Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar Indikator: Tujuan Pembelajaran Kognitif Materi Ajar

X. Alat Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan titik didih? 2. Apa yang dimaksud dengan titik beku? 3. Bagaimana perbedaan titik didih larutan nonelektrolit dengan titik beku larutan elektrolit? Kepala Sekolah Achmad Jaenudin, S.Pd NIY 201877 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 KAJEN Mata Pelajaran : Kimia Kelassemester : XII1 Materi Pokok : Diagram PT dan tekanan osmosis Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-4

I. Standar Kompetensi :

1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit.

II. Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih , penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmotik termasuk sifat koligatif larutan.

III. Indikator:

1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan 2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya 3. Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit Kajen, 29 Agustus 2015 Guru Mapel Risqiatun Nikmah, S.Pd NPP 315002105 4. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

IV. Tujuan Pembelajaran Kognitif

Siswa dapat, 1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan 2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta contoh terapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Afektif Siswa dapat, 1. Mengerjakan Pekerjaan Rumah yang diberikan dengan baik 2. Peserta dapat aktif menjawab dalam kegiatan tanya jawab langsung 3. Siswa dapat aktif dalam kegiatan percobaan Psikomotorik Siswa dapat, 1. Dapat menyiapkan perangkat dan bahan praktikum dengan baik 2. Dapat membedakan warna pelarut murni dan warna larutan garam berwarna

V. Materi Ajar

1. Tekanan osmosis larutan

Osmosis adalah peristiwa mengalirnya molekulmolekul pelarut ke dalam larutan secara spontan melalui selaput semipermeabel, atau peristiwa mengalirnya molekul-molekul zat pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat. Proses osmosis terdapat kecenderungan untuk menyetimbangkan konsentrasi antara dua larutan yang saling berhubungan melalui membran. Peristiwa osmosis Keterangan: A = larutan gula B = selaput semipermeabel C = air Perhatikan peristiwa osmosis pada gambar diatas . Gambar tersebut menunjukkan osmometer yang diisi larutan gula, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, ternyata permukaan larutan gula pada osmometer naik. Akan tetapi, jika di atas torak diberi beban tertentu, maka aliran air ke dalam osmometer dapat dicegah. Gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang mengalir melalui selaput semipermeabel ke dalam larutan disebut tekanan osmosis larutan. Pengimbangan tekanan osmosis Keterangan: A = larutan gula B = selaput semipermeabel C = air Hubungan tekanan osmosis dengan kemolaran larutan oleh Van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut. π = MRT Keterangan: π = tekanan osmosis atm M = molaritas molliter T = suhu mutlak K R = ketetapan gas 0,082 L.atm.mol –1 K –1 Hukum Van’t Hoff ini hanya berlaku pada larutan nonelektrolit. Diagram Fase PT  Menyatakan batas – batas suhu dan tekanan di mana suatu fase dapat stabil.  Suatu cairan mendidih pada saat tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan permukaan  Oleh karena larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah, maka larutan mempunyai titik didih lebih tibggi daripada pelarutnya.

VI. Motode dan pendekatan pembelajaran