Gambaran Kegiatan Sekolah Data observasi partisipan

54

2. Gambaran Kegiatan Sekolah

Tabel 7 Kegiatan sekolah dari hari Senin sd Jumat Jam Kegiatan Keterangan 7.30-8.00 Upacara Bendera Apel Pagi - 8.00-9.00 Pelajaran 1 - 9.00-10.00 Pelajaran 2 - 10.00-10.20 Istirahat Makan snack, shalat dhuha 10.20-11.20 Pelajaran 3 - 11.20-12.20 Pelajaran 4 - 12.20-13.20 Istirahat Makan siang, shalat zhuhur 13.20-14.20 Pelajaran 5 Hari Senin sd Kamis 14.20-15.20 Pelajaran 6 Khusus hari jumat Guru kelas dan asisten kelas mendampingi siswa dalam setiap kegiatan sekolah. Ketika jam pelajaran, guru kelas atau asisten bergantian mengajar di dalam kelas. Guru yang sedang tidak mengajar mendampingi siswa yang sedang belajar mata pelajaran yang sedang dijelaskan. Guru dan asisten kelas juga ikut mendampingi siswa pada saat jam pelajaran bidang studi khusus yang diasuh oleh guru bidang studi pelajaran Olah Raga, Pendidikan Agama Islam, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab dan kegiatan pada jam istirahat, yaitu makan snack, shalat dhuha, makan siang dan shalat zuhur. Kegiatan belajar mengajar hanya dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat. Sedangkan hari Sabtu siswa diliburkan, namun guru diwajibkan untuk tetap datang pukul 08.00-12.00 Wib untuk mengikuti kegiatan PKG dan membuat Lesson Plan. Kegiatan PKG biasanya diisi dengan presentasi mengenai metode belajar terbaru oleh salah seorang guru yang ditugaskan, seperti cara menghitung cepat dengan jari, membuat media belajar menggunakan bahan tertentu dan sebagainya. Setelah presentasi, Universitas Sumatera Utara 55 guru-guru diminta untuk mempraktekkan ilmu yang baru diterima tersebut. Setelah selesai acara PKG, guru-guru membuat Lesson Plan untuk pelajaran yang akan diajarkan minggu depan. Karena keterbatasan waktu, tidak semua Lesson Plan selesai dikerjakan pada hari itu. Biasanya guru-guru melanjutkan kembali di rumah, atau sesaat sebelum pelajaran dimulai.

3. Data observasi partisipan

Data observasi partisipan merupakan data hasil observasi yang meliputi kegiatan partisipan selama berada di sekolah, terutama mengenai hubungan partisipan dengan Kepala Sekolah, guru, orang tua siswa dan siswa. Ibu R Ibu R terlihat ramah kepada siapa saja. Ia tersenyum bila berpapasan dengan siapa saja termasuk kepada siswa-siswanya. Ketika bertugas sebagai piket sekolah, ibu S tak hanya menyapa siswa-siswa yang baru datang, tapi juga orang tua siswa yang mengantarkan anaknya. Hubungan ibu R dan siswa tampak akrab. Ia sering merangkul siswa yang berjalan beriringan dengannya ketika memasuki kelas, sambil bercanda dengan mereka. Ketika sedang mengajar, ia tampak serius menerangkan pelajaran dan berusaha fokus pada kalimat yang disampaikan agar siswa mengerti apa yang sedang ia jelaskan. Ia juga mengucapkan kata-kata dengan volume keras dan sangat jelas saat berinteraksi dengan siswa yang kurang konsentrasi atau siswa yang Universitas Sumatera Utara 56 memiliki kebutuhan khusus. Selain dekat dengan siswa, ia juga sering tampak bersama asisten kelasnya, baik di koridor sekolah maupun didalam kelas. Menurut ibu R, mereka sering bertukar pikiran mengenai permasalahan siswa, saling membantu membuat Lesson Plan atau bahkan membicarakan hal-hal yang lebih bersifat pribadi. Ketika sedang melakukan kegiatan bersama seperti dalam kegiatan Upacara Bendera atau makan siang di ruang makan, ibu R selalu menjaga koordinasi dengan guru-guru lainnya. Ia dan guru lain pernah juga terlihat tertawa bersama bila ada beberapa siswa yang memperlihatkan tingkah laku yang unik atau menyempaikan sesuatu yang menggelikan. Hubungannya dengan Kepala Sekolah juga sering terlihat di Ruang Kepala Sekolah. Pada waktu-waktu tertentu ibu R mendatangi Kepala Sekolah untuk menanyakan tentang suatu hal berkaitan dengan kegiatan sekolah atau hanya sekedar mengumpulkan lesson plan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Menurut Kepala Sekolah, ibu R memang sering mengumpulkan lesson plan tepat waktu, bahkan sering mendahului guru lain dalam mengumpulkan lesson plan. Dari hasil observasi, peneliti menyimpulkan ibu R dapat membangun hubungan yang baik dengan Kepala Sekolah, guru, orang tua siswa, maupun siswa. Ia juga berusaha fokus melaksanakan semua kewajibannya, seperti hadir tepat waktu sebagai piket sekolah, mengajar siswa di dalam kelas, mengawasi siswa pada saat kegiatan di luar kelas, dan mengumpulkan lesson plan tepat waktu. Universitas Sumatera Utara 57 Ibu Ra Ibu Ra adalah seorang guru yang ramah. Ia senantiasa tersenyum bila berpapasan dengan siapa saja, termasuk dengan orang tua siswa. Bila orang tua siswa datang untuk menjemput anaknya, ibu Ra akan meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri orang tua siswa. Mereka kemudian tampak saling terlibat pembicaraan ringan sebelum akhirnya orang tua siswa minta izin untuk pulang. Ibu Ra juga sangat dekat dengan siswa-siswanya. Sering kali ia terlihat sedang duduk di bangku luar kelas sambil memangku siswa sambil bercerita. Diwaktu lain ia tampak membenarkan jilbab siswa, mengusap kepala siswa dan membungkukkan badan bila siswa bertanya sesuatu. Selama melakukan 2 kali wawancara, ibu Ra menyempatkan diri melayani siswa yang datang kepadanya untuk mengadukan keusilan teman atau bertanya beberapa hal. Ia menghentikan menjawab pertanyaan peneliti dan mengalihkan perhatian kepada siswanya. Sambil menatap mata siswa, ia memberikan arahan atau menjawab pertanyaan mereka. Setelah siswa pergi, baru ia kembali memfokuskan perhatian pada pertanyaan peneliti. Hubungan ibu Ra dengan Kepala Sekolah dan guru lainnya juga tampak hangat. Ia tak segan menyapa Kepala Sekolah atau guru yang berpapasan dengannya. Ia juga akan langsung mendatangi kepala sekolah untuk menanyakan hal-hal yang kurang ia pahami mengenai peraturan sekolah agar ia tidak salah dalam bertindak. Di dalam kelas ia juga tampak aktif mengawasi siswa bersama asisten kelas. Universitas Sumatera Utara 58 Dari hasil observasi peneliti menyimpulkan bahwa ibu Ra menikmati pekerjaanya sebagai guru di SDIT X. Meskipun memiliki latar pendidikan non Kependidikan, namun ia mampu berperan sebagai guru yang baik dan disenangi oleh siswanya. Ia juga berusaha mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di SDIT X dan menjaga hubungan baik dengan guru, kepala sekolah maupun orang tua siswa. Ibu F Seperti halnya ibu Ra dan ibu R, ibu F juga merupakan seorang guru yang ramah dan mudah tersenyum. Wajahnya yang teduh menyiratkan sifat keibuan yang sangat dalam. Ia sering tampak dikelilingi oleh siswa-siswa perempuan. Bila berada di dekat siswa, ibu F tidak canggung untuk mengusap kepala siswa, merangkul siswa atau memperbaiki jilbab siswa perempuan yang tampak kurang rapi. Ia akan tertawa bila siswa-siswa saling berusaha merebut perhatiannya. Dengan tenang ia meminta seluruh siswa untuk memberikan kesempatan kepada salah seorang temannya yang akan berbicara dan bersabar menunggu gilirannya masing-masing. Selain tampak akrab dengan siswa, ia juga menjaga hubungannya dengan asisten kelas. Ia sering tampak sedang berdiskusi dengan asisten kelasnya. Menurut ibu F, ia dan asisten kelasnya sering melakukan diskusi mengenai perkembangan siswa atau saling membantu membuat Lesson Plan disela-sela jam mengajar atau ketika ada waktu senggang. Ia juga membantu asistennya yang merupakan guru baru di SDIT X untuk Universitas Sumatera Utara 59 beradaptasi dengan sekolah dan siswa. Menurutnya kerjasama antara guru kelas dan asisten sangat penting agar proses belajar mengajar di kelas menjadi lancar. Selain dengan asisten kelasnya, ia juga kadang tampak berbincang dengan guru dari kelas lainnya. Kadang-kadang tangan ibu F tampak menyentuh bahu atau tangan lawan bicaranya. Menurut ibu F, sebagai guru yang memiliki pengalaman kerja yang paling lama di sekolah ini, ia sering dimintai pendapat oleh guru-guru kelas yang memiliki masa kerja lebih sedikit, terutama mengenai cara menghadapi siswa. Selain itu beberapa kali terlihat ibu F meminta pendapat Kepala Sekolah mengenai permasalahan yang terjadi di kelasnya atau meminta penangguhan waktu mengumpulkan tugas. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa ibu F memiliki hubungan yang baik dengan seluruh warga sekolah, terutama dengan siswa. Karena masa kerja yang sudah tergolong lama di SDIT X, ia sering dijadikan acuan oleh beberapa guru baru, terutama mengenai permasalahan guru dalam menghadapi siswa. Mengenai kewajiban mengumpulkan tugas-tuganya sebagai guru, ibu F terlihat tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 60 Ibu S Selama melakukan kunjungan ke sekolah, peneliti pernah berjumpa dengan ibu S di depan gerbang sekolah karena ia terlambat tiba disekolah, sehingga harus menunggu kegiatan sekolah yang sedang berlangsung, seperti upacara bendera atau apel pagi selesai. Ia juga pernah tampak menghadap kepala sekolah bersama guru lainnya untuk mendapatkan peringatan baik mengenai keterlambatan maupun tentang kewajiban untuk segera mengumpulkan Lesson Plan. Hubungan ibu S dengan siswa cukup akrab. Beberapa siswa terlihat menghampiri ibu S dan mereka bercakap-cakap menuju kelas di lantai 2. Ibu S tampak merangkul bahu atau menggandeng tangan siswa. Ia juga menghadapkan wajahnya kepada siswa bila akan menyampaikan sesuatu. Meskipun ia memiliki sifat pendiam, ibu S berusaha membina hubungan dengan guru-guru disekolah maupun dengan orang tua siswa. Ia pernah terihat terlibat pembicaraan dengan guru lain atau asisten kelas. Menurutnya, masa kerjanya yang masih 3 tahun mendorong ia untuk mencari informasi mengenai cara menghadapi siswa dan kondisi sekolah yang masih banyak belum ia ketahui. Selain itu, ia juga membina hubungan baik dengan orang tua siswa. Ia tak sungkan menyalami dan tersenyum bila berjumpa dengan orang tua siswa. Ia juga akan melayani orang tua siswa yang datang kepadanya untuk bertanya atau memberitahukan kondisi anaknya pada hari tersebut. Universitas Sumatera Utara 61 Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ibu S sering tidak mematuhi peraturan sekolah terutama mengenai waktu tiba disekolah dan dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Hubungannya dengan guru dan orang tua siswa cukup baik, demikian pula kedekatannya dengan siswa yang tampak hangat dan akrab. RANGKUMAN HASIL OBSERVASI Ibu R dan ibu Ra adalah guru yang ramah dan mampu membangun hubungan yang baik dengan Kepala Sekolah, guru, orang tua siswa maupun dengan siswa. Selain itu mereka juga sangat memperhatikan kewajiban-kewajiban sebagai guru. Ibu R terlihat fokus mengajari siswa- siswanya di depan kelas atau membimbing siswa berkebutuhan khusus, mematuhi peraturan sekolah dengan hadir ke sekolah tepat waktu dan menyelesaikan tanggungjawabnya membuat lesson plan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ibu Ra selalu didekati oleh siswa-siswanya dan senantiasa memperhatikan siswa-siswanya. Ia melakukan tugasnya dengan baik seperti aktif mengawasi siswa didalam kelas bersama asisten kelas dan berusaha memahami peraturan sekolah dengan meminta penjelasan langsung dari Kepala Sekolah. Ibu F dan ibu S juga termasuk guru yang ramah dan mampu membangun hubungan baik dengan siapa saja, termasuk dengan guru atau asisten kelas maupun dengan orang tua siswa. Mereka juga merupakan guru yang sabar menghadapi siswa-siswanya. Dalam melaksanakan kewajibannya, ibu F pernah tidak dapat menyelesaikan tugasnya tepat Universitas Sumatera Utara 62 waktu. Demikian juga ibu S, ia pernah mendapat peringatan dari Kepala Sekolah mengenai keterlambatannya hadir disekolah dan penyelesaian lesson plan diluar waktu yang telah ditentukan.

4. Data Wawancara