Analisis Sensitivitas Metode Analisis
curah hujan 994 mm-1.503 mm per tahunnya sehingga daerah ini tergolong kering. Umumnya keadaan tanah menurut teksturnya tergolong sedang 96,26,
tergolong halus 2,75 dan tergolong kasar 0,99. Drainase tanah tergolong tidak tergenang 99,42, kadang-kadang tergenang 0,05 dan selalu tergenang 0,53.
Jenis tanah di Kabupaten Situbondo antara lain berjenis alluvial, regosol, gleysol, renzine, grumosol, mediteran, latosol dan androsol. Bagian terbesar tanah
di Kabupaten Situbondo terbentuk dari jenis tanah latosol seperti di Kecamatan Sumber Malang sedangkan bagian terkecil adalah dari jenis tanah regosol seperti
yang terdapat di Kecamatan Mangaran. Jenis tanah dan sebarannya merupakan keunggulan yang berbeda dengan kabupaten lain sehingga pembangunan sektor
pertanian dan industri yang berbasis sumberdaya alam banyak yang dikembangkan, salah satunya adalah industri tebu.
Secara administratif Kabupaten Situbondo terdiri dari dari 17 Kecamatan dan dari 17 Kecamatan tersebut hanya 13 Kecamatan yang memiliki pantai.
Jumlah kelurahan dan desa masing-masing adalah 4 kelurahan dan 132 desa. Tanaman tebu dibudidayakan hamper di semua kecamatan tersebut pada berbagai
skala luasan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Situbondo adalah lahan sawah. Tahun
2007 lahan sawah tersebut seluas 30 405.95 hektar. Dilihat dari perkembangannya dari tahun 2005 samapai 2007 lahan sawah di wilayah Situbondo mengalami
penurunan yaitu dari 31 638.50 hektar menjadi 30.405,95 hektar. Luas lahan kering justru mengalami peningkatan dari 26 765.30 hektar menjadi 27 997.13
hektar. Sebaliknya untuk penggunaan lahan lainnya dari tahun 2005 sampai 2007 mengalami luasan, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perkembangan Luas Wilayah Situbondo Menurut Penggunaan Lahan di Kabupaten Situbondo Ha
Penggunaan Lahan Luas
2005 2006
2007
Sawah 31 638.50
31 638.50 30 405.95
Pertanian tanah kering 26 765.30
26 765.30 27 997.13
Kebun campuran 414
414 414
Perkebunan 1 780.26
1 780.26 1 768.26
Hutan 73 407
73.407 73 407
Rawadanauwaduk 174
174 174
Tambakkolam 1 875.30
1 875.30 1 875.30
Padang rumputtanah kosong 7 464 10
7 464.10 7 6464.10
Tanah tandusrusaktambang 17 052.10
17 052.10 17 502.10
Pemukiman 2 841
2 841 2 841.72
Lain-lain 438.44
438.44 438.44
Sumber: BPS Situbondo 2005, 2006, 2007
Perkembangan usahatani tebu di Kabupaten Situbondo dilihat dari luas panen dan produktifitas menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Luas areal
panen dari tahun 2003 sampai 2007 mengalami peningkatan dari 7.2 ribu hektar menjadi 8.3 ribu hektar. Produktifitas gula juga mengalami peningkatan, yaitu
dari 59.1 kuintal per hektar menjadi 64.8 kuintal per hektar, seperti yang terlihat pada Tabel 5. Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan rendemen pada
tebu. Jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Situbondo pada tahun 2007
sebesar 638.5 ribu jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 390 jiwa per km
2
. Jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2007 sebanyak 342.2 ribu jiwa dan
180.8 ribu 52,67 jiwa bekerja di sektor pertanian. Persentase tersebut