Perdagangan Surat Utang Negara

2.2.7 Pengembangan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder SUN

Dialakukan dengan cara: 1. Pengembangan metode penerbitan baik lelang maupun non lelang, serta penyusunan jadwal penerbitan secara teratur regular calendar of issuance dan penerbitan benchmark bonds dalam jumlah yang memadai 2. Diversifikasi instrumen SUN, meningkatkan likuiditas, kapasitas dan daya serap pasar SUN, dengan cara antara lain: i Mengembangkan pasar derivatif dan repo ii Mendorong integrasi antar sistem perdagangan, kliring dan setelmen; iii Mengoptimalkan fungsi dan peran primary dealer dealer utama iv Meningkatkan transparansi informasi pengelolaan dan perdagangan SBN; v Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada publik vi Meningkatkan koordinasi otoritas pasar modal, otoritas moneter, SRO, asosiasi pelaku pasar, lembaga rating dan pihak-pihak lainnya vii Kerjasama internasional untuk pengembangan pasar SBN, proaktif terlibat dalam forum-forum kerjasama regional dan internasional, Asian Bond Market Initiative ABMI.

2.2.8 Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan SUN dalam hal ini adalah Obligasi Negara ON dilakukan di pasar sekunder dan primer. Dalam pasar primer kegiatan penawaran dan penjualan obligasi untuk yang pertama kali. Sedangkan pada pasar sekunder adalah melanjutkan penawaran dan penjualan atas obligasi dari pasar primer. Penerbitan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA obligasi dilakukan dengan cara lelang dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Peserta lelang dapat menyampaikan harga secara bersaing maupun tidak bersaing Rahardjo, 2003. Penawaran secara bersaing dapat diartikan sebagai investor menyampaikan volume pembelian ada perkiraan tingkat bunga yang dikehendaki serta volume penawaranya. Sedangkan penawaran secara tidak bersaing dapat diartikan bawa investor menginformasikan volume Obligasi Negara yang kemudian akan dibeli. Pemerintah selanjutnya menginformasikan pelelangan setelah mempertimbangkan beberapa faktor seperti kisaran yield yang dimiliki oleh pemerintah, dan juga situasi pasar saat ini maupun anggapan ekspektasi dimasa yang akan datang. Investor yang memberitahukan penawaran secara bersaing dan dinyatakan menang pelelangan, harus membayar sesuai dengan tingkat bunga yang telah diberitahukan pada saat pelelangan. Investor yang memberitahukan penawaran secara tidak bersaing dan dinyatakan menang, harus membayar sebesar rata-rata tertimbang tingkat bunga penawaran kompetitif yang dimenangkan. Lelang Obligasi Negara di pasar primer saat ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen yang ditunjuk dan disepakati oleh pemerintah. Obligasi Negara yang telah diperdagangkan di pasar primer kemudian diperdagangkan di pasar sekunder. Dalam pasar sekunder umumnya dilakukan diluar bursa . Calon pembeli dapat menunjuk broker untuk mencari penjual Obligasi Negara yang disepakati dan bisa juga dilakukan tanpa melalui broker, namun harus menemukan sendiri pihak lain yang ingin menjual Obligasi Negara yang dikehendaki. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dalam berinvestasi ada Obligasi Negara, investor dapat memilih jenis dan periode jatuh temo Obligasi Negara yang diinginkan untuk mengurangi resiko pasar akibat perubahan tingkat bunga dan tingkat inflasi. Mekanisme pembelian atau penjualan Obligasi Negara di pasar sekunder secara sederhana digambarkan Cahyana, 2003 sebagai berikut: a. Calon pembeli membuka rekening kas pada suatu bank untuk menerima pembayaran kupon dan pokok jatuh tempo. b. Calon pembeli membuka rekening surat berharga ada lembaga keuangan yang terdaftar sebagai sub registry Bank Indonesia, untuk mencatat kepemilikan atas Obligasi Negara. c. Negosiasi harga antara penjual dan pembeli dimana negosiasi ini dapat dilakukan secara langsung ataupun juga melalui broker d. Apabila telah terjadi kesepakatan baik dari sisi harga maupun dari sisi waktu penyelesaian transaksi, pembeli dan penjual memerintahkan sub registry bagi investor non perbankan atau Bank Indonesia bagi investor perbankan untuk menyelesaikan transaksi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2.9 Resiko Surat Utang Negara