Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Kepuasan Petani

commit to user 102

3. Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Kepuasan Petani

pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP a. Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Kepuasan Petani Tahap Perencanaan pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP Nilai koefisien korelasi antara pendidikan non formal dengan kepuasan petani tahap perencanaan adalah 0,356 dengan t hitung sebesar 2,901 lebih besar daripada t tabel 2,000 pada taraf kepercayaan 95 tabel 5.7. Kedua variabel ini menunjukkan hubungan yang sangat signifikan. Semakin tinggi frekuensi petani mengikuti penyuluhan, anjangsanaanjangkarya, dan pelatihan, maka semakin tinggi pula keterlibatannya dalam kegiatan perencanaan. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan kepuasan yang didapat juga akan semakin tinggi. b. Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Kepuasan Petani Tahap Pelaksanaan pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP Nilai koefisien korelasi antara pendidikan non formal dengan keikutsertaan tahap pelaksanaan adalah 0,443 dengan t hitung sebesar 4,763 lebih besar daripada t tabel 2,000 pada taraf kepercayaan 95 tabel 5.7. Kedua variabel ini menunjukkan hubungan yang sangat signifikan. Dengan semakin tinggi pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh melalui pendidikan non formal, maka kesadaran untuk terlibat langsung dalam kegiatan pelaksanaan akan tinggi. Sehingga secara tidak langsung kepuasan yang diperoleh juga akan tinggi. Hal ini karena tingkat kepuasan yang diperoleh dipengaruhi besar kecilnya keikutsertaan dalam kegiatan tahap pelaksanaan. c. Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Keikusertaan Petani Tahap Pelaporan dan Evaluasi pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP Nilai koefisien korelasi antara pendidikan non formal dengan keikusertaan tahap pelaporan dan evaluasi adalah 0,376 dengan t hitung sebesar 3,090 lebih besar daripada t tabel 2,000 pada taraf kepercayaan 95 tabel 5.7. Kedua variabel ini menunjukkan hubungan yang sangat commit to user 103 signifikan. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai pendidikan non formal tinggi, maka akan semakin peduli terhadap keberhasilan program PUAP. Sehingga kepuasan yang diperoleh tahap pelaporan dan evaluasi juga akan tinggi. d. Hubungan antara Pendidikan Non Formal dengan Partisipasi Petani Tahap Pemanfaatan Hasil pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP Nilai koefisien korelasi antara pendidikan non formal dengan kepuasan 0,367 tahap pemanfaatan hasil adalah 0,116 dengan t hitung sebesar 3,004 lebih besar daripada t tabel 2,000 pada taraf kepercayaan 95 tabel 5.7. Kedua variabel ini menunjukkan hubungan yang sangat signifikan. Artinya semakin tinggi pendidikan non formal yang diperoleh, maka semakin tinggi pula kepuasan yang didapat melalui tahap ini. Kepuasan tinggi dipengaruhi oleh manfaat yng didapat responden tinggi.

4. Hubungan antara Pendapatan dengan Kepuasan Petani pada Program