39 Pedoman Umum
2 Fasilitator kegiatan
Bimtek Pengelola
Sistem Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat Dinas adalah operator UPT, admin LMS, dan panitia kelas dari setiap UPT
penyelenggara Program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan yang telah mengikuti Bimtek Pengelola Sistem Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat UPT.
3 Peserta Bimtek Pengelola Sistem Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat Dinas adalah operator dinas,
panitia kelas perwakilan komunitas GTK, dan operator TUK Dinas Pendidikan Provinsi KabupatenKota.
4 Bimtek Pengelola Sistem Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat Dinas diselenggarakan dengan pola 22 JP
selama 3 hari. 5 Output: tersedianya operator dinas dan operator TUK yang terampil
dalam mengoperasikan
dan mengelola
Sistem Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 6 Tempat: PPPPTK, LPPPTK KPTK, Balai, Hotel, atau tempat lain
yang ditetapkan. 7 Struktur Program Bimtek Pengelola Sistem Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Tingkat Dinas dijelaskan pada tabel 3.10
Tabel 3.10 Struktur Program Bimtek Pengelola Sistem Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat Dinas
No Materi
Waktu JP
UMUM
1 Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan 2
2 Orientasi Pembekalan Admin 1
POKOK
3 Petunjuk Teknis Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
3
4 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
8
5 Pemanfaatan Sistem Tes Akhir Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
6
40 Pedoman Umum
No Materi
Waktu JP
PENUNJANG
6 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 2
Total 22
E. Perangkat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Perangkat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang disiapkan sebagai pegangan untuk NSPengampu, INMentor, dan guru adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.11 Tabel Perangkat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
No. Perangkat
NS Pengampu
IN Mentor
Guru
1. Pedoman Umum Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
√ √
2. Petunjuk Teknis Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan √
√ 3.
Buku Pegangan Narasumber NasionalPengampu
√ 4.
Buku Pegangan Instruktur NasionalMentor
√ 5.
Modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
√ √
√
6. Perangkat Pembelajaran yang meliputi
Silabus, Skenario, Bahan Tayang, Lembar Kegiatan.
√ √
7. Instrumen Evaluasi meliputi soal postes,
penilaian sikap, penilaian keterampilan, penilaian instruktur, dan evaluasi
penyelenggaraan √
√ √
8. Perangkat Administrasi Pendukung,
seperti daftar hadir, biodata, administrasi keuangan
√ √
√ 9.
Sertifikat √
√ √
41 Pedoman Umum
F. Kurikulum dan Modul
Pembelajaran dalam moda tatap muka, moda daring murni, dan moda daring kombinasi dapat dilakukan untuk semua jenis kompetensi, baik kognitif, afektif,
maupun psikomotor, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang dipelajari. Salah satu penentu keberhasilan
pembelajaran ini adalah perencanaan dan persiapan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Adapun perencanaan materi dimaksud adalah
tersedianya kurikulum dan modul.
1. Kurikulum
Kurikulum dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dirancang berdasarkan 10 kelompok kompetensi yang dikembangkan dari
standar kompetensi guru. Dokumen kurikulum yang perlu dipersiapkan antara lain adalah struktur program, silabus, dan satuan acara
pembelajaran. a. Struktur Program
Struktur program yang digunakan pada pembelajaran dirancang sesuai dengan kurikulum Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
yang diselenggarakan. b. Silabus
Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, pokok-pokok isimateri pembelajaran mata pelajaran tertentu yang mencakup deskripsi singkat,
kompetensisubkompetensi, indikator, pengalaman belajar, evaluasi, alokasi waktu, bahanalat, dan sumber belajar.
c. Satuan Acara Pembelajaran Satuan acara pembelajaran merupakan panduan atau skenario
pembelajaran dalam satu satuan materi yang harus dibuat oleh widyaiswara untuk setiap pembelajaran tatap muka. Satuan acara
pembelajaran memuat langkah-langkah atau aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
42 Pedoman Umum
2. Modul
Modul yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka menggunakan modul cetak, sedangkan pembelajaran daring menggunakan modul,
lembar kerja dan lembar informasi yang disusun dan disajikan secara digital.
Modul untuk moda daring harus dirancang secara interaktif, sebagian atau keseluruhan, sesuai dengan karakteristik modul. Format bahan ajar digital
yang dimaksud antara lain: a. Teks, seperti dokumen dalam format: doc, pdf, html, dll.
b. Audio, misalnya: radio, kaset, CD audio, audio streaming, dll. c. Visual, misalnya: foto, gambar, model, chart, dll.
d. Audio Visual, misalnya: videofilm, VCDDVD, video streaming, dll. e. Multimedia, yaitu kombinasi dari teks, audio, visual dan audio visual,
seperti: CD interaktif, film, animasi, presentasi, dll.
G. Narasumber Pengampu dan Instruktur NasionalMentor
Tugas narasumber nasionalpengampu dan instruktur nasionalmentor adalah sebagai berikut.
1. Tugas Narasumber
a. mempersiapkan dan mempelajari perangkat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
b. memfasilitasi pembelajaran pada PenyegaranPembekalan Instruktur NasionalMentor;
c. mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta Penyegaran Pembekalan Instruktur NasionalMentor; dan
d. menyampaikan dan
melaporkan hasil
evaluasi peserta
penyegaranpembekalan instruktur nasionalmentor kepada institusi pelaksana.
2. Tugas Pengampu a. mempersiapkan dan mempelajari perangkat moda daring;
b. berkomunikasi dengan peserta maupun mentor secara daring