SDIT X LANDASAN TEORI

34 3. Guru sebagai pemacu; Guru harus mampu melipatgandakan potensi peserta didik, dan mengembangkannya sesuai dengan aspirasi dan cita-cita mereka di masa yang akan datang. 4. Guru sebagai pemberi inspirasi; Guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan pembelajaran dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide- ide baru.

B. SDIT X

SDIT X adalah salah satu sekolah Islam terpadu SIT yang berada didalam wadah organisasi Jaringan Sekolah Islam Terpadu JSIT. Sekolah ini menerapkan konsep pendidikan Islam yang berlandaskan Al Quran dan Sunnah. Menurut Tim JSIT 2006 i stilah „terpadu‟ dalam SIT dimaksudkan bahwa : 1. Penyelenggaraan pendidikan dikemas dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum, sehingga semua mata pelajaran dan kegiatan sekolah dikemas dalam bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. 2. Perpaduan metode pembelajaran yang mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan konatif. Perpaduan tersebut menuntut adanya pengembangan pendekatan pembelajaran yang kaya, variatif, dan menggunakan media dan sumber belajar yang luas dan luwes. Universitas Sumatera Utara 35 3. Keterlibatan dan partisipasi yang aktif lingkungan belajar, yaitu : sekolah, orang tua dan masyarakat sehingga terjadi sinergi yang konstruktif dalam membangun kompetensi dan karakter peserta didik. Visi SDIT X adalah : “Menjadi sekolah terbaik dalam mencetak generasi berkualitas ”, yaitu dengan ciri-ciri : memiliki aqidah yang lurus, pelaksanaan ibadah dengan benar, akhlak yang mulia, sehat jasmani, rapi, bersih tertib dan cermat, menghargai waktu, arif dan bijaksana serta mudah bekerja sama. Untuk dapat mencapai visi sekolah, guru SDIT X diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa, menjaga kedekatan dengan siswa, menjaga komunikasi dengan orang tua siswa serta membangun kerja sama yang baik dengan guru kelasasisten. Disamping itu ada beberapa nilai-nilai organisasi yang diharapkan dimiliki oleh setiap guru SDIT X, yaitu : 1. Patuh dalam menjalankan kewajiban sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Ada beberapa peraturan yang harus dilaksanakan oleh guru SDIT X, yaitu : a. Hadir tepat waktu disekolah Pukul 07.30 wib b. Menjaga kehadiran disekolah setiap hari kerja c. Melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang ditetapkan 1 hari seminggu d. Mengikuti kegiatan PKG setiap hari Sabtu e. Mengikuti rapat guru setiap hari Selasa Universitas Sumatera Utara 36 2. Mampu beradaptasi dengan perubahan-berubahan yang terjadi disekolah. Menurut Kepala Sekolah selama ini peraturan sekolah sering berubah karena belum ada standar manajemen sekolah yang baku di SDIT X. Biasanya Kepala Sekolah akan mempelajari kebutuhan sekolah melalui observasi harian dan supervisi rutin yang ia lakukan terhadap proses belajar mengajar oleh masing-masing guru. Dari hasil pengamatannya tersebut dilakukan evaluasi yang akhirnya melahirkan keputusan mengenai peraturan baru yang lebih efektif. Dalam proses tersebut, Kepala Sekolah juga melaporkan kepada Yayasan untuk mendapatkan persetujuan. 3. Bertanggungjawab dalam melaksanakan kewajibanpekerjaan. Selain mengasuh 3 mata pelajaran, guru SDIT X juga dituntut agar selalu mendampingi siswa-siswanya bersama guruasisten kelas. Oleh karenanya, setiap guru memiliki kewajiban untuk menyelesaikan Lesson Plan untuk 3 mata pelajaran setiap minggu serta mendampingi dan memantau perkembangan seluruh siswanya dalam setiap kegiatan sekolah. Untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan siswa di rumah, guru SDIT X juga dituntut dapat menjaga komunikasi dengan orang tua siswa dalam setiap kesempatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan sekolah SDIT X adalah mencetak generasi berkualitas. Sedangkan nilai-nilai organisasi yang dikembangkan disekolah adalah : patuh pada aturan sekolah, bertanggung jawab atas kewajiban, dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekolah. Universitas Sumatera Utara 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN KUALITATIF

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik desain penelitian studi kasus untuk memahami fenomena sosial di SDIT X