4.6.2.4. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut
waktu time series. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji DW dengan melihat koefisien korelasi DW Test.
Pengujian terhadap adanya fenomena autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin-Watson Test dan Uji Lagrange Multiplier LM Test.
Syarat adanya autokorelasi antara lain: a
Jika 0 d dl maka tidak ada autokorelasi positif sehingga keputusan ditolak
b Jika dl
≤ d ≤ du maka tidak ada autokorelasi positif sehingga tidak ada keputusan
c Jika 4-dl d 4 maka tidak ada korelasi negatif sehingga
keputusan ditolak. d
Jika 4-du ≤ d ≤ 4 – dl maka tidak ada korelasi negatif sehingga tidak ada
keputusan. e
Jika du d 4 – du maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif sehingga tidak ditolak keputusan
4.6.3. Uji Hipotesis
4.6.3.1 Uji F
Uji F secara bersama-sama tujuannya adalah untuk menilai variabel- variabel independen yang secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap
variabel dependen. Jika dalam ANOVA SPSS nilai signifikansinya 0,05 maka secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Jika F hitung F tabel maka H
o
ditolak H
a
diterima sehingga secara
Universitas Sumatera Utara
simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan Uji F ini, hipotesisnya adalah:
H
o
: b
1
H = 0, maka nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli
daerah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja pemeliharaan.
a
: b
1
≠ 0, maka nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja
pemeliharaan.
4.6.3.2. Uji t
Uji t parsial adalah untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Jika Coefficients SPSS, masing-masing
variabel independen signifikansinya 0,05 maka secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika t hitung t
tabel maka H
o
ditolak H
a
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dalam uji t , hipotesisnya:
diterima sehingga secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya.
H
o :
b
1
= b
2
H = 0 maka nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli
daerah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja pemeliharaan.
a
: b
1
≠ b
2
≠ 0 maka nilai aset tetap yang akan dipelihara dan pendapatan asli daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja
pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
4.6.3.3. Koefisien Determinasi