Tujuan dan Fungsi Komunikasi Organisasi

bersama Muhammad, 2009: 24. Di dalam organisasi tersebut terdapat komposisi sejumlah orang-orang yang menduduki posisi peranan tertentu. Dapat diketahui bahwa suatu organisasi mewajibkan adanya suatu tingkatan jabatan yang sudah resmi yang ditentukan oleh organisasi itu sendiri agar memungkinkan setiap individu yang berada di lingkup organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas antara satu dengan lainnya. Organisasi juga terdapat pembagian tugas sesuai dengan unitnya masing-masing, mereka memiliki beban dan tanggung jawab bersama. Menurut Goldhaber defenisi tentang komunikasi organisasi yaitu “organizational communications is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainly” yang artinya komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah Goldhaber,1990: 16. Berarti di dalam suatu organisasi terdapat sejumlah orang-orang yang ada di dalamnya yang saling bertukar informasi baik itu antara atasan dan bawahan maupun antara bawahan dan bawahan. Dalam sebuah organisasi sangatlah penting menciptakan sebuah komunikasi yang efektif antara atasan-atasan, atasan-bawahan, bawahan-atasan dan bawahan- bawahan agar dapat memahami pesan yang disampaikan. Biasanya komunikasi yang baik akan menciptakan kerja sama yang baik pula agar membentuk relasi yang luas untuk menciptakan tujuan organisasi itu sendiri.

II.2.2.1 Tujuan dan Fungsi Komunikasi Organisasi

Menurut Liliweri ada 3 tujuan utama dari komunikasi organisasi yang terdiri atas tindakan koordinasi, membagi informasi information sharing dan Komunikasi bertujuan untuk menampilkan perasaan dan emosi. Secara garis besar ke-tiga tujuan tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, sebagai tindakan koordinasi; komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mengkoordinasi sebagian atau keseluruhan tugas yang telah ditetapkan per-unit dalam organisasi itu dan fungsi masing-masing yang melaksanakan aktivitas mereka tanpa keterkaitan satu Universitas Sumatera Utara sama lainnya tanpa sinkronisasi dan harmonisasi.Organisasi tanpa koordinasi, organisasi tanpa komunikasi artinya organisasi itu menampilkan suatu aspek individual dan bukan menggambarkan aspek administrasi yang didalamnya terdapat kerjasama. Kedua, membagi informasi information sharing; salah satu tujuan komunikasi yang penting adalah menghubungkan seluruh aparatur organisasi dengan tujuan organisasi.Komunikasi mengarahkan manusia dan aktivitas mereka dalam organisasi.Sebuah informasi yang dipertukarkanmempunyai fungsi untuk membagi kemudian mengartikan informasi itu sendiri tentang tujuan organisasi, arah dari suatu tugas yang diberikan, bagaimana usaha untuk mencapai hasil dan pengambilan keputusan. Ketiga, komunikasi bertujuan untuk menampilkan perasaan dan emosi; di dalam organisasi terdapat beberapa manusia yang bekerja sendiri maupun bekerja dengan orang lain. Mereka mempunyai kebutuhan, keinginan, perasaan, emosi dan kepuasan yang harus diungkapkan kepada individu lainnya.Mereka mempunyai keinginan bahkan kebutuhan untuk menyatakan kepuasan atas pekerjaan dan prestasi yang mereka telah mereka lakukan. Begitu juga sebaliknya mereka akan mengungkapkan hasrat marah ketika mereka telah gagal dalam menyelesaikan pekerjaannya, mereka juga dapat mengungkapkan kekhawatiran dan kecemasan yang akan dihadapi baik dari diri sendiri, kelompok maupundi unit kerja. Selain itu mereka juga akan mengungkapkan bagaimana rasa kepercayaan mereka mengenai apa yang dikerjakannya Liliweri, 2004: 64-65. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara Gambar II.2.2.1 Tujuan Komunikasi Organisasi Sumber: Liliweri, 2004: 65 Menurut Sendjaja 1994 dalam suatu organisasi yang berorientasi komersial maupun sosial terdapat beberapa fungsi komunikasi dalam organisasi diantaranya adalah fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif dan fungsi integratif. Berikut akan dipaparkan masing-masing fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi informatif Organisasi dipandang sebagai fungsi untuk “menceritakan” informasi yangterjadi terhadap orang yang terlibat didalam Organisasi.Dan dapatdipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi, yang artinyaseluruh anggota dalam organisasi itu mampu mempertukarkan informasimengenai pekerjaan, diantaranya informasi tentang jaminan keamanan,jaminan sosial, asuransi kesehatan, izin cuti dan sebagainya. 2. Fungsi regulatif Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.Orang-orang didalamnya mempunyai gagasan, ide, pendapat, fakta serta menjual sikap organisasi yang mana sikap tentang sesuatu itu merupakan subjek layanan.Misalnya sikap bawahan untuk menjalankan ketetapan dari organisasi itu sendiri. Tindakan Koordinasi Membagi informasi demi : 1. Tujuan organisasi 2. Mengarahkan tugas 3. Hasil suatu usaha 4. Pengambilan Menyatakan perasaan dan emosi Universitas Sumatera Utara 3. Fungsi persuasif Fungsi persuasif ini berkaitan dengan kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai yang diharapkan. Pimpinan biasanya lebih suka mempersuasikan bawahannya dari pada memberi perintah, gunanya agar lebih meningkatkan kemampuan karyawan untuk mencapai tujuan bersama lebih besar dibandingkan jika pimpinan sering memperlihatkan kekuasan dan kewenangan. 4. Fungsi integratif Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik Sendjaja, 1994: 136-137. Menurut Condrad 1985 menyatakan bahwa terdapat fungsi khusus dalam komunikasi organisasi yaitu : 1. Membuat para karyawan melibatkan dirinya ke dalam isu-isu organisasi lalu menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu di bawah sebuah “komando”. Ada dua tipe fungsi komando yang dimaksud yaitu pengarahan dan feedback. 2. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani “relasi” antara sesama bagi peningkatan produk organisasi. Tujuan menciptakan relasi di dalam komunikasi organisasi itu adalah untuk meningkatkan produksi organisasi. 3. Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani ataumengambil keputusan-keputusan dalam suasana yang “tidak pasti”. Komunikasi organisasi memilih keputusan yang komplikatif dalam organisasi Liliweri, 2004: 68.

II.2.2.2 Hambatan-Hambatan Komunikasi dalam Organisasi