BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perkembangan dan Kondisi Perekonomian Indonesia
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi global ditandai dengan pertumbuhan rata-rata pada angka diatas 4 dari rata-rata historisnya. Selain itu
alliran investasi asing langsung juga mengalami peningkatan dan juga ditandai dengan melambungnya harga komoditas minyak dan non-minyak dunia, sehingga
menyebabkan tekanan inflasi global mengalami peningkatan. Dinamika perekonomian nasional tidak terlepas dari kondisi perekonomian
dunia, serta berbagai kemajuan yang sudah dikerjakan dan juga perbaikan-perbaikan yang dilakukan dalam bidang-bidang pendukung perekonomian seperti iklim
investasi, perbaikan infrastruktur, peningkatan produktivitas, peningkatan daya saing usaha, dll.
Kondisi eksternal yang masih kondusif, menyebabkan kinerja ekspor Indonesia diprakirakan akan membaik dan aliran nvestasi asing ke Indonesia terus
meningkat sehingga neraca pembayaran tetap mantap dan nilai tukar masih cenderung stabil. Berbagai pembenahan struktural yang dilaksanakan pemerintah,
seperti perbaikan infrastruktur, perizinan, bea cukai dan perpajakan diperkirakan memberikan dukungan yang cukup signifikan dalam meningkatkan daya saing
produk ekspor Indonesia yang merupakan salah satu faktor pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tinggi
yang didorong oleh meningkatnya kapasitas produksi akan mampu menyerap
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tambahan tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran diproyeksikan turun menjadi 7,5- 8,5 pada 2012. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja yang dibarengi dengan
inflasi yang terus menurun akan berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan. Berbagai capaian perbaikan propek perekonomian dalam jangka menengah tersebut
pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana pendapatan per kapita masyarakat diharapkan meningkat dari USD 1.980 pada 2008 menjadi USD
2.950 - 3.000 pada 2012 Proyeksi Perekonomian Indonesia oleh BI. Dalam peirode dan waktu yang bersamaan, perekonomian Indonesia juga
ditandai dengan percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi namun masih berada pada tingkat yang wajar, rasio investasi terhadap Produk Domestik Bruto
PDB yang masih lebih rendah dibandingkan sebelum krisis walaupun aliran masuk
investasi asing langsung neto terus meningkat serta rata-rata inflasi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan sebelum krisis, terutama karena kenaikan harga BBM.
Untuk tercapainya kondisi ekonomi nasional yang baik dan menjanjikan, harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor pendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi dalam hal ini kondisi makro ekonomi serta membuat keseimbangan- keseimbanagan ekonomi.
Perekonomian Indonesia pada tahun 2008-2011 berada dalam kondisi yang cukup stabil meskipun pada tahun 2007-2008 global sedang dilanda krisis keuangan
yang berdampak terhadap beberapa negara ekonomi kuat seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Namun terhadap Indonesia kondisi tersebut tidak terlalu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berdampak, ini terlihat dari kondisi makro ekonomi yang masih berada dalam kondisi yang positif.
Prospek ekonomi kedepan diproyeksikan akan semakin membaik, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas serta inflasi yang
diprediksikan cukup stabil. Prospek perekonomian tersebut didasarkan pada optimisme terjadinnya kekuatan-kekuatan pemerintah dan Bank Indonesia dalam
menjaga stabilitas ekonomi makro serta terus semakin membaiknya iklim investasi, infrastruktur, ketenagakerjaan, dan kapasitas usaha melalui kebijakan-kebijakan
dalam sektor yang bersangkutan. Stabilitas ekonomi makro yang terus terjaga dan potensi pasar yang besar
menjadi daya pendorong investasi dari luar negeri cepat mengalir dan semakin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan meningkatnya arus investasi
tersebut, ekonomi diharapkan akan tumbuh lebih tinggi dan lebih berkualitas, sedangkan untuk inflasi dapat terkontrol dengan baik.
4.2 Perkembanagan Pasar Modal di Indonesia