Effetenhandel .  Bursa ini merupakan bursa keempat tertua di Asia setelah Hongkong
1817, Mumbai 1830, Tokyo 1878.
4.2.1 Pasca Perang Dunia II
Perang dunia kedua berbuntut panjang.  Jerman berhasil menduduki Belanda. Lalu  saham-saham  Belanda  pun  direbut  Jeman.    Tentu  saja  pasar  modal  Indonesia
yang amat bergantung pada eksistensi Belanda ikut berpengaruh.  Pada 10 Mei 1940 bursa efek Batavia harus diutup.
Untuk  mengatasi  keadaan  itu,  para  direktur  Economische  Zaken, Handelsverrniging
dan  Javashe  Bank  pada  23  Desember  1940  membuka  kembali kantor  bursa  Batavia.    Tapi  sayangnya  ini  tidak  berlangsung  lama,  karena  Jepang
masuk ke Indonesia. Pada
tanggal 17
Agustus 1945,
Indonesia memproklamasikan
kemerdekaanya,  sebuah  negara  yang  masih  baru  jelas  membutuhkan  modal pembangunan  yang  besar.    Pemerintah  memerlukan  sumber  pembiayaan  bagi
pembangunan, untuk itu pada tanggal 1 September 1951 dikelurakan UU darurat No. 3,  tentang  bursa  dan  kemudian  ditetapkan  sebagai  UU  bursa  No.15  Tahun  1952.
Untuk  itu  pada  tanggal  3  Juni  1952,  menteri  keuangan  Soemitro  Djojohadikusumo meresmikan kembali Bursa Efek Jakarta.
4.2.2 Era Pra Deregulasi 1977-1987
Dimasa ini pasar modal Indonesia mengalami masa yang cukup suram.  Sebab saat  itu  perusahaan-perusahaan  di  Indonesia  masih  sangat  kental  dengan  budaya
perusahaan  keluarga.    Kondisi  ini  tentu  membuat  pemerintah  mau  tidak  mau  harus
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bekerja ekstra keras.  Membujuk perusahaan-perusahaan itu untuk mau lebih terbuka dan kemudian masuk ke pasar modal.
Masalah  lain  yang  membuat  pasar  modal  Indonesia  dimasa  itu  diliputi kesuraman disebabkan ula oleh faktor yang muncul dari lembaga yang muncul dalam
pasar  modal  itu  sendiri.    Banyak  aturan  pasar  modal  yang  dianggap  oleh  pemilik perusahaan tidak terlalu menguntungkan jika go public.
4.2.3 Era Deregulasi 1987-1990
Pada  tahun  1987  sejalan  dengan  semakin  besarnya  kebutuhan  dana  investasi dan  pembangunan,  serta  perlunya  menciptakan  iklim  usaha  yang  kondusif,
pemerintah  mulai  menyadari  peran  strategis  pasar  modal.    Dari  sini  pemerintah merombak  berbagai  aturan  yang  dianggap    menghambat  minat  perusahaan  untuk
masuk  bursa.    Karenanya  pemerintah  lantas  meluncurkan  tiga  perangkat  angket penting kebijakan pasar modal,  intinya berupa penyederhanaan aturan yang dikemas
dalam paket-paket deregulasi.
4.2.4 Era Pasca Deregulasi