian yang kuat. Sektor pertanian di suatu wilayah akan berjalan lebih
baik apabila didukung dengan teknologi yang mendukung, lahan potensial dan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing.
1. Luas areal dan Produksi Tanaman Pangan
Tanaman pangan merupakan tanaman utama yang dibudidayakan oleh petani setiap musim tanam. Alasan pemilihan tanaman pangan
sebagai komoditas unggulan selain sebagai sumber makanan pokok petani sendiri, tanaman pangan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Petani
dalam membudidayakan tanaman pangan selain karena dorongan dari diri dalam petani, tetapi juga didorong dari lingkungan sekitar misalnya karena
sudah menjadi tradisi dan guna mencukupi kebutuhan pangan di wilayah tersebut.
Luas areal panen dan produksi tanaman pangan suatu wilayah dapat menggambarkan produktivitas dari tanaman pangan. Produktivitas dapat
juga menggambarkan potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut serta kemampuan wilayah dalam menghasilkan makanan pokok bagi penduduk
commit to user 59
di wilayah tersebut. Luas areal panen dan produksi tanaman pangan di Kecamatan Plupuh dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Luas Areal Panen dan Produksi Menurut Komoditas Tanaman Pangan dan Polowijo di Kecamatan Plupuh Tahun 2008
No Komoditas
Luas lahan Ha Produksi Ton Produktivitas
TonHa 1
2 3
4. Padi
Jagung Ubi Kayu
Kacang tanah 5.122
451 57
1.723 29.532
2.632 903
2.283 5,76
5,83 16
1,32 Sumber data : Kecamatan Plupuh dalam angka tahun 2008
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan pertanian terbesar adalah untuk komoditas padi 5.122 Ha dan terkecil
adalah komoditas ubi kayu 57 Ha. Produksi rata-rata padi yang dihasilkan sebanyak 29.532 ton, jagung 2.632 ton, kacang tanah 1.723 ton,
dan ubi kayu 903 ton.
2. Luas areal dan Produksi Tanaman Buah
Tanaman buah tidak dapat dijadikan sebagai tanaman pangan karena kemampuan untuk mencukupi kebutuhan akan buah tidak setara dengan
kemampuan mencukupi kebutuhan tanaman pangan. Keberadaan tanamna buah walaupun tidak mampu menggantikan tanaman pangan tetapi
tanaman buah sangat bermanfaat unuk peningkatan gizi dan vitamin bagi manusia. Tanaman buah yang dikelola dengan baik, akan dapat
memberikan penghasilan yang tinggi. Wilayah di Kecamatan Plupuh ini, selain ditanami tanaman pangan,
juga ditanami tanaman buah-buahan. Tanaman buah-buahan yang dapat dibudidayakan di Kecamatan Plupuh meliputi : mangga, sawo, belimbing,
dan pepaya. Luas areal panen dan produksi tanaman buah-buahan di Kecamatan Plupuh dapat dilihat pada tabel 4.6.
commit to user 60
Tabel 4.6 Luas Tanam Menurut Komoditas Tanaman Buah-buahan di Kecamatan Plupuh Tahun 2008
No Komoditas
Luas panen Pohon Produksi Kw
1 2
3
4. Mangga
Sawo Belimbing
Pepaya 11.006
240 926
1399 3.772
96 85
499 Sumber data : Kecamatan Plupuh dalam angka tahun 2008
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil produksi buah- buahan terbesar adalah mangga yaitu dari 11.006 pohon 3.772 kw.
Kemudian pepaya yaitu dari 1.399 pohon menghasilkan 499 kw, sawo dari 240 pohon 96 kw dan belimbing dari 926 pohon 85 kw.
D. Keadaan Sarana dan Prasarana