Keinginan berbuat untuk organisasi Keinginan yang kuat untuk tetap bersama dengan organisasi

97

2. Keinginan berbuat untuk organisasi

Selama ini ibu S hanya berusaha menjalani tugasnya sebagai guru, seperti menyelesaikan tugas-tugasnya dan mendidik siswa-siswa sesuai tuntutan sekolah. S2 Reference 1 “kontribusi gimana yaa.. saya sekarang cuma menjalani saja tugas- tugas disini. Itu saja ” S2 Reference 2 “ belum terpikir yaa.. yang penting saya ingin menjalankan tugas saya saja sebagai guru ”.

3. Keinginan yang kuat untuk tetap bersama dengan organisasi

Alasan utama ibu S bekerja sebagai guru di SDIT X adalah karena ingin memenuhi kebutuhan keluarga. Saat ini ia harus membiayai kedua orang tuanya yang sudah tidak mampu bekerja lagi serta satu orang keponakan berusia 3,5 tahun yaitu anak bungsu dari abangnya yang sudah meninggal. Reference 4 sebenarnya yaa.. faktor ekonomi, saya memiliki orang tua yang tidak bekerja lagi, terus anak abang saya yang sudah meninggal, selama ini tinggal dengan saya. Yang paling kecil, sekarang usia 3 tahun setengah. Ibu S ia tidak dapat memastikan sampai kapan ia akan terus bekerja di SDIT X. Tidak lama lagi anak pertamanya akan lahir sehingga ia harus membagi waktu untuk pekerjaan dan mengurus anak. Selain itu ia masih memiliki keinginan untuk memiliki usaha menjahit. Keinginan tersebut juga sejalan dengan usaha yang sedang dijalani oleh suaminya sekarang. Menurut ibu S, dengan memiliki usaha sendiri ia dapat membagi Universitas Sumatera Utara 98 perhatiannya untuk usaha yang akan ia bangun dan untuk keluargaanaknya. S2 Reference 1 “kalau nanti kondisinya masih bisa untuk mengajar, ya tetap berlanjut. Tapi kalau tidak, dan memang harus keluar, ya harus dibilang lah sama kepala sekolah. Kita kalau sudah punya anak kan sudah beda ya.. masalah waktu juga kan sudah apa yaa ” S2 Reference 2 “Sebenarnya Saya pingin punya usaha, punya usaha menjahit. Keinginan itu masih ada. Karena kan, kalau jadi guru fokusnya harus ke sekolah. Kalo nanti punya anak dan kita punya usaha itu nanti kan bisa disambil ” . S2 S2 Reference 3 “Suami juga punya usaha rumahan gitu. Jadi mau disinkronkan” Komitmen organisasi ibu S Ibu S sangat tertarik dengan konsep pendidikan SDIT X yaitu memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum, sehingga ia memutuskan pindah dari tempat kerja sebelumnya. Ia juga dapat memahami tujuan sekolah berkaitan dengan pembentukan akhlak mulia bagi siswa sehingga ia berusaha menjadi contoh teladan bagi siswa-siswanya. Kondisi diatas menunjukkan bahwa ibu S dapat menerima tujuan organisasi. Penerimaan nilai-nilai organisasi ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap peraturan sekolah, bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi disekolah. Selama ini ibu S berusaha mematuhi peraturan sekolah, namun ia merasa pihak sekolah kurang terbuka terhadap guru-guru sehingga ia kadang merasa kurang mengerti alasan suatu peraturan diberlakukan. Ibu S juga mengakui sering tidak dapat menyelesaikan tugasnya seperti waktu Universitas Sumatera Utara 99 yang telah ditentukan karena pekerjaan yang harus ia selesaikan sangat banyak sedangkan waktu yang tersedia sangat sedikit. Ibu S tidak menunjukkan adanya keinginan untuk terlibat secara aktif di sekolah. Saat ini ia mengaku hanya menjalankan kewajibannya seperti menyelesaikan tugas dan mendidik siswa-siswa seperti yang dilakukan oleh guru-guru lainnya. Sedangkan mengenai rencana pekerjaannya dimasa yang akan datang, ibu S memiliki keinginan untuk membuka usaha sendiri. Saat ini ia tetap bekerja di SDIT X karena membutuhkan pendapatan untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ibu S menunjukkan kecenderungan komitmen organisasi tingkat rendah karena tidak dapat menerima nilai-nilai organisasi, seperti tidak dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu, tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam organisasi dan bekerja di SDIT X karena kebutuhan akan pendapatan untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga dan belum mampu membuka usaha sendiri. Universitas Sumatera Utara 100 RANGKUMAN HASIL WAWANCARA Dari uraian diatas dapat disimpulkan ciri komitmen organisasi pada ke 4 partisipan, sebagai berikut : Tabel 8 Rangkuman Ciri Komitmen Organisasi pada Partisipan Guru Ciri komitmen organisasi Komitmen Organisasi Penerimaan nilai dan tujuan organisasi Keinginan untuk terlibat dalam organisasi Keinginan untuk tetap dalam organisasi R Ibu R menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi SDIT X. Penerimaan tujuan organisasi sudah dirasakan bahkan sejak awal bergabung di SDIT X, yaitu berkaitan dengan pengembangan umat. Ia juga memahami tujuan sekolah berkaitan dengan pembentukan akhlak mulia bagi siswa sehingga ia berusaha menjadi contoh teladan bagi mereka. Sedangkan pada penerimaan nilai-nilai organisasi ditunjukkan dengan kepatuhannya terhadap peraturan sekolah, menerima perubahan peraturan yang sering terjadi dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Ibu R cenderung menerima keputusan rapat atau keputusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Sesekali ia menyampaikan keberatan bila merasa tidak nyaman dengan keputusan yang akan diterapkan sekolah, namun akhirnya ia akan menerima keputusan yang sudah ditetapkan tersebut Ibu R memiliki keinginan tetap bekerja di SDIT X karena ingin terlibat dalam kegiatan pengembangan umat dan memiliki kebutuhan akan pekerjaan. Ibu R menunjukkan kecenderungan komitmen organisasi tingkat menengah karena ia menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi SDIT X, memiliki keinginan tetap bekerja di SDIT X, namun kurang memiliki keinginan untuk terlibat dalam urusan organisasi sekolah. Universitas Sumatera Utara 101 Ra Ibu Ra dapat menerima nilai dan tujuan organisasi. Sejak awal ia memahami tujuan sekolah berkaitan dengan penerapan nilai-nilai agama, seperti pelaksanaan ibadah dan adab pergaulan dengan lawan jenis. Ia juga memahami tujuan sekolah berkaitan dengan pembentukan akhlak siswa sehingga ia berusaha menjadi contoh teladan bagi mereka. Ia juga dapat menerima nilai- nilai organisasi dengan mematuhi peraturan sekolah dan menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Ibu Ra tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat secara aktif dalam organisasi. Ia hanya berusaha melakukan kewajibannya saja seperti menyelesaikan tugas tepat waktu, mendidik siswa dan menjaga nama baik sekolah. Ibu Ra memiliki rencana keluar dari SDIT X bila sudah mendapatkan pekerjaan lain Ibu Ra menunjukkan kecenderungan komitmen organisasi tingkat rendah . Ia dapat menerima nilai dan tujuan organisasi, namun tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat secara aktif dalam organisasi dan memiliki keinginan untuk keluar dari SDIT X bila sudah mendapatkan pekerjaan lain F Ibu F dapat menerima tujuan SDIT X sejak awal bekerja yaitu berkaitan dengan konsep pendidikan yang memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum. Ia juga memahami tujuan SDIT X yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa berakhlak mulia, dan berusaha menjadi contoh yang baik bagi siswa. Namun ia menunjukkan kesulitan dalam menerima nilai-nilai organisasi, terutama dalam hal tanggungjawab menyelesaikan tugas tepat waktu Ibu F menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam organisasi sekolah dengan memberikan masukan kepada kepala sekolah demi kenyamanan dalam bekerja. Namun ia sering merasa tidak puas atas tanggapan kepala sekolah terhadap masukan yang ia berikan sehingga akhirnya ia menerima keputusan sekolah apa adanya. Ibu F ingin tetap bekerja di SDIT X karena kepuasan terhadap profesi mengajar kebutuhan akan pendapatan untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga. Ibu F menunjukkan kecenderungan komitmen organisasi tingkat rendah karena ia tidak dapat menerima nilai-nilai organisasi dengan baik dan bertahan bekerja di SDIT X karena memiliki kebutuhan terhadap SDIT X. Universitas Sumatera Utara 102 S Ibu S dapat menerima tujuan SDIT X sejak awal bekerja yaitu berkaitan dengan konsep pendidikan yang memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum. Ia juga memahami tujuan SDIT X yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa berakhlak mulia, dengan berusaha menjadi contoh yang baik bagi siswa. Namun ibu S tidak dapat menerima nilai- nilai organisasi, yaitu menunjukkan ketidakpatuhan terhadap sekolah dan kurang bertanggungjawab terhadap pekerjaannya karena sering tidak dapat menyelesaikan pekerajaannya tepat waktu. Ibu S tidak menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam organisasi. Ia hanya berusaha melaksanakan kewajibannya, seperti menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan mendidik siswa. Ibu S bekerja di SDIT X karena kebutuhan akan pendapatan untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga dan belum mampu membuka usaha sendiri. Ibu S menunjukkan kecenderungan komitmen organisasi tingkat rendah karena tidak dapat menerima nilai-nilai organisasi dan bekerja di SDIT X karena kebutuhan dirinya terhadap SDIT X. Universitas Sumatera Utara 103

C. ANALISA

Penerimaan tujuan organisasi terkait dengan adanya kesamaan tujuan pribadi partisipan dengan tujuan sekolah yang sudah dimulai sejak awal mereka memasuki organisasi yaitu yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai agama. Hal tersebut telah dirasakan oleh masing-masing partisipan. Sejak awal ibu R menyadari bahwa tujuan SDIT X berkaitan dengan pengembangan umat, ibu Ra menerima tawaran bekerja di SDIT X karena mengetahui bahwa lingkungan kerja di SDIT X sangat mendukung pelaksanaan ibadah dan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis, sedangkan ibu F dan ibu S memahami bahwa konsep pendidikan SDIT X adalah berusaha memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum dengan menerapkan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan sekolah. Semua partisipan juga dapat memahami bahwa tujuan sekolah berkaitan dengan pembentukan akhlak mulia bagi siswa sehingga mereka bersedia menjadi contoh teladan bagi siswa-siswanya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa semua partisipan telah menunjukkan penerimaan terhadap tujuan organisasi. Sedangkan penerimaan nilai-nilai organisasi ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap peraturan sekolah, bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan- perubahan yang terjadi disekolah. Ibu R dan ibu Ra menunjukkan kepatuhannya terhadap peraturan dengan menjaga kehadiran di sekolah dan tiba di sekolah tepat waktu. Berbeda halnya dengan ibu S yang sering datang terlambat dan beberapa kali tidak hadir disekolah karena alasan Universitas Sumatera Utara