dilakukan pemeliharaan agar aset tetap tersebut selalu siap digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintahan daerah kurang perhatian terhadap anggaran belanja pemeliharaan juga disebabkan oleh sumber pendapatan daerah yang kecil. Dana
perimbangan yang menjadi sumber utama dalam pendapatan daerah telah diprioritaskan dan diarahkan untuk belanja modal dan belanja pegawai. Dengan
demikian sumber dana untuk belanja pemeliharaan akan lebih banyak bersumber dari pendapatan asli daerah. Dengan demikian, jumlah anggaran belanja
pemeliharaan dalam APBD sangat tergantung pada tinggi rendahnya pendapatan asli daerah.
Kondisi ini dapat dilihat dari data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintahan Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Rata-rata
anggaran belanja pemeliharaan untuk tahun anggaran 2013 pada Pemerintahan Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara yakni sebesar 15,68 dari total
anggaran pendapatan asli daerah serta untuk tahun anggaran 2012 yakni sebesar 15,52. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggaran belanja pemeliharaan
cukup siginifikan bila dibandingkan dengan jumlah anggaran pendapatan asli daerah.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena tersebut, penelitian ini bermaksud untuk melakukan analisis pengaruh nilai aset tetap yang akan
dipelihara dan pendapatan asli daerah terhadap anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan APBD.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi rumusan masalah yakni: Apakah nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli
Universitas Sumatera Utara
daerah berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di wilayah
Provinsi Sumatera Utara?.
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli
daerah terhadap anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1
Untuk Peneliti: Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang berguna bagi mereka yang ingin mengkaji dan meneliti lebih dalam
mengenai pengaruh nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli daerah terhadap anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada pemerintahan daerah . 2
Untuk Para Praktisi: Dapat memberikan informasi khususnya kepada Pemerintahan Daerah, sejauh mana pengaruh nilai aset tetap yang akan
dipelihara dan pendapatan asli daerah berpengaruh pada anggaran belanja pemeliharaan dalam penyusunan APBD serta dapat menjadi masukan
dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang. 3
Untuk AkademisiPengembangan Ilmu: Sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang akuntansi pemerintahan serta
membuktikan secara empiris tentang pengaruh nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli daerah mempengaruhi anggaran belanja
pemeliharaan dalam penyusunan APBD.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini yakni tentang Pengaruh Nilai Aset Tetap yang Akan Dipelihara dan Pendapatan Asli Daerah terhadap
Anggaran Belanja Pemeliharaan dalam Penyusunan APBD pada Pemerintahan Daerah sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Ide penelitian ini
didasarkan pada penelitian Sembiring 2009 yang meneliti tentang “Analisis Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja
Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara”.
Hasil penelitian Sembiring menunjukkan bahwa belanja modal dan pendapatan asli daerah secara simultan mempunyai pengaruh terhadap belanja
pemeliharaan. Belanja modal dan pendapatan asli daerah secara parsial mempunyai pengaruh terhadap anggaran belanja pemeliharaan, namun belanja
modal memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap belanja pemeliharaan. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian tersebut di atas
adalah variabel independen yang digunakan. Penelitian Sembiring menggunakan variabel independen yaitu Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan
variabel independen penelitian ini adalah nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli daerah.
Variabel belanja modal tidak digunakan dalam penelitian ini karena penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan APBD. Hal ini juga yang
membedakan dengan penelitian sebelumnya, yakni Sembiring melakukan penelitian terhadap Laporan Realisasi Anggaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA