Motode dan pendekatan pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal 5 menit Media dan sumber belajar Penilaian Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar

Pada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memliki nilai yang lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit. Zat elektrolit ada yang sebagian atau seluruhnya menjadi ion ion jadi untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Oleh karena itu larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif larutan nonelektrolit, Banyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam faktor Vant Hoff. Harga i dari berbagai jenis larutan dari berbagai konsentrasi berbeda-beda. Satu mol zat nonelektrolit dalam larutan menghasilkan satu mol 6,02x10 23 partikel. Sedangkan satu mol zat elektrolit tipe ion, seperti NaCl, menghasilkan, menghasilkan satu mol ion Na + dan satu mon ion Cl-. Satu mol K2SO4 menghasilkan 2 mol ion K+ dan satu mol ion SO42-. Secara teoritis, larutan NaCl akan mempunyai penurunan titik beku da kali lebih besar larutan urea mempunyai harga i=2 sedangkan larutan K2SO4 tiga kali lebih besar i=3. Harga i dari elektolit tipe kovalen ternyata lebih bervariasi, bergantung padakekuatan elektrolit itu. Elektrolit lemah mempunyai harga i mendekati satu, sedangkan elektrolit mempunyai harga i yang mendekati harga teoritisnya. Hubungan harga i dengan persen ionisasi derajat ionisasi dapat diturunkan sebagai berikut. Misalkan konsentrasi larutan adalah M molar, dan derajat ionisasi adalah jumlah elektrolit yang mengion adalah Ma α = Jumlah yang ion jumlahmula−mula jumlah yang mengion = jumlah mula-mula x α = Mα Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan faktor Vant Hoff : Keterangan : = faktor Vant Hoff n = jumlah koefisien kation = derajat ionisasi

VI. Motode dan pendekatan pembelajaran

Model pembelajaran; kooperatif tipe STAD Metode pembelajaran: a. Penugasan b. Diskusi Kelompok c. Latihan soal

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal 5 menit

o Salam pembuka o Memeriksa kehadiran siswa o Apersepsi motivasi ada pada LKS Kegiatan Inti 40 menit Eksplorasi o Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit. Elaborasi o Melakukan diskusi kelas untuk membahas sifat koligatif larutan elektrolit o Membahas soal-soal uji kompetensi dalam buku kimia Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui o Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Kegiatan Akhir 5 menit o Menyimpulkan sifat koligatif larutan elektrolit o Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya.

VIII. Media dan sumber belajar

Media : Papan tulis Sumber Belajar: a. LKS b. Buku kimia SMA kelas XII IPA semester 1 : Purba,Michael.2007.Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

IX. Penilaian

a. Penilaian Kognitif Prosedur: Tertulis Jenis tagihan : tugas dan soal evaluasi Instrumen: lembar tes kognitif dalam bentuk isian singkat dan uraian b. Penilaian afektif Prosedur : observangsi langsung Instrumen: Lembar Pengamatan Kepala Sekolah Achmad Jaenudin, S.Pd NIY 201877 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kajen, 29 Agustus 2015 Guru Mapel Risqiatun Nikmah, S.Pd NPP 315002105 Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Kimia Kelassemester : XII1 Materi Pokok : Praktikum Titik Beku dan Titik Didih Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-6

I. Standar Kompetensi :

1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit.

II. Kompetensi Dasar

1.2 Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

III. Indikator: