2.3.4 Sistem Nilai Tukar
Menurut The Fei Ming 2001 : 9 Terdapat tiga kelompok besar sistem nilai tukar mata uang yang diterapkan diberbagai negara di belahan dunia, yaitu:
1 Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas Freely Flexible reely Floating
Exchanges Rate System Pada sistem ini, nilai mata uang dibiarkan mengambang bebas dan nilai
tukarnya ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terdapat dipasar. Nilai tukar beberapa mata uang utama major currencies, seperti Dolar AS, Mark
Jerman, Yen Jepang, Franc Swiss, dan Poundstreling Inggris, ditentukan oleh kekuatan pasar market forces dan dibiarkan mengambang bebas terhadap mata uang
negara lain. Dalam sistem ini tidak terdapat tindakan intervensi yang dilakukan pemerintah Bank Sentral untuk mempengaruhi nilai tukarnya.
2 Sistem nilai Tukar Tetap Fixed Pagged Exchange Rate System
Pada sistem fixed exchange rate system, pemerintah berperan aktif melakukan intervensi dalam pasar valuta asing untuk mempertahankan pergerakan nilai tukar
suatu mata uang agar berada pada suatu acuan nilai tukar tertentu. Contoh: nilai tukar Dolar Hong Kong yang dipatok atau dikaitkan secara tetap pada nilai Dolar AS dalam
kisaran 7,7962 HKD per 1 Dolar AS. 3
Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali ManagedControlled Semi Pagged Exchanges Rate System
Pada sistem mengambang terkendali ini, fluktuasi nilai tukar diambangkan dalam suatu rentang band intervensi tertentu. Bank Sentral tetap berperan dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
melakukan intervensi untuk mengembalikan nilai tukar mata uang tersebut kedalam rentang nilai tukarnya semula apabila fluktuasi melebihi batasrentang intervensi yang
diperkenankan. Namun, Bank Sentral tidak menetapkan suatu acuan tingkatlevel niali tukar tertentu, seperti yang diterapkan pada system fixed exchange rate. Contoh:
system ini pernah diterapkan oleh sepuluh negara Eropa yang tergabung dalam Europan Monetery System
1992.
2.3.5 Perubahan Nilai Tukar