Definisi Komunikasi Kepada Atasan Upward Communication

2. Pimpinan hendaklah tahu persis apa yang ingin dicapainya dengan komunikasinya. 3. Garis komunikasi hendaklah langsung dan sependek mungkin. Umumnya komunikasi personal lebih disukai karyawan, karena cepat dan adanya kemungkinan untuk mendapat penjelasan dari pesan tersebut. 4. Komunikasi manusia tidak pernah pasti dan pimpinan perlu berusaha agar pesan itu jelas dan konsistensi dinilai oleh karyawan. Oleh karena itu pimpinan perlu berorientasi kepada rekasi karyawan mengenai pesan tersebut. 5. Batas waktu adalah penting. Ada kemungkinan batas optimal untuk menyebarluaskan informasi. Suatu informasi mungkin disampaikan terlalu cepat atau terlalu lambat dari waktu yang diperlukan oleh karyawan. 6. Pentingnya dipahami kapan dan dimana informasi didistribusikan. Untuk itu pimpinan perlu mengetahui tingkah laku yang unik dari karyawannya. 7. Pergunakan uang sebagai alat untuk menilai program komunikasi. Pimpinan perlu mempertimbangkan segi ekonomisnya suatu program komunikasi. 8. Umumnya lebih efektif mengirimkan pesan dengan menggunakan dua saluran daripada satu saluran. 9. Meskipun mungkin diperlukan perhatian khusus pada waktu-waktu adanya stress dan perubahan, komunikasi hendaklah jalan terus. dalam Muhammad, 2009:113-114 II.2.4Komunikasi ke Atas Upward Communication

II.2.4.1 Definisi Komunikasi Kepada Atasan Upward Communication

Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah bawahan ke tingkat yang lebih tinggi penyelia. Semua pegawai dalam sebuah organisasi, kecuali mungkin mereka menduduki posisi puncak mungkin Universitas Sumatera Utara berkomunikasi ke atas yaitu setiap bawahan dapat mempunyai alasan yang baik atau meminta informasi dari atau member informasi kepada seseorang yang otoritasnya lebih tinggi daripada dia. Suatu permohonan atau komentar yang diarahkan kepada individu yang otoritasnya lebih besar, lebih tinggi atau lebih luas merupakan esensi komunikasi ke atas. Aliran informasi ke atas memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan oleh mereka yang mengarahkan organisasi dan mengawasi kegiatan orang-orang lainnya Sharma, 1979.Suatu permohonan atau komentar yang diarahkan kepada individu yang otoritasnya lebih besar, lebih tinggi, atau lebih luas merupakan esensi komunikasi ke atas.Pace dan Faules, 2000:189.Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi.Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan.Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap karyawan, tipe pesan adalah integrasi dan pembaruan. dalam Muhammad, 2009:116 Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawah ke atas, yakni pesan yang disampaikan oleh para anggota organisasi bawahan kepada pimpinan. Komunikasi ini dimaksudkan untuk memberikan masukan, saran atau bahan-bahan yang diperlukan oleh pimpinan agar pimpinan dapat melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya.Selain itu komunikasi ke atas ini juga menjadi saluran bagi para anggotakaryawan untuk menyampaikan pikiran, perasaan yang berkaitan dengan tugas- tugasnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan: pemberian laporan, pemberian saranpendapat, baik secara lisan, tertulis atau dengan menggunakan simbol dan gambar.

II.2.4.2 Fungsi Komunikasi Kepada Atasan Upward Communication