Gambar 4.6 Spektrum FT-IR dietanolamida campuran
4.1.3 Pembuatan Senyawa Alkanolamida Fosfat 4.1.3.1 Pembuatan Senyawa Etanolamida Fosfat
Senyawa etanolamida fosfat dapat dihasilkan dari hasil reaksi esterifikasi senyawa eatnolamida dengan asam fosfat dengan perbandingan mol 1 : 2 pada suhu 55 – 65
C. Kelebihan asam fosfat diamati dengan menggunakan metoda titrimetri. Hasil
spektroskopi FT-IR dari senyawa etanolamida fosfat memberikan spektrum puncak- puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 3293,4 cm
-1
, 2916,3 cm
-1
, 2848,4 cm
-1
, 1640,3 cm
-1
, 1553,7 cm
-1
, 1462,9 cm
-1
, 1303,10 cm
-1
, 1216,10 cm
-1
, 1066,5 cm
-1
, 936,7 cm
-1
, 719,11 cm
-1
. gambar 4.7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.7 Spektrum FT-IR etanolamida fosfat campuran
4.1.3.2 Pembuatan Senyawa Dietanolamida Fosfat
Senyawa dietanolamida fosfat dapat dihasilkan dari hasil reaksi esterifikasi senyawa dietanolamida dengan asam fosfat dengan perbandingan mol 1 : 3 pada suhu 55 – 65
C. Kelebihan asam fosfat diamati dengan menggunakan metoda titrimetri. Hasil spektroskopi FT-IR dari senyawa dietanolamida fosfat memberikan spektrum puncak-
puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 3419,17 cm
-1
, 2926,32 cm
-1
, 2873,23 cm
-1
, 1634, 26 cm
-1
, 1282,28 cm
-1
, 1067,24 cm
-1
, 932,24 cm
-1
, 725,34 cm
-1
. gambar 4.8.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.8 Spektrum FT-IR dietanolamida fosfat campuran
4.1.4 Hasil Penentuan Tegangan Permukaan γ dengan Alat Tensiometer
Analisis lain yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik etanolamida, dietanolamida, etanolamida fosfat, dan dietanolamida fosfat yang diperoleh adalah
penentuan tegangan permukaan untuk mendapatkan nilai konsentrasi miesel kritis CMC dengan menggunakan tensiometer metode cincin Du-nuoy.
Data hasil penentuan tegangan permukaan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.2 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan γ Etanolamida
No. Konsentrasi x
Tegangan permukaan γ dynecm
γ x F.K dynecm y
1 2
3 4
5 6
7 8
0,001 0,002
0,003 0,01
0,02 0,1
0,2
0,3
52,8 52,3
49 48,4
44,4 35,4
34,4
34,1
61,776 61,191
57,33 56,628
51,948 41,418
40,248
39,897
Faktor koreksi = 1,17
Tabel 4.3 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan γ Dietanolamida
No. Konsentrasi x
Tegangan permukaan γ dynecm
γ x F.K dynecm y
1 2
3 4
5 6
7 8
0,001 0,002
0,003 0,01
0,02 0,1
0,2 0,3
48,3 46,3
44,5 42,7
40,9 39,8
39,1
38,7
56,511 54,171
52,065 49,959
47,853 46,566
45,747
45,279
Faktor koreksi = 1,17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.4 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan γ Etanolamida Fosfat
No. Konsentrasi x
Tegangan permukaan γ dynecm
γ x F.K dynecm y
1 2
3 4
5 6
7 8
0,001 0,002
0,003 0,01
0,02 0,1
0,2 0,3
50 49
47,4 41
35,4 32,4
31,5
31,2
58,5 57,33
55,458 47,97
41,418 37,908
36,855
36,504
Faktor koreksi = 1,17
Tabel 4.5 Data Hasil Penentuan Tegangan Permukaan γ Dietanolamida fosfat
No. Konsentrasi x
Tegangan permukaan γ dynecm
γ x F.K dynecm y
1 2
3 4
5 6
7 8
0,001 0,002
0,003 0,01
0,02 0,1
0,2
0,3
51 49,8
49,4 40
39,2 33,2
33,1
33,0
59,67 58,266
57,798 46,8
45,864 38,844
38,727
38,61
Faktor koreksi = 1,17
4.1.5. Uji Titik Lebur