Analisis Diskriminan Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

4.3.2. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

4.3.2.1. Analisis Diskriminan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris kegunaan Rasio CAMEL Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank yang Go Publik.di BEI 1 Pengujian Kegunaan Rasio CAMEL Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity Dalam Memprediksi Kesehatan Untuk Menilai Kemungkinan Kebangkrutan Bank Berdasarkan hasil dari “olah data” dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, yaitu sebagai berikut Tabel 4.7. Test Of Equality Of Group Mean Wilks Lambda F df1 df2 Sig. Capital X1 0,561 6,785 3 26 0,002 Assets X2 0,577 6,361 3 26 0,002 Management X3 0,895 1,013 3 26 0,403 Earning X4 0,736 3,106 3 26 0,044 Liquidity X5 0,206 33,356 3 26 0,000 Sumber : Lampiran. 8 Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai Wilks’Lambda untuk masing masing variabel yaitu untuk variabel Capital X 1 sebesar 6,785 dengan taraf signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel Capital dapat digunakan dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank, Untuk variabel Assets X 2 sebesar 6,361 dengan taraf signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel Assets dapat digunakan dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank, untuk variabel Managanemt X 3 sebesar 1,013 dengan taraf signifikansi 0,403 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti variabel Management tidak dapat digunakan dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank. untuk variabel Earning X 4 sebesar 3,106 dengan taraf signifikansi 0,044 lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti variabel Earning dapat digunakan dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank dan untuk Liquidity X 5 sebesar 33,356 dengan taraf signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. hal ini berarti variabel Liquidity X 5 dapat digunakan dalam memprediksi kesehatan untuk menilai kemungkinan kebangkrutan bank. 2 Fungsi Diskriminan Pada analisis Diskriminan dihasilkan fungsi diskriminan yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan persamaan regresi linier berganda. Kegunaan fungsi Diskriminan adalah untuk mengetahui sebuah case Santoso, 2001 : 164 Jumlah fungsi Diskriminan yang terbentuk didasarkan pada jumlah group -1 Santoso, 2001 : 182. Pada penelitian ini terdapat 4 empat group Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat dan Tidak Sehat, sehingga akan terbentuk 3 fungsi Diskriminan, yaitu sebagai berikut Fungsi 1 Fungsi 2 Fungsi 3 Group Group Group Group Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat Fungsi Diskriminan 1 : Mengkategorikan Kesehatan Bank kedalam group Sehat atau Cukup Sehat Fungsi Diskriminan 2 : Mengkategorikan Kesehatan Bank kedalam group Cukup Sehat atau Kurang Sehat Fungsi Diskriminan 3 : Mengkategorikan Kesehatan Bank kedalam group Kurang Sehat atau Tidak Sehat Pembentukan fungsi Diskriminan didasarkan pada “Canonical Discriminant Function Coeficients”, Berdasarkan hasil dari “olah data” dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, yaitu sebagai berikut Tabel 4.8. Canonical Discriminant Function Coeficients Function 1 2 3 Capital X1 0,177 0,193 0,289 Assets X2 -0,734 -0,491 -2,247 Management X3 -0,187 -0,233 -0,122 Earning X4 14,375 13,871 22,772 Liquidity X5 1,164 0,323 -0,048 Constant -6,112 -2,890 -1,832 Sumber : Lampiran. 8.3 Berdasarkan pada tabel 4.8, di atas dapat diperoleh model fungsi Diskriminan, sebagai berikut : Fungsi Diskriminan 1 Y = -6,112 + 0,177 X 1 - 0,734 X 2 - 0,187 X 3 + 14,375 X 4 + 1,164 X 5 Fungsi Diskriminan 2 Y = -2,890 + 0,193 X 1 - 0,491 X 2 - 0,233 X 3 + 13,871 X 4 + 0,323 X 5 Fungsi Diskriminan 3 Y = -1,832 + 0,289 X 1 - 2,247 X 2 - 0,122 X 3 + 22,772 X 4 - 0,048 X 5 Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar variasi keragaman variabel terikat Kesehatan Bank yang dapat dijelaskan oleh setiap fungsi diskriminan dapat dilihat dari nilai “Eigenvalue” Berdasarkan hasil dari “olah data” dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, yaitu sebagai berikut Tabel 4.9. Eigenvalue Function Eigenvalue of Variance Cumulative Canonical Correlation 1 5,610 92,653 92,653 0,921 2 0,359 5,922 98,575 0,514 3 0,086 1,425 100,000 0,282 Sumber : Lampiran. 8.2 Berdasarkan pada tabel 4.9, di atas dapat diinterprestasikan, sebagai berikut : Fungsi Diskriminan 1 mampu menjelaskan 92,7 variasi penilaian kesehatan bank artinya penilaian sehat dan cukup sehat dipengaruhi oleh Capital X 1 , Assets X 2 dan Management X 3 , Earning X 4 dan Liquidity X 5 sebesar 92,7 Fungsi Diskriminan 2 mampu menjelaskan 5,9 variasi penilaian kesehatan bank artinya penilaian cukup sehat dan kurang sehat dipengaruhi oleh Capital X 1 , Assets X 2 dan Management X 3 , Earning X 4 , dan Liquidity X 5 sebesar 5,9 Fungsi Diskriminan 3 mampu menjelaskan 1,4 variasi penilaian kesehatan bank artinya penilaian kurang sehat dan tidak sehat dipengaruhi oleh Capital X 1 , Assets X 2 dan M ariabel bebas yang m ggunakan program S tu bagai berikut Tabel 4 dized Canonical D Function anagement X 3 , Earning X 4 , dan Liquidity X 5 sebesar 1,4 Untuk mengetahui Kontribusi Parsial dari setiap v terhadap fungsi diskriminan dapat dilihat dari nilai “Standardized Canonical Discriminant Function Coeficients” Berdasarkan hasil dari “olah data” dengan alat bantu komputer en SP S.16 , yai .0 se .10. Standar iscriminant Function Coeficients 1 2 3 Capital X1 1,231 1,343 2,008 Assets X2 -1,124 -0,752 -3,440 Management X3 -0,427 -0,532 -0,279 Earning X4 1,181 1,140 1,872 Liquidity X5 1,499 0,416 -0,062 43, dan untuk fungsi diskriminan 3, variabel yang memberikan kontribusi paling variabel Capital X 1 yaitu sebesar 2,008

4.3.2.2. Sumber : Lampiran. 8.3

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 20 113

Analisis rasio camel dalam memprediksi kondisi kebangkrutan pada lembaga perbankan yang go public di Indonesia periode 2002-2006

2 8 120

ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management, Earning, ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management,Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk) UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Go Public 2007-2008).

0 1 14

PENDAHULUAN ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management,Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk) UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Go Public 2007-2008).

0 0 10

ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BANK (Studi Empiris pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

Analisis Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity untuk Memprediksi Kebangkrutan Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 1 135

ANALISIS RASIO CAMEL (CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, DAN LIQUIDITY) DALAM MEMPREDIKSI KESEHATAN UNTUK MENILAI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN BANK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANKDENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, LIQUIDITY) PADA BANK-BANK BUMN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2014

0 0 136

ANALISIS RASIO CAMEL TERHADAP PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA BANK UMUM YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, EARNING DAN LIQUIDITY (CAMEL) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA

0 0 18