Aspek Hukum Aspek Teknis dan Operasional

4. Promotion Promosi

Pada umumnya kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen dan untuk meningkatkan penjualan dari suatu produk. Promosi usaha ini telah dilakukan sejak usaha ini berdiri pada tahun 2010. Pada awalnya promosi hanya dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut namun setelah pergantian pemilik bentuk promosi yang dilakukan berkembang dengan cara penyebaran pamflet atau brosur di tempat-tempat tertentu, dan promosi melalui media sosial dan website.

4.2.2 Aspek Hukum

Analisis aspek hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu usaha diyakini layak dilihat dari sisi legalitasnya. Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha mikro kecil dan menengah. Usaha ini juga termasuk dalam bentuk usaha perseorangan yang seluruh modalnya ditanggung oleh pemilik usaha. Dalam hal ini pemilik usaha juga merupakan pimpinan struktural dalam usaha mie ayam Mbot ini. Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha kecil yang memiliki kriteria berupa kekayaan bersih antara Rp. 50.000.000,- – Rp. 500.000.000,- dan memiliki hasil penjualan tahunan antara Rp. 300.000.000,- - Rp. 2.500.000.000,-. Bidang usaha yang dilakukan yaitu bergerak pada bidang kuliner. Usaha mie ayam Mbot belum memiliki legalitas dari sisi hukum, dikarenakan belum memiliki ijin usaha yang dibutuhkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini dikarenakan pemilik belum merasa harus mengurus perijinan usaha. Berdasarkan hal di atas maka usaha ini memiliki risiko pada aspek hukum karena belum memiliki surat izin usaha.

4.2.3 Aspek Teknis dan Operasional

Analisis pada aspek ini dilakukan untuk mengetahui apakah usaha ini layak untuk dijalankan secara teknis. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan pada aspek teknis yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi lokasi usaha, proses produksi, dan proses penjualan dari usaha mie ayam Mbot ini.

a. Lokasi Usaha

Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Ada beberapa alasan atau faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi dalam pendirian suatu usaha. Pemilihan lokasi suatu usaha dapat berdasarkan kedekatan lokasi usaha dengan sumber bahan baku, kedekatan lokasi usaha dengan tenaga kerja, atau kedekatan lokasi usaha dengan konsumen. Dalam kasus mie ayam Mbot ini pemilihan lokasi didasarkan pada kedekatan lokasi dengan konsumen atau pasar. Hal ini dipilih karena usaha mie ayam Mbot ini merupakan usaha yang melakukan penjualan secara langsung direct selling. Lokasi yang dimiliki oleh mie ayam Mbot terletak di Surantaka, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Lokasi ini merupakan lokasi yang cukup strategis, terletak di tepi jalan dengan kawasan yang cukup ramai. Lokasi kios ini berjarak sekitar 4 KM dari lokasi produksi yang berada di Desa Tanggulun barat Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Jarak ini dinilai relatif dekat, karena dalam pemilihan lokasi ini yang menjadi pertimbangan adalah faktor kedekatan dengan pasar. Kios yang dimiliki oleh mie ayam Mbot mampu menampung sekitar 12 konsumen sekaligus. Kios ini terdiri dari etalase yang berada di depan, tempat mencuci peralatan makan, deretan meja dan kursi, serta lemari pendingin untuk minuman. Untuk lebih lengkapnya bentuk layout kios dapat dilihat pada gambar 2.