20 Pedoman Umum
BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
A. Komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan syarat wajib bagi guru danatau guru yang mendapatkan tugas tambahan bagi pengembangan karier
dan profesionalismenya. Oleh karena itu, perlu adanya wadah bagi guru danatau
guru yang
mendapat tugas
tambahan untuk
mengikutimelaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Wadah dalam bentuk komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan komunitas GTK
diyakini dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan kompetensi anggota komunitas dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, mengingat lokasitempat komunitas guru yang
pada umumnya dekat dengan guru sehingga dalam pembiayaan akan jauh lebih efisien.
Berdasarkan hal tersebut pemberdayaan komunitas GTK merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan. Pemberdayaan komunitas GTK dapat
dilakukan dengan meningkatkan pelayanan komunitas GTK terhadap anggota kelompoknya baik secara administrasi, pengelolaan maupun intensitas
kegiatannya. Oleh karena itu, dalam upaya pemberdayaan komunitas GTK, salah satu kebijakan pemerintah melalui Ditjen GTK tahun 2017 ini adalah
Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis komunitas GTK.
Komunitas GTK merupakan komunitas yang telah terdaftar dan teregistrasi secara resmi di SIM Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Komunitas GTK ini terdiri dari komunitas pokja dan komunitas rayon. Komunitas pokja adalah komunitas yang telah disahkan oleh Dinas Pendidikan
ProvinsiKabupatenKota dan memiliki Surat Keputusan Pendirian Komunitas. Komunitas pokja terdiri dari pusat kegiatan Gugus, Kelompok Kerja Guru
21 Pedoman Umum
KKG, Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP, dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling MGBK. Komunitas rayon adalah forumwadah kegiatan
profesional guru mata pelajaranpaket keahlian yang dikoordinir dan dibentuk oleh UPT. Komunitas rayon dibentuk untuk mengakomodasi guru pada mata
pelajaran tertentu yang jumlahnya kurang dari delapan per provinsi. Guru yang belum tergabung dalam salah satu komunitas GTK dapat masuk ke komunitas
yang sudah ada atau membentuk komunitas baru. Mekanisme pembentukan komunitas GTK baru merujuk pada Petunjuk Teknis Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan.
B. Tahapan dan Strategi Penyelenggaraan
Kesuksesan penyelenggaraan
Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan akan sangat dipengaruhi oleh setiap tahapan penyelenggaraan
program. Adapun alur tahapan penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan digambarkan pada diagram 3.1 berikut.
Diagram 3.1 Alur Tahapan Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1. Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Data
Dalam rangka memastikan terselenggaranya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai dengan pedoman dan juknis,
PPPPTK LPPPTK KPTK
Dinas ProvKabKota
Komunitas GTK
Ditjen GTK
• Rakortek • Rekonsiliasi Data
Sosialisasi Program ke Komunitas GTK
Analisis dan verifikasi data di gugusKKG
MGMPMGBK
Rakor GTK
• Pembekalan INMentor • Penyegaran INMentor
• Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
• Bimtek Sistem Tingkat Dinas • Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan • Workshop tim pengembang
• Penyamaan Persepsi • Pembekalan NSPengampu
• Penyegaran NSPengampu • Bimtek Sistem Tingkat UPT