a. Esterifikasi
R - C - O H R - OH
R - C - O - R H
2
O O
O +
+
b. Interesterifikasi
R - C - O -R O
+ +
R - C - O - R O
R - C - O - R O
R- C - O - R O
c. Alkoholisis
R - OH R - C - O - R
O +
R- C - O - R O
+ R - OH
d. Asidolisis
R - C - O - R O
+ +
R - C - O - R O
R - C - OH O
R - C - OH O
Ketiga reaksi yang terakhir di atas dikelompokkan ke dalam reaksi transesterifikasi Gandi, 1997. Contoh reaksi, misalnya, Minyak kelapa sawit dan inti
sawit dapat ditransesterifikasikan dengan metanol serta katalis NaOH ataupun KOH dengan kecepatan pengadukan 3000 rpm pada suhu kamar selama 30 menit untuk
menghasilkan metil ester asam lemak dengan hasil 97 – 98 Brahmana, 1998.
2.3.2 Mengurangi Kadar ALB dalam Minyak dengan Reaksi Esterifikasi
Pada umumnya, minyak yang diperoleh dari tumbuhan memiliki kandungan asam lemak bebas dalam kadar tertentu. Kandungan asam lemak bebas yang tinggi dalam
minyak dapat dikurangi dengan esterifikasi asam di mana minyak akan direaksikan dengan alkohol dengan bantuan katalis asam. Dalam penelitian Khan, campuran
antara minyak biiji karet kasar dan CPO equivolume direaksikan dengan metanol dan asam sulfat sebagai katalisnya. Parameter-parameter yang diperiksa melibatkan
perbandingan antara alkohol dengan minyak, temperature, dan jumlah katalis. Kondisi optimum esterifikasi yang dapat mereduksi kandungan asam lemak
bebas adalah pada suhu 65 C, ratio alkohol dan minyak mol adalah 15 : 1 dan 0,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mol H
2
SO
4
a. Asam Lemak Bebas + alkohol ↔ Ester alkil Asam Lemak + air
. Lama reaksi adalah sekitar 3 jam. Asam lemak bebas yang direduksi mencapai hingga 0,6 . Temperatur diteliti memiliki pengaruh terbesar dalam reduksi
asam lemak bebas dan diikuti oleh perbandingan reaktan, sedangkan peningkatan jumlah katalis memilki pengaruh nominal. Selama reaksi esterifikasi asam, ada dua
reaksi yang berkompetisi terjadi, yaitu :
b. Gliserida + alkohol ↔ Ester alkil Asam Lemak + gliserol Khan, 2010.
Berikut beberapa penelitian mengenai reduksi asam lemak bebas : a. Ramadhas dkk meneliti mengenai sintesis biodiesel dari minyak biji karet
dengan menggunakan transesterifikasi dua tahap. Pada tahap reaksi esterifikasi, diperoleh asam lemak bebas tereduksi hingga 2 . Reaksi
esterifikasi dilakukan pada suhu 50
b. Sharma dan Singh melakukan esterifikasi terhadap minyak Karanja. Kemudian melakukan transesterifikasi alkali. Kandungan asam lemak yang tereduksi
adalah 2,53 Sharma, 2008. C selama 20 – 30 menit di bawah tekanan
atmosfer. Katalisnya sebanyak 0,5 dan reaktannya adalah metanol Ramadhas, 2005.
c. Tiwari dkk melakukan esterifikasi terhadap minyak Jatropha. Minyak Jatropha dengan kandungan asam lemak bebas 14 berhasil direduksi hingga 1 .
Pada tahap alkoholisis, perbandingan alkohol dan minyaknya adalah 6 : 1 Tiwari, 2007.
2.3.3 Kegunaan Ester Asam Lemak Monoalkohol