Etanolamin dan Dietanolamin Asam Fosfat

+ 2H 2 O + O R-C - N CH 2 - CH 2 - OH CH 2 - CH 2 - OH H 3 PO 4 O R-C - N CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 2 - P -OH O O - P - OH O O - OH OH Alkanolamida dan alkanolamida fosfat ini diuji sebagai petroleum-collecting dan petroleum-dispersing reagents Asadov, 2011.

2.5 Etanolamin dan Dietanolamin

Etanolamin dan dietanolamin merupakan senyawa amina yang memiliki gugus alkohol. Etanolamin NH 2 -CH 2 2 -OH merupakan cairan yang higroskopis, kental, berbau amoniak, mampu mengabsorbsi CO 2 Etanolamin dapat digunakan untuk menghilangkan CO , dan larut dalam air, metanol, serta aseton. Etanolamin dikenal juga dengan nama 2-Aminoethanol, monoethanolamine, ethylolamine, β-aminoethyl alcohol, dan β-hydroxyethylamine. 2 , dan H 2 Dietanolamina berbentuk cairan kental, sedikit berbau amoniak, dan larut dalam air, metanol serta aseton. Dietanolamin diproduksi bersamaan dengan monoetanolamin dan trietanolamin melalui amonolisis ethylene oksida. S dari gas alam ataupun dari gas lainnya. Etanolamin dapat juga digunakan dalam sintesis pembuatan surfaktan. Etanolamin dibuat dalam skala besar melalui ammonolisis etilen oksida. Berat molekul etanolamin adalah 61,08 gmol Anonimous, 1976. Dietanolamina juga dikenal dengan nama 2,2-Iminobisethanol, bis hydroxyethylamine, diethylolamine, dihydroxydiethylamine, dan 2,2-iminodiethanol. Berat molekul dietanolamina adalah 105,14 gmol. Dietanolamina dapat digunakan sebagai emulsifier, dalam pembuatan surfaktan, agen pendispersi, dalam bidang kosmetik, dan juga dalam bidang farmasi. Dietanolamine diperlukan dalam sintesis organik dan dapat digunakan sebagai softening agent Anonimous, 1976. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.6 Asam Fosfat

Nama lain dari asam fosfat adalah Ortho-asam fosfat. Asam fosfat memiliki berat molekul sebesar 98,00 mol. Secara umum, struktur dari asam fosfat adalah sebagai berikut: p HO HO OH O Reaksi pembuatan asam fosfat adalah sebagai berikut : Ca 3 PO 4 2 + 3H 2 SO 4 + 6H 2 O → 2H 3 PO 4 + 3CaSO 4 .2H 2 Sifat-sifat asam fosfat adalah sebagai berikut : bersifat tidak stabil, kristalnya berbentuk ortorombik, titik leburnya 42,35 O C, berbentuk cairan sirup, mudah membeku. Asam yang mengandung 88 asam fosfat akan membentuk kristal dan dengan pendinginan akan bersifat hemyhidrat dengan titik didih 29,32 C. Pada suhu 150 C, akan bersifat anhydrat, lalu pada suhu 200 C berubah menjadi asam pyroposfat dan dengan pemanasan di atas 300 Sifat racun pada manusia : mampu mengiritasi selaput lendir kulit. Kegunaan : dalam pembuatan super-fosfat untuk pupuk, garam fosfat lainnya, poli fosfat, detergent, katalis dalam pembuatan ethylen, pemurnian hidrogen peroksida, sebagai penghasil asam dan pembuat rasa dalam minuman jenis soft-drink, dalam dental berfungsi sebagai plombir, sebagai anti karat sebelum pengecatan, mengkoagulasi karet lateks, dan sebagai reagen analisis Anonimous, 1976. C berubah menjadi asam metafosfat. Fosfor tidak terdapat dalam bentuk elemen bebas di alam, tetapi terdistribusi secara luas dalam batuan, mineral, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Fosfor yang terdapat bebas di alam, terutama di air, dominan berada di dalam bentuk senyawa PO 4 -3 Berdasarkan ikatan kimia dan bentuk fisiknya, senyawa fosfat dibedakan dalam beberapa klasifikasi yaitu: orthophosphate, condensed phosphate polyphosphate, dan organic phosphate. Fosfor adalah elemen bukan logam, berada di grup V dari sistem periodic. Unsur-unsur mempunyai berat atom sebesar 30,97 dan hanya membentuk oksida atom. Fosfor mempunyai bilangan oksidasi berkisar antara – phosphate; fosfat. Karena itu penggunaan istilah ‘fosfat’ lebih umum digunakan. Fosfat terdapat dalam jumlah yang signifikan pada efluen pengolahan air buangan domestic. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 sampai +5 PH 3 hingga P 2 O 5 . Fosfor di air dominan berada dalam bentuk PO 4 -3 Bentuk senyawa yang dari fosfat di air tergantung pada nilai pH yang berbeda- beda, dikarenakan fosfor dapat merupakan asam poliprotik polyprotic acid, yaitu asam yang dapat memberikan dua atau lebih proton pada ionisasi. Bentuk senyawa fosfat dalam air adalah asam fosfat dan asam fosfat merupakan asam polyprotik polyprotic acid. Senyawa fosfat akan terhidrolisis menjadi jenis senyawa proton yang berbeda, sesuai dengan fungsi pH Dewi, 2003. phosphate; fosfat dengan bilangan oksidasi +5.

2.7 Penentuan harga HLB